Konten dari Pengguna

Merayakan Hari Lahir Kota Tersibuk di Indonesia

Ade Nurhidayah
Bachelor of Economics Education - State University of Jakarta, Certified of Associate Wealth Planner, Contributing Author of Anthology Book
22 Juni 2024 12:14 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ade Nurhidayah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sekitar 497 tahun yang lalu, tepat ditanggal 22 Juni 1527 ketika Kesultanan Demak dan Cirebon yang dipimpin oleh Fatahillah berhasil mengusir Portugis dari Sunda Kelapa (sebuah pelabuhan yang cukup sibuk kala itu). Nama Sunda Kelapa kemudian diubah menjadi Jayakarta. Kota Jayakarta tumbuh sebagai tempat perdagangan komunitas antar pedagang dari Cina, India, Arab, Eropa, dan Nusantara.
ADVERTISEMENT
Kemudian di tahun 1619, Jayakarta ini dihancurkan dan diubah menjadi Kota Batavia oleh Belanda. Kurang lebih 3,5 abad Kota Batavia ini dibawah naungan Belanda, sampai akhirnya tahun 1942 wilayah ini dikuasai Jepang dan kembali diubah menjadi Djakarta. Tidak bertahan lama masa kekuasaan Jepang, tahun 1945 Jakarta sudah berada dibawah naungan Republik Indonesia.
Source : Personally Documentation
zoom-in-whitePerbesar
Source : Personally Documentation
Jakarta hari ini masih eksis sebagai kota metropolitan. Letaknya yang cukup strategis di pesisir bagian barat laut Pulau Jawa, serta mendapat julukan The Big Durian, menyaingi kota New York yang dijuluki The Big Apple. Jakarta sebagai pusat bisnis, politik, juga kebudayaan, tak heran jika kota ini menjadi pilihan banyak orang untuk mengadu nasib. Mengenyam pendidikan, membangun propspek berkarir, meningkatkan kesejahteraan ekonomi, dsb. Banyak yang berhasil, juga tak jarang yang gagal untuk bertahan hidup di Jakarta. Dengan segala dinamika yang ada, kemudahan akses juga berbagai tantangan untuk menghadapi kerasnya hidup di Kota.
ADVERTISEMENT
Jakarta selalu punya cerita dengan euforia yang berbeda. Termasuk juga di bulan Juni ini yang usianya genap 497 tahun. Banyak harap dititipkan pada Kota Jakarta, meski sudah tak lagi menjadi Ibukota. Jakarta yang disemogakan banyak orang, berharap bisa meningkatkan perekonomian hingga partisipasi masyarakat. Jakarta, tersemogakan untukmu bisa bertumbuh lebih baik menjadi kota global. Tetaplah menjadi harapan di mana banyak orang mencari kehidupan.
Merayakan hari lahir kota tersibuk di Indonesia, yakni Jakarta. Seluruh lapisan masyarakat turut antusias menunggunya. Hari dimana serba meriah, hanya dikenakan Rp 1 untuk perjalanan angkutan publik di Jakarta, promo tempat wisata, promo makanan, konser gratis, festival Jakarta, dsb siap disambut riang oleh warga Jakarta. Bahkan juga warga sekitar Jakarta, mereka rela datang untuk ikut memeriahkan. Nyatanya meski sudah dirayakan ratusan kali, momentum ini masih tetap ditunggu warga Jakarta.
ADVERTISEMENT
Pada perayaan hari lahir Jakarta tahun ini, Pemprov DKI mengusung tema "Jakarta Kota Global Berjuta Pesona.” Akan ada banyak agenda yang akan di gelar di Monumen Nasional, Jakarta Pusat hingga Ancol, Jakarta Utara. Lengkap mulai dari kegiatan festival budaya Betawi, seeperti yang ada di Perkampungan Budaya Betawi, Setu Babakan. Kemudian kegaitan festival di Taman Fatahillah, Kota Tua Jakarta. Tak ketinggalan juga Pekan Raya Jakarta (PRJ) di JIEXPO Kemayoran.
Source : Personally Documentation
Jakarta masih menjadi salah satu magnet bagi masyarakat Indonesia juga Dunia. Dengan tingkat sosial ekonomi yang sangat heterogen, mobilisasi aktivitas dan kegiatan yang sangat beragam. Berbagai kegiatan yang membutuhkan ruang, tempat, dan waktu. Kegiatan masyarakat perkotaan yang bersifat dinamis, selalu mengikuti perkembangan yang ada, dn selalu mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Tapi tetap, kegiatan utama mereka ialah melangsungkan hidupnya.
ADVERTISEMENT
Jakarta yang semakin padat, Kali Ciliwung dengan warnanya yang makin hitam pekat, infrastruktur serta mobilisasi kota semakin cepat, juga dinamika politik yang nampaknya masih berkutat dengan sebuah pangkat. Hari ini, ada banyak masyarakat yang turut berkhidmat. Setia mengabadikan dirinya untuk turut membangun Kota Jakarta, berusaha untuk bisa memberi lebih banyak manfaat.
Tahun ini mungkin menjadi perayaan ulang tahun terakhir Jakarta dengan menyandang status Ibu Kota Negara. Namun Jakarta tidak akan memudar pesonanya. Selamat Ulang Tahun, Jakarta! Teiring selalu doa dan tekad untuk menjadikanmu Kota Global. Semoga kelak melahirkan banyak pemimpin yang amanah dan professional. Banyak harap kehidupan yang dititipkan di Jakarta, mudah-mudahan segera punya pemimpin yang cekatan, mampu merealisasikan gagasan, serta bertanggung jawab atas sebuah jabatan.
ADVERTISEMENT