Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Menggenggam Cinta: Dilan, Ancika, dan Tantangan Hidup
29 Oktober 2024 21:15 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Putu Adelia Surya Apsari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Film adalah gambar bergerak atau motion pictures yang menampilkan suatu cerita atau cerita. Film merupakan produk komunikasi karena menyampaikan informasi kepada masyarakat melalui penggunaan berbagai media (Astuti, 2022).
ADVERTISEMENT
Sinopsis:
Cerita ini berfokus kepada seorang remaja SMA di Bandung yang bernama Ancika Mehrunisa Rabu. Pertemuan pertama Ancika dan Dilan terjadi pada saat Dilan mengunjungi rumah paman Ancika. Meskipun Dilan tertarik kepada Ancika, Ancika memiliki prinsip untuk tidak berpacaran dan Ancika sangat membenci geng motor, yang di mana adegan ini harus membuat Dilan harus berjuang lebih keras untuk mendapatkan perhatiannya. Dinamika antara Ancika dengan Dilan menciptakan momen yang emosional serta konflik yang menarik, menggambarkan tantangan cinta remaja di tengah perubahan sosial.
Perubahan besar yang terjadi pada film ini antara lain pergantian sutradara dari Fajar Bustomi dan Pidi Baiq menjadi Benny Setiawan dan Tubagus Deddy serta terjadi perubahan skenario. Pemeran utamanya diganti, namun banyak nama lama yang tetap dipertahankan, seperti Ira Wibowo yang menjadi ibu Dilan.
ADVERTISEMENT
Ancika: Dia yang Bersamaku menggunakan struktur narasi non-linier yang efektif dalam menggambarkan kepribadian dan motivasi karakter. Pembukaan yang menghadirkan konflik yang mencolok yang menarik perhatian penonton sejak awal. Melalui teknik flashback, penonton dapat mengetahui masa lalu Ancika, yang memberikan konteks emosional penting untuk memahami keputusan yang diambilnya di masa sekarang. Karakter Ancika pada film ini dibangun dengan kompleksitas yang mendalam. Acika digambarkan sebagai sosok yang tangguh namun berjuang dengan kerentanan emosional. Hubungannya dengan karakter lain, seperti cinta pertamanya dan sahabat menunjukkan terdapat berbagai dinamika sosial yang umum dihadapi oleh generasi muda. Contohnya seperti, hubungan antara Ancika dengan sahabatnya yang bernama Nyanya yang selalu memberi dukungan kepada Ancika, sedangkan interaksinya dengan cinta pertamanya menunjukkan harapan dan kerinduan. Setiap karakter berperan penting dalam membantu Ancika mengembangkan identitasnya, sehingga menciptakan dinamika yang relevan dan relatable bagi penonton.
ADVERTISEMENT
Dalam film ‘Ancika: Dia yang Bersamaku’ penggunaan shot sangat bervariasi dan ditempatkan dengan baik untuk dapat menunjukkan emosi karakter dan suasana cerita. Teknik pengambilan gambar close-up digunakan untuk menonjolkan ekspresi wajah Ancika. Misalnya, pada saat Ancika menghadapi dilema emosional, matanya penuh dengan harapan dan juga kesedihan. Sebaliknya, wide shot sering digunakan untuk menunjukkan konteks sosial yang sedang dialami oleh seseorang, seperti interaksi dengan keluarga dan teman. Hal ini me,mungkinkan penonton untuk memahami bagaimana lingkungan dapat memengaruhi keputusan dan emosi Ancika.
Dalam film, musik memegang peranan yang sangat penting dalam menciptakan suasana emosional yang mendalam. Setiap musik yang dipilih sering kali memainkan peranan penting, meningkatkan emosi yang ingin disampaikan oleh cerita. Misalnya, ketika konflik sudah mencapai puncaknya, irama musik yang intens dan penuh gairah akan muncul, sedangkan momen lembut diiringi oleh musik yang tenang akan menciptakan ketenangan yang berbeda. Selain itu, penggunaan efek suara sangat efektif dalam menambah kedalaman penceritaan. Misalnya, suara latar kota yang ramai pada saat Ancika merasa terasing tidak hanya menciptakan suasana tetapi juga menambah rasa kesepian. Kombinasi antara musik dan soundtrack menciptakan pengalaman film menjadi yang lebih baik dan memungkinkan penonton dapat merasakan emosi karakternya.
ADVERTISEMENT
Kontribusi Terhadap Dunia Sinema Indonesia:
Film Ancika: Dia Yang Bersamaku (2024) tak sekedar menampilkan kelanjutan kisah cinta Dilan. Hal ini juga menjadi indikasi berkembangnya industri film Indonesia. Karena sifatnya yang dalam dan pendekatan cerita yang matang, film ini menawarkan pengalaman menonton yang unik bagi penonton lama maupun penonton yang baru.
Dalam konteks industri film nasional, film Ancika ini menunjukkan pentingnya adaptasi dan inovasi untuk menjaga cerita klasik tetap hidup bagi generasi baru. Melalui prestasinya, film ini menunjukkan bahwa genre drama romantis anak muda masih mendapat tempat dihati para pecinta film Indonesia.
Industri film Indonesia mendapat manfaat langsung dari kesuksesan Ancika: Dia yang Bersamaku (2024). Biaya produksi hingga 10 miliar memang investasi yang sangat besar, tapi hasilnya telah membayar lipat ganda. Penjualan tiket sebanyak 1.018.089 orang dalam 11 hari menunjukkan besarnya minat penonton terhadap kualitas konten lokal.
ADVERTISEMENT
Hal ini sekaligus menunjukkan strategi distribusi yang tepat dari distributor film tersebut, MD Pictures, yang berhasil merilis film ini di seluruh bioskop di Indonesia. Kesuksesan finansial film ini menjadi pertanda baik bagi seluruh industri film Indonesia. Film dalam negeri yang sukses dapat meningkatkan ekspektasi investor dan produser baru untuk menggarap proyek yang berkualitas.
Fun Fact mengenai film Ancika: Dia Yang Bersamaku (2024) biaya produksi hingga 10 miliar, pergantian aktor yang memerankan karakter Dilan yang pada awalnya Dilan diperankan oleh Iqbaal Ramadhan diganti menjadi Arbani Yasiz, kisah Dilan setelah hubungannya berakhir dengan Milea.