Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.87.1
Konten dari Pengguna
SAY NO TO DRUG AND ALCOHOL
27 September 2017 23:57 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB
Tulisan dari Ades Marsela tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Berawal dari sebuah kenyamanan, anak-anak mulai mencoba konsumsi narkoba. Tanpa mereka tahu dampak apa yang akan berefek kepada dirinya. Narkoba menghalangi, memperlambat dan mengubah kapasitas manusia, dan yang paling krusial mempengaruhi: persepsi, perencanaan, kordinasi fisik, dan penilaian moral. Narkoba mengacaukan informasi yang berkaitan dnegan pancaindera, mengurangi kendali diri, dan memberikan pemahaman yang salah pada penggunanya bahwa mereka berada pada keadaan yang terbaik ketika mereka menggunakan narkoba-suatu ilusi yang dapat mengarahkan mereka untuk menghancurkan diri mereka dan orang lain.
ADVERTISEMENT
Hal yang paling membahayakan, gangguan penyiksaan diri pengguna pada mental utama dan kapasitas motorik yang diperkuat dengan sensasi kenikmatan yang tinggi. Dengan terus menggunakan narkoba, yang mengacaukan pikiran dan tubuhs eseorang menjadi kecanduan baik fisik maupun psikologi.
Dalam contoh kasus sesorang yang menggunakan narkoba “ini memperlambat otak saya, dan bukan hanya pada tahun-tahun saya memakainya. Saya baik-baik saja ketika menulis, tapi ketika saya berbicara, saya mengalami masalah dalam mengatur pikiran saya, menyatakan pendapat saya. Ketika saya menghisap narkoba itu, saya tidka peduli akan apapun tidak pekerjaan saya, tidak pernikahan saya, tak satupun. Saya hampir menghancurkan hidup saya”.
Dari kasus diatas dapat kita nilai sendiri, bahwa penggunaan narkoba sama sekali tidak memberikan manfaat yang positif, kita hanya diberi kesenangan sesaat tapi menerima konsekuensi menderita selamanya.
ADVERTISEMENT
Penggunaan narkoba tidak hanya terjadi dikalangan dewasa, selama masih ada kesempatan untuk barang tersebut beredar maka korban yang terjangkit bisa siapa saja termasuk siswa-siswa di bawah umur. Lantas apa yang mesti kita lakukan sebagai pendidik untuk mengintervensi kejadian tersebut ? berikut beberapa prinsip yang bisa diterapkan dalam pendidikan:
1.Tetapkan peraturan sekolah yang jelas dan spesifik mengenai penggunaan narkoba yang meliputi tindakan koreksi yang kuat.
2.Menjangkau komunitas untuk menbantu dalam membuat program kerja sekolah anti narkoba.
3.Melibatkan para siswa dalam mendukung siswa lain dalam melawan narkoba.
4.Mengimpementasikan sebuah program pencegahan narkoba yang komprehensif, yang dimulai dari taman kanak-kanak, yang mengajarkan penggunaan mengapa penggunaan narkoba dalah salah satu dan merusak dan bagaimana melawan narkoba dengan sukses.
ADVERTISEMENT
Ketika seseorang menggunakan narkoba, tentu ada hal buruk lain juga yang akan mereka coba. Contohnya adalah alkohol, mungkin dalam suatu waktu alkohol bermanfaat jika digunakan dalam jumlah yang sangat kecil, namun apabila dikonsumsi terlalu banyak maka akan berefek negatif juga kepada tubuh kita. Banyak pessan moral yang mesti kita ketahui supaya tidak berani mencoba kedua hal buruk tersebut, pesan moral diantarnya:
1.Hargai kesehatan pribadidan jangan slah gunakan melalui alkohol.
2.Jangan minum minuman beralkohol dan mengemudi, melakukannya akan berisiko terhadap diri sendiri dan juga orang lain disekitar kita.
3.Jangan menggunakan alkohol untuk mencoba memecahkan masalah, memecahkan masalah dengan menghadapinya dan carilah bantuan jika memerlukan.
4.Hormati hukum, menunggu sampai dengan anda berada usia yang legal untuk minum.
ADVERTISEMENT
Hal yang paling utama adalah hargai kesehatan pribadi kita, artinya kita menghormati dan merawat akan tubuh seseorang sebagai bagian dari seluruh harga diri dan memahami peran bahwa narkoba dan alkohol tidak akan membantu kita.