Polisi India Tangkap 4 Orang Terkait Bocornya Serial 'Game of Thrones'

Teaser Game of Thrones musim ke-8 (Foto: HBO )

Polisi India dikabarkan telah menangkap empat orang tersangka yang menyebarkan episode Game of Thrones musim ke-7. Tiga di antara tersangka merupakan pegawai Prime Focus Technology, sementara satu orang lainnya adalah mantan karyawan perusahaan tersebut.

Prime Focus adalah perusahaan rekanan HBO yang berbasis di Mumbai. Mereka bertanggung jawab mendistribusikan serial 'Game of Thrones' melalui situs Hotstar.

"Kami telah menginvestigasi dan menangkap empat orang karena menyebarkan tanpa izin episode ke-4 dari musim ke-7 (Game of Thrones)," kata Deputy Commissioner of Police Akbar Pathan seperti dilansir Indianexpress, Selasa (15/8).

Keempat tersangka dituding menyebarkan episode ke-4 'Game of Thrones' pada 4 Agustus lalu, tiga hari sebelum episode 'The Spoils of War' ditayangkan HBO. Serial yang diadaptasi dari novel laris karya George R.R Martin ini memang sering jadi target para hacker dan pembajak selama beberapa tahun terakhir.

Arya Stark menuju Utara (Foto: HBO)

Menurut statistik BitTorrent, angka tertinggi seseorang secara aktif membagikan episode Game of Thrones secara ilegal di 2016 mencapai 350.000. Itu terjadi sesaat setelah season finale musim ke-6 bisa ditonton melalui layanan streaming.

Tapi angka pembajakan tidak naik secara signifikan dari tahun-tahun yang lalu. Ada tren pengguna mengunduh video dengan kualitas tinggi, dan munculnya layanan streaming berbayar seperti Netflix, mampu meredam peningkatan download ilegal.

Setelah 'Game of Thrones', peringkat ke-2 serial televisi yang paling banyak dibajak selama 2016 masih dipegang ‘The Walking Dead.’ Produksi HBO lainnya, ‘Westworld’, berada di peringkat ke-3. Serial fiksi illmiah yang diadaptasi dari film berjudul sama karya Michael Crichton pada 1973 ini menjadi favorit baru di HBO.

Baru-baru ini sekelompok hacker mengklaim memiliki data 1,5 TB yang mengandung serial 'Game of Thrones', 'Room 401' dan 'Ballers'