Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Membandingkan Pengalaman Jual Mobil di Carsome dan BeliMobilGue
6 Juli 2019 15:07 WIB
Tulisan dari Adhie Ichsan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Untuk sebagian orang, urusan menjual mobil bisa jadi pengalaman menjengkelkan. Selain menghabiskan banyak waktu, kita sering kali dihadapkan dengan tipe-tipe tukang tawar yang sadis.
ADVERTISEMENT
Saya pun mulai riset untuk menjual mobil di situs yang katanya sanggup memberikan kenyamanan. Dari riset saya menyisakan dua pilihan yang saya anggap paling baik; Belimobilgue.com dan Carsome Indonesia.
Lalu bagaimana perbandingan dua situs tersebut? Saya sudah mencoba keduanya dan mendapatkan pengalaman yang berbeda.
BeliMobilGue
Pilihan pertama saya mencoba di BeliMobilGue.co.id. Alasannya sederhana. Dalam iklannya, mereka menjanjikan proses inspeksi 30 menit dan 30 menit lagi untuk proses penawaran hingga dana cair. Penilaian naif saya, cuma butuh waktu satu jam tanpa ribet.
Saya pun mengisi data pribadi dan mobil saya berjenis minibus.
Tak lama kemudian saya ditelepon staf untuk jadwal inspeksi kendaraan di lokasi BeliMobilGue terdekat. Di inbox email saya juga masuk estimasi harga untuk mobil saya: Rp 129 juta-Rp 167 juta (sebelum inspeksi).
ADVERTISEMENT
Yang perlu dicatat, ini adalah harga estimasi untuk dijual ke dealer rekanan mereka alias pedagang. Jadi harga pasaran untuk dijual ke pemakai bisa lebih besar, dengan margin hingga belasan juta rupiah. Yang terlintas di pikiran naif saya, saya optimistis bisa menyentuh harga estimasi teratas melihat kondisi mobil.
**
Keesokan harinya saya datang ke lokasi inspeksi di kawasan Ampera, Jakarta Selatan. Saya disambut seorang staf dan diterima di ruang tunggu yang cukup nyaman.
Staf perempuan tersebut langsung mengecek kelengkapan surat-surat dan faktur mobil. Dia kemudian langsung mengajukan pertanyaan, “Bapak mau jual mobilnya berapa?” tanya staf itu kepada saya.
Tak butuh lama, saya sebut angka estimasi tertinggi yang diberikan BeliMobilGue via email, yakni Rp 167 juta. Kemudian jawaban balasan yang diberikan langsung bikin saya enggak mood.
ADVERTISEMENT
“Wah, kalau itu kan hanya estimasi. Dan biasanya enggak mungkin ada di harga teratas pak. Kami sudah pengalaman juga dari data historis kami sebelumnya. Kami pernah beli mobil jenis yang sama dengan harga Rp 130 juta...,” jawabnya.
“…jadi kami tawarkan harga Rp 130 juta untuk mobil bapak,” tambahnya.
Saya pun memasang wajah kaget.
“Itu di-bidding dulu aja mbak mobilnya. Mobil saya kondisinya bagus, kan sudah dicek, toh?” kata saya dengan suara kecewa.
“Kita harus sepakat harga dulu, pak, baru bisa dilakukan penawaran ke partner kami,” kata dia.
“WTF?!” pikir saya.
“Saya enggak mungkin jual harga Rp 130 juta mbak,” kata saya diikuti penjelasan yang menurut saya logis. Hingga akhirnya staf tersebut bilang bahwa memang saat itu mereka membeli mobil sama dengan harga Rp 130 juta, karena kondisi mobil tersebut yang diduga pernah mengalami kecelakaan.
ADVERTISEMENT
Dari sini saya merasa tidak dihargai, kalau tidak mau disebut sedang dibodoh-bodohi. Akhirnya, setelah proses diskusi yang alot, dan karena sudah terlanjur menghabiskan waktu, saya setuju di angka Rp 150 juta (dengan asumsi ada tawaran lebih tinggi saat bidding).
Dan yang bikin saya kaget, staf itu menjelaskan bahwa harga yang akan dibayarkan nanti sesuai harga kesepakatan awal Rp 150 juta, meskipun jika proses bidding menghasilkan penawaran lebih tinggi. Karena sedang malas berdebat, apalagi mendebat sistem, saya pun mengikuti air mengalir. Sambil cek ombak.
Akhirnya proses bidding dimulai selama 30 menit. Saya ditinggal di dalam ruangan. Saya enggak keberatan meskipun tak diberi minum atau diajak ngobrol, saya bisa main PUBG satu classic match.
ADVERTISEMENT
Setelah Winner Winner Chicken Dinner, staf tersebut kembali ke dalam ruangan dan menginformasikan bahwa bidding gelombang pertama belum ada penawaran dari partner mereka yang diklaim mencapai ribuan di seluruh Indonesia. Saya diberi opsi untuk bidding gelombang kedua, tetapi harga harus diturunkan minimal Rp 3 juta.
Karena istri saya sudah di jalan untuk menjemput saya, saya pun setuju saja untuk bidding gelombang kedua. Di sini saya sudah menghabiskan waktu 1,5 jam tanpa hasil.
