Lingkar Setan Judi Online

Adeja Dasheva
Mahasiswa Ilmu Komunikasi Binus University
Konten dari Pengguna
20 Januari 2023 17:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Adeja Dasheva tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi judi online. Foto: Burdun Iliya/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi judi online. Foto: Burdun Iliya/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Ancaman resesi tahun 2023 menyebabkan banyak orang khawatir akan masalah finansial. Kondisi ini membuat sebagian orang memilih jalan instan untuk menutupi hasrat dan keinginannya dalam mendapatkan uang secara cepat. Salah satunya dengan judi online.
ADVERTISEMENT
Fenomena perjudian sebenarnya bukan lagi menjadi sesuatu hal yang baru ditemui di Indonesia. Praktik perjudian ini merupakan kebiasaan yang telah ada sejak zaman dahulu. Bahkan, merupakan salah satu permainan tertua dalam sejarah yang dilanggengkan sampai sekarang.
Perjudian sendiri merupakan sebuah istilah bagi permainan untung-untungan dengan mempertaruhkan sejumlah uang yang keuntungannya akan didapat berdasarkan tingkat hoki atau kebetulan semata. Namun, hal ini membuat para pelakunya berangan-angan dan kecanduan untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkannya.
Biasanya objek dalam perjudian ini dapat berupa uang, barang, ataupun taruhan-taruhan lainnya yang memiliki nilai. Maka tak heran jika banyak dari berbagai kalangan yang tergiur akan angan-angan yang dijanjikannya untuk mendapatkan keuntungan dalam jumlah yang besar secara cepat hanya dengan melakukan sekali permainan.
ADVERTISEMENT
Sebagai negara yang berpedoman pada asas Pancasila dan hukum, Indonesia telah mengatur tentang tindak pidana perjudian ini di dalam KUHP. Dikatakan sebagai suatu tindak pidana, sebab judi termasuk kategori perbuatan yang sifatnya melawan hukum.
Judi sendiri tidak hanya membuat para pelaku menjadi kecanduan, melainkan juga menjadi salah satu permasalahan sosial yang sulit sekali untuk diberantas. Terlebih ketika melihat dampak yang ditimbulkan dari judi yang dapat merusak psikis dan mental.
Bahkan, kecanduan judi juga bisa menghancurkan hubungan harmonis, baik dalam lingkup pertemanan, keluarga, dan lingkungan pekerjaan. Tentunya, juga lingkungan sosialnya yang semuanya akan terdampak dari perilaku gemar berjudi ini.
Selain itu, perilaku gemar berjudi juga akan menyebabkan seseorang malas bekerja, rentan terkena stres dan depresi karena kembali lagi bahwa kemenangan dalam perjudian ini bukan sesuatu hal yang pasti dan hanya bergantung pada kebetulan. Oleh karenanya, tak jarang perjudian ini malah membuat seseorang mengalami kerugian dalam jumlah yang fantastis.
ADVERTISEMENT
Kesehatan mental dari pelaku perjudian juga akan terganggu. Sebab, dengan berjudi artinya mereka telah menyepakati untuk mempertaruhkan segala sesuatu dengan harapan dapat mendapatkan keuntungan berkali-kali lipat. Bahkan tak jarang yang rela menumpuk utang demi memuaskan hasrat berjudinya.
Perilaku seperti ini dalam sisi psikologis merupakan sebuah gangguan yang disebut sebagai gambling disorder yang mana gangguan ini biasanya terjadi pada seseorang yang telah kecanduan judi online. Gangguan ini menjadi dorongan untuk terus melakukan tindakan perjudian tanpa mempertimbangkan dampak yang akan didapat ke depannya.
Kecanduan berjudi ini biasanya dipicu oleh lingkungan sosialnya, faktor keuntungan yang sangat menggiurkan, kemudian faktor situasi yang menekan seseorang untuk berjudi, juga hasrat atau keinginan ingin mencoba akan sesuatu yang berbeda. Bahkan, terkadang ada juga seseorang yang berjudi hanya ingin memicu ketegangan saja agar hidupnya terkesan lebih beragam dan lebih bersemangat.
ADVERTISEMENT
Sebagai salah satu tindakan pencegahan dini yang dapat dilakukan untuk mencegah judi online adalah dengan mulai menghindari segala bentuk permainan yang terindikasi memiliki sifat perjudian. Karena permainan serta situs-situs judi online pada dasarnya adalah sesuatu yang menjerumuskan dan bukan sebagai sarana hiburan untuk melepaskan penat dari hiruk-pikuk realita kehidupan.
Di antara strategi pencegahan dini tersebut yaitu berupa bimbingan dalam kelompok; sharing dengan keluarga terhadap masalah yang sedang dihadapi; konsultasi pada psikolog; dan melakukan kolaborasi dengan keluarga, tokoh masyarakat, serta aparat penegak hukum
Layanan konsultasi kini dapat dengan mudah ditemui dalam berbagai situs online. Dengan biaya yang terbilang cukup murah untuk satu kali sesi, ini menjadi salah satu upaya pencegahan yang cukup efektif bagi masyarakat yang telah telanjur terjerumus ke dalam dunia perjudian online.
ADVERTISEMENT