Konten dari Pengguna

Sudahi Insecure, Mari Kita Pahami Pentingnya Percaya Diri

Adella Rysta Pradina
Mahasiswa Jurusan Akuntansi-Universitas Muhammadiyah Malang
20 November 2021 8:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Adella Rysta Pradina tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Fakta menarik yang perlu diketahui oleh semua orang bahwa setiap orang pasti mengalami insecure, baik dari keadaan fisik, emosi, kecerdasan, dsb. Fakta yang tidak bisa dipungkiri ini menyebabkan menurunnya sikap percaya diri pada seseorang. Salah satu akibat dari rasa insecure yang dimiliki seseorang adalah orang tersebut sulit atau takut untuk berinteraksi dengan orang lain karena selalu melihat kekurangan yang ada pada dirinya sendiri.
Tata masa depan mu dengan mengurangi rasa insecure dan belajar. Foto: Adella
zoom-in-whitePerbesar
Tata masa depan mu dengan mengurangi rasa insecure dan belajar. Foto: Adella
“Insecure sudah menjadi hal yang umum sekarang ini. Terkadang saya juga merasa insecure ketika melihat teman-teman yang cantik, sementara saya tidak good looking. Hehe. Mungkin itu hanya perasaan saya sendiri sih. Disisi lain saya juga merasa kurang pandai dalam pelajaran berhitung,” ujar salah satu siswa yang merasa kurang percaya diri terhadap fisiknya (18/11).
ADVERTISEMENT
Dikutip dari halodoc.com, bahwa insecure dapat menurunkan rasa percaya diri seseorang. Seseorang juga sering membandingkan dirinya sendiri dengan orang lain, alhasil orang tersebut selalu kurang nyaman dengan apa yang dimilikinya sekarang. Seperti yang diketahui, bahwa manusia tentu memiliki kekurangan. Akan tetapi, kekurangan yang dimiliki oleh setiap manusia tentu harus diseimbangkan dengan hal-hal yang positif, bukan malah mendownkan mental seseorang.
Insecure , atau rasa tidak aman, bisa diartikan sebagai rasa takut akan sesuatu yang dipicu oleh rasa tidak puas dan tidak yakin akan kapasitas diri sendiri. Rasa tidak aman inilah yang akhirnya, memicu anak untuk menciptakan 'topeng' agar sisi lain yang ingin kita sembunyikan itu tidak terlihat oleh orang lain. Perilaku tidak aman pada anak dapat menghindari dengan mengasuh anak dalam cara-cara yang dapat meningkatkan kepercayaan diri, kemampuan beradaptasi, dan optimisme anak. Untuk itu orang tua dan guru serta pihak yang terkait dengan anak harus bekerja sama dan membantu anak untuk mengatasi perasaan-perasaan tadi. Seringkali, insecure mengenai fisik seseorang dikaitkan dengan adanya pandemi covid-19, dimana pemerintah mewajibkan memakai masker.
ADVERTISEMENT
“Sebenarnya saya tidak terlalu suka dengan memakai masker, akan tetapi demi kesehatan maka saya akan memakai masker. Ketika saya bercermin untuk pergi keluar (memakai masker) membuat tampilan saya lebih baik, dan saya merasa percaya diri dengan memakai masker,” ujar Ica (18/11).
Rasa percaya diri pada seseorang harus ditanam sejak dini, untuk menghindarkan anak dari sikap atau rasa insecure. Salah satu cara untuk meminimalisir rasa insecure pada diri seseorang, ialah tampil dengan percaya diri dan tampil dengan apa adanya. Jika percaya diri seseorang tinggi, maka secara otomatis rasa insecure akan rendah.
Di dunia pendidikan rasa percaya diri telah ditetapkan. Sebagai contoh pada penerapan kurikulum 2013 sudah diterapkan student centered, dimana pembelajaran berpusat pada siswa. Selain itu diadakannya presentasi pada beberapa mata pelajaran. Dengan adanya presentasi akan menumbuhkan rasa percaya diri siswa untuk berkomunikasi dalam menyampaikan pendapat kepada teman-temannya.
ADVERTISEMENT
“Saya waktu kuliah tidak mengikuti kegiatan organisasi apapun. Alhasil, saya merasa kurang bisa berkomunikasi dengan banyak orang. Bahkan, saat presentasi saya kurang bisa menyampaikan materi dengan baik karena saya kurang percaya diri. Seiring dengan berjalannya waktu, Alhamdulillah rasa percaya diri saya mulai muncul. Cara yang saya terapkan untuk meningkatkan rasa percaya diri saya dapat dimulai dengan hal yang sederhana dulu, seperti berbaur dengan beberapa orang,” ujar Ima sebagai salah satu mahasiswa.
Sikap percaya diri memiliki peranan penting terhadap hidup seseorang. Seseorang yang memiliki sikap percaya diri dapat menjadi jiwa pemimpin. Selain itu, akan lebih mudah bagi seseorang dalam pengambilan keputusan melalui sikap percaya diri yang dimilikinya. Sikap percaya diri dapat dilatih pada anak sejak dini, yaitu berasal dari keluarga sebagai lingkungan pendidik pertama dan pendidikan di sekolah adalah pendidikan pendukung
ADVERTISEMENT
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Salirawati pada tahun 2012 memaparkan sikap percaya diri penting diterapkan bagi anak. Tujuannya adalah agar anak tidak mudah terpengaruh oleh hal-hal negatif dan tetap menjadi pribadi yang optimis. Selain itu, anak agar menjadi pribadi yang tegar dalam menghadapi berbagai masalah dengan kemampuannya sendiri. Dengan adanya sikap percaya diri pada individu, maka tentu individu tersebut tidak akan terpengaruh oleh suatu sikap insecure kepada dirinya sendiri.
Oleh: Adella Rysta Pradina-Jurusan Akuntansi-Fakultas Ekonomi dan Bisnis-Universitas Muhammadiyah Malang