Sekitar 30 menit kemudian staf itu datang lagi dan menginformasikan belum ada penawaran dari partner mereka. Ia pun meminta agar harga mobil saya diturunkan Rp 5 juta untuk ikut bidding gelombang ketiga.
Di titik inilah kesabaran saya habis. Saya langsung memutuskan pergi, meninggalkan staf BelimobilGue yang terlihat kaget dan tak menyangka saya batal menjual mobil di tempat mereka.
ADVERTISEMENT
Kesimpulan:
- Pengalaman yang saya alami memberi kesan bahwa BeliMobilGue terasa seperti pedagang layer 2 alias makelar alih-alih sebuah platform.
- Saya merasa BeliMobilGue tidak transparan dalam proses penawaran harga.
- Proses Bidding dilakukan maksimal tiga kali, tiap sesi berdurasi 30 menit. Penjual tidak bisa melihat proses bidding. Kita hanya diinformasikan melalui staf. Saya merasa sistem seperti ini memberikan tekanan psikologis untuk saya sebagai penjual agar mau terus menurunkan harga.
- Pelayanan staf dan sistem BeliMobilGue tidak meninggalkan kesan istimewa.
***
Carsome Indonesia
Karena pengalaman sebelumnya di BeliMobilGue, sebenarnya saya mulai malas mencoba jual mobil di situs serupa. Tapi karena tak punya banyak waktu untuk memasarkan dan menemui calon pembeli, saya pun mulai melirik Carsome Indonesia. Saya baca-baca review dan sistem mereka dengan lebih detail.
ADVERTISEMENT
Proses awal tak jauh berbeda dengan BeliMobilGue. Kita diminta submit data pribadi dan data kendaraan sebelum mengatur jadwal inspeksi mobil yang hendak dijual. Bedanya, di Carsome tidak muncul estimasi harga.
Tak lama setelah proses isi data pribadi, ada staf yang menelepon. Mereka menginformasikan jadwal inspeksi sekaligus mengajukan pertanyaan tentang harga yang dikehendaki penjual. Mereka hanya bertanya angka batas teratas dan batas terbawah yang kita harapkan. Tak ada intervensi.
Keesokan harinya staf inspeksi datang ke rumah saya untuk mengecek mobil yang ingin dijual. Berbeda dari BeliMobilGue yang mengharuskan calon penjual datang ke lokasi mereka.
Setelah melakukan pengecekan selama 30 menit, staf inspeksi menelepon atasannya untuk memberitahu kondisi mobil. Dia melakukan laporan itu persis di depan saya. Saya pun menghargai cara dia yang berusaha transparan. Setelah itu, staf tersebut mendapatkan estimasi harga pembuka untuk lelang.
ADVERTISEMENT
“Pak, untuk proses bidding baiknya harga dibuka Rp 140 juta, dari situ nanti pasti penawarannya naik. Kalau kita buka di harga tinggi, biasanya dealer akan malas melakukan penawaran,” kata staf tersebut.
Mendengar penjelasannya yang masuk akal, saya pun setuju untuk mengikuti proses bidding keesokan harinya. Saya diinformasikan bahwa calon penjual bisa memantau langsung proses bidding melalui situs Carsome. Nantinya kita diberikan link dengan kata sandi untuk melihat bidding tersebut secara live.
Kinerja staf tersebut meninggalkan kesan baik; transparan, tak bertele-tele, dan menghargai calon menjual.
Keesokan harinya saya belum mendapat informasi perihal proses bidding. Saya pun menghubungi pihak Carsome Indonesia melalui WhatsApp. Hanya butuh waktu 10 menit, bidding mobil saya pun dimulai. Calon penjual bisa memantau proses bidding tiap detik.
ADVERTISEMENT
Setelah 3 jam bidding berjalan, penawaran berakhir di angka Rp 150,5 juta. Menurut saya harganya masih kompetitif meskipun tidak sesuai harapan. Saya pun menerima tawaran tersebut karena mendapat pelayanan yang menurut saya cukup nyaman.
Namun saat proses transaksi di kantor Carsome, ditemani stafnya, calon pembeli (dealer rekanan Carsome) kembali memeriksa kondisi mobil. Dia kurang sreg dan meminta turun Rp 7,5 juta dari harga akhir saat bidding.
Saya pun pulang dan menolak permintaan tersebut. Kami batal transaksi. Saya pun tak mau ngoyo untuk cepat menjual, dan coba pasang iklan di OLX. Setelah beberapa hari, saya menemukan pembeli yang cocok .
Kesimpulan:
- Pelayanan staf meninggalkan kesan baik
- Sistem bidding dan penawaran lebih transparan
ADVERTISEMENT
- Proses keseluruhan hingga transaksi memang lebih lama dari BeliMobilGue, tetapi lebih nyaman.
- Harga penawaran lebih fair dan kompetitif
Disclaimer: Cerita pengalaman pribadi saya tidak merepresentasikan pelayanan secara umum BeliMobilGue dan Carsome Indonesia. Di sini saya sekadar sharing dengan tujuan memberi informasi dan membuka ruang diskusi.