Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.87.1
Konten dari Pengguna
Kepedulian di Luar Kelas
29 Agustus 2017 4:41 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB
Tulisan dari Ades Marsela tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bagaimana sekolah dapat mengembangkan pengertain “saya dapat melakukan perubahan dalam bentuk tangggung jawab sebagi warga negara ? hal ini bermulai dari dalam kelas, tempat pelajar dapat melihat hasil tindakan mereka sebagai mana yang mereka lakukan untuk menciptakan komunitas peduli moral. Lalu apa yang dapat kita lakukan untuk menanamkan sikap peduli siswa menjadi lebih besar dan dalam cakupan bidang yang lebih luas sehingga mereka dapat mengidentifikasi rasa kasihan dengan mainstream kemanusiaan dan apa yang dapat mereka bangun untuk dunia yang lebih main stream.
ADVERTISEMENT
Mengembangkan kesadaran kondisi manusia
Sebuah nurani sosial berawal dari kesadaran sosial, kita harus ahu permasalahan-permasalahan yang terjadi di kondisi sosial masyarakat. Contohnya kemiskinan, dan melaratnya pendidikan di suatu daerah. Setelah kita tahu kondisi tersebut tentu ada hal yang dengan sendirinya menggerakkan hai nurani kita dan muncul sikap empati untuk berkontribusi memecahkan permasalahan tersebut.
Orang bekerja untuk mengubah dunia
Fakta-fakta tnetang keinginan manusia dan penderitaannya dapat menajdi demoralisasi,dan bahkan kerusakan pada keinginan bertindak. Pelajarharus tahu bahwa diseluruh dunia, orang orang melakukan tindakan efektif untuk mengurangi penderitaan, dan memulihkan harapan, serta martabat kepada orang miskin dan tertindas.
Menyampaikan pertolongan untuk tahanan dengan hati nurani
Kebutuhan terhadap figur yang menginspirasi
Anak muda butuh contoh yang menginspirasi, pribadi yang membuat perbedaan di komunitas mereka juga. Menyediakan role model positif yang lebih luas juga mendesak di usia ketika televisi bagi banyak anak menjadi sumber nilai utama. Misalnya, sosok yang menginspirasi adalah philip smith hansen, guru kelas 5 dan kelas 6 di Lansing, New York.
ADVERTISEMENT
Anak-anak asrama yang baik
Kelas juga dapat mendorong menemukan contoh orang muda yang melakukan hal yang baik.
Sekolah dapat membuat program mereka sendiri, seperti penghargaan kepada penghuni asrama yang baik atau warga negara yang baik, menyelenggarakan pertemuan atau jamuan istimewa bagi pelajar yang melakukan usaha untuk membantu orang lain di sekolah atau masyarakat sekitar mereka. Nominator dapat dipilih dari anggota masyarakat, guru dan pelajar.
Belajar peduli melalui jasa
Untuk mengembangkan tanggung jawab maka anak muda perlu diberi tanggung jawab. Untuk belajar peduli, mereka perlu untuk menunjukkan tindakan kepedulian mereka.
Belajar tentang nilai kepedulian secara sederhana dapat menumbuhkan “pengetahuan moral” pelajar, tapi hal itu tidak dapat mengembangkan komitmen mereka sendiri terhadap nilai tersebut. Percaya diri yang dapat mereka kembangkan sendiri atau melalui keterampilan-keterampilan yang efektif untuk mengolah kepedulian, sebagaimana kualitas moral yang lain diisyaratkan melalui pendekatan learning by doing yang mengembangkan 3 aspek karakter, yaitu mengetahui, merasakan dan melakukan.
ADVERTISEMENT
Akan tetapi, erdapat beberapa hal dasar untuk mengembangkan empati dan kepedulian, pelajar perlu ongoing, firsthand expereience in face to face-helping relationship. Itu sebabnya mereka datang untuk terlibat dengan orang lain, memberikan nilai terhadap mereka, dan menemukan hadiah yang powerfull dengan cara menyentuh kehidupan orang lain. Pengalaman menolong orang lain secara pribadi merupakan hal yang sederhana yang tak tergantikan.
Teman-teman kelas
Ketika anak yang lebih tua mengadopsi anak lebih muda. Dalam hubungan one to one seperti ini, anak yang lebih muda belajar kepedulian dengan cara dipedulikan oleh orang lain.
Tutorial Lintas Usia
Dalam hubungan tutorial lintas usia, siswa yang lebih tua mengambil tanggungjawab rutin untuk menajdi instruktur bagi siswa yang lebih muda dalam bagian mata pelajaran atau ketermapilan. Tutorial antarusia dapat dibangun diantara dua kelas (seperti program tambahan bagi teman teman) dan memungkinkan keterlibatan siswa terpilih dibandingkan seluruh kelas.
ADVERTISEMENT
Teman yang lebih tua untuk anak yang lebih muda
Ditingkat sekolah menengah, program “saudara tua” memberi kesempatan bagi siswa yang lebih tua untuk terlibat dalam hubungan yang berdasarkan atas kepedulian terhadap anak yang lebih muda.
Menjangkau masyarakat
Anak-anak membantu komunitas
Persekolahan untuk hukum sosial
Mendidik siswa untuk peduli terhadap orang lain sama dengan mendidik mereka tentang pendidikan keadilan sosial. Sekolah dapat membantu membentuk sikap peduli pelajar dan warga yang aktif di luar kelas jika mereka:
Membuat siswa sadar tentang kebutuhan dan penderitaan orang lain di negaranya dan diseluruh dunia.
Menawarkan kelompok-kelompok yang dapat dijadikan contoh, seperti Oxfam America dan Amnesti International yang bekerja secara efektif untuk membantu orang-orang miskin dan tertindas, dan mengatur proyek aksi pelajar untuk membantu.
ADVERTISEMENT
Menyediakan role model yang menginspirasi, seperti program Giraffee Project Heroes,yang berkaitan dengan orang yang membantu orang lain di komunitasnya sendiri
Menyediakan Role Model teman sebaya yang positif.
Memberikan kesempatan pada pelajar untuk melakukan kegiatan pelayanan sekolah khususnya dalam hubungan bantuan yang face to face, seperti class buddies dan in cross age tutoring.
Memberikan kesempatan pada siswa untuk melakukan pelayanan pada masyarakatnya, dan jika memungkinkan mengintegrasikan program layanan tersebut dengan akademik.
Menyediakan pendidikan di bidang keadilan sosial, politik perubahan dan aksi warga masyarakat.
Mengajarkan siswa untuk peduli, semangat kepedulian terhadap masyarakat disekolah mereka, negara dan dunia adlaah salah satu penangkal yang paling menjanjikan untuk individualisme yang egois yang membentuk budaya kita partisipasi warga masyarakat ini dapat dipelajari siswa dnegan peduli dengan cara memberikan kepedulian.
ADVERTISEMENT