Konten dari Pengguna

Masih Mau Gak Enakan Sama Orang Lain? Saatnya Berhenti Jadi People Pleaser

Adelin Aprilia
Fresh Graduate S1 Psikologi UMSurabaya
1 Juli 2024 14:59 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Adelin Aprilia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Dokumen pribadi edit by Canva
zoom-in-whitePerbesar
Dokumen pribadi edit by Canva
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Haii, apakah kamu sulit mengatakan tidak atau tidak bisa menolak permintaan orang lain? Bisa jadi kamu seorang people pleaser, yang berusaha melakukan atau menatakan hal untuk menyenangkan orang lain, meski bertentangan dengan apa yang tengah kamu rasakan, hal ini kamu lakukan agar tidak mengecewakan orang lain. Kamu dihantui perasaan bersalah ketika tidak bisa membantu orang lain, kamu selalu cemas apabila menolak permintaanya, sehingga kamu selalu mengusahakan ada dan bisa membantu orang lain diatas kepentinganmu sendiri.
ADVERTISEMENT
Bukannya tidak boleh ketika ingin berbuat baik dan membantu sesama, namun ketika perilaku tersebut merugikan bahkan mengancam diri sendiri sebaiknya bisa dihindari. Ketika kamu selalu mendahulukan kepentingan orang lain dengan tujuan agar bisa disukai ia itu salah besar, kamu terlalu membentuk konsep diri sesuai dengan harapan orang lain, hal itu merugikan sekali. Kamu memilih menghindari konfik karena takut dikucilkan, tidak jarang kamu juga terlihat tidak punya pendirian sehingga sering terombang-ambing dalam banyak hal.
People pleaser cenderung tidak mengenali dirinya sendiri, sulit mengendalikan apa yang dirasakan, karena terlalu sibuk memperhatikan kepentingan dan keinginan orang lain. Seorang people pleaser juga tidak segan meminta maaf meskipun tidak melakukan kesalahan, ia memiliki penilaian rendah terhadap diri sendiri dan cenderung mengucilkan diri karena merasa tidak berarti.
ADVERTISEMENT
Sudah saatnya mengatakan tidak jika memang kamu keberatan dan merasa terbebani, bukan kamu yang bertanggungjawab atas kebahagiaan orang lain, sudah saatnya menemukan kembali diri sendiri, merangkulnya dan menjadikannya berhak untuk melakukan penolakan terhadap orang lain. Kamu punya kendali penuh atas perasaanmu, menjadi people pleaser akan merugikan diri sendiri dan berdampak buruk bagi kesehatan mental, sehingga penting untuk berhenti menjadi people pleaser, bebrapa langkah yang bisa kamu ambil agar berhenti gak enakan ke orang lain, diantaranya:
1. Mulailah dengan hal kecil
Kebiasaan biasanya terbentuk dari hal-hal kecil yang sering dilakukan, untuk mulai mengubah diri dari people pleaser, cobalah berkomitmen untuk memenuhi satu kebutuhan diri sendiri pada satu waktu. Misalnya, kamu bisa memberikan waktu untuk beristirahat sejenak dan menghindari tugas yang berat.
ADVERTISEMENT
2. Menetapkan Batasan
Penting diketahui terkait batasan yang harus kamu miliki dalam membantu orang lain, misalnya saja ketika kamu dimintai bantuan seseorang kamu juga perlu menetapkan batasan waktu, misalnya kamu setuju membantu mengerjakan tugas namun setelah tugas yang kamu miliki selesai kamu kerjakan.
3. Berlatih mengucapkan tidak
Melakukan penolakan atas ketidakmampuan diri bukan hal yang salah loh, kamu bisa mengatakan tidak jika memang keberatan. Dalam banyak situasi kamu bisa menolak dengan sopan tanpa melukai orang lain, selain itu kamu juga tidak ada beban untuk menyenangkan orang lain.
Bila tidak ingin jadi people pleaser, ada baiknya untuk belajar berkata tidak. Bukan berarti kamu sombong, egois, atau tidak baik, namun kamu perlu mengetahui kapan harus berkata tidak. Menurut Psikolog Iswan, people pleaser dalam waktu yang lama akan berdampak pada kualitas hidup saat ini dan kedepannya, karena hidup kita dikendalikan oleh lingkungan.
ADVERTISEMENT