Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.2
16 Ramadhan 1446 HMinggu, 16 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Puasa Media Sosial Saat Puasa Ramadhan
16 Maret 2025 2:56 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Adelin Aprilia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Puasa Ramadhan berarti menahan hawa nafsu dari setiap godaan termasuk mengkonsumsi makan dan minum dalam jangka waktu yang ditentukan. Bulan Ramadahan selalu menjadi bulan istimewah, dimana setiap umat Islam berlomba-lomba mencari keberkahan dengan memperbanyak amalan-amalan yang dianjurkan. Selain Puasa Ramadhan seseorang juga perlu puasa media sosial agar lebih tenang dalam menjalani kehidupan
ADVERTISEMENT
Ramadhan di era digital membutuhkan pendekatan yang lebih komprehensif dalam memahami dan mengimplementasikan konsep pengendalian diri. Ketika waktu yang seharusnya digunakan untuk membaca Al-Quran, berdzikir, atau melakukan ibadah lainnya justru tersita oleh scrolling media sosial tanpa batas, maka urgensi puasa digital menjadi semakin relevan. Ini bukan sekadar tentang membatasi penggunaan media sosial, tetapi lebih kepada mengembalikan fokus Ramadhan pada esensinya sebagai bulan peningkatan ketakwaan.
Dalam dunia modern ini, setiap manusia tentu tidak asing dengan update story pada media sosial, setiap postingan yang dibagikan memiliki tujuan masing-masing, mulai dari sekedar hiburan hingga mencari pengakuan. Namun adanya media sosial juga bisa menjadi ladang penghasilan, semua bergantung bagaimana pemilik akun mengelola dan memfungsikannya.
ADVERTISEMENT
Tanpa disadari kemudahan dalan membagikan ataupun mencari informasi di media sosial yang dilakukan secara berlebihan seringkali melenakan manusia. Sehingga kita perlu jeda untuk kembali merefleksikan dan memaknai hidup yang tengah dijalani. Hal ini bisa dilakukan dengan puasa medisos, artinya seseorang perlu istirahat total dari media sosial selama jangka waktu yang ditentukan.
Lebih dari satu dekade media sosial hadir ditengah masyarakat, dengan bertambahnya umur perusahaan media sosial makin bertambah pula penggunanya yang merasa cemas, insecure, tidak sabar, sulit tidur, sulit fokus, dan gejala gangguan psikologis lainnya.
Puasa media sosial dapat dijadikan alternatif selama menjalankan puasa Ramadahan. Seseorang akan lebih produktif dalam beribadah ketika mengurangi waktu berselancar di media sosial. Hal ini juga membuat seseorang lebih fokus dan hadir sepenuhnya ketika tengah beribadah.
ADVERTISEMENT
Dalam implementasi puasa digital, diperlukan komitmen personal untuk membatasi dan menata ulang pola konsumsi media sosial. Beberapa langkah praktis yang bisa diterapkan antara lain: mematikan notifikasi media sosial selama waktu-waktu utama ibadah, menetapkan jadwal khusus untuk mengecek media sosial (misalnya hanya setelah shalat Isya), dan mengalihkan waktu scrolling untuk membaca Al-Quran digital atau mendengarkan kajian-kajian keislaman yang bermanfaat.
Dalam perspektif yang lebih luas, puasa digital dapat menjadi pintu masuk untuk memahami makna puasa yang lebih dalam di era modern. Ketika kita mampu mengendalikan ketergantungan pada media sosial selama Ramadhan, kita sebenarnya sedang melatih diri untuk mencapai esensi puasa yang dijelaskan dalam tafsir Ar-Razi: membebaskan diri dari belenggu hawa nafsu dan mencapai derajat ketakwaan yang lebih tinggi.
ADVERTISEMENT
Manfaat Puasa Media Sosial Saat Bulan Ramadhan
1. Meningkatkan kesadaran spiritual
Puasa media sosial dapat membantu seseorang menjadi lebih sadar akan kehadiran Allah dan meningkatkan kesadaran spiritual. Seseorang juga dapat sepenuhnya hadir ketika sedang menjalankan ibadah
2. Meningkatkan kualitas waktu
Dengan puasa media sosial seseorang dapat memiliki lebih banyak waktu untuk kegiatan yang lebih penting dan bermanfaat, seseorang dapat
3. Meningkatkan keseimbangan hidup
Puasa media sosial dapat membantu seseorang mencapai keseimbangan hidup yang lebih baik dan meningkatkan kualitas hidup.