Fanatisme dalam Penggemar Idol Korea

Adhila Suryaningsih
Mahasiswa Manajemen Univeristas Pembangunan Jaya
Konten dari Pengguna
21 April 2024 15:03 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Adhila Suryaningsih tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
sumber : canva
zoom-in-whitePerbesar
sumber : canva
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Industri musik dari negara gingseng atau Korea Selatan, akhir-akhir ini sangat populer di Indonesia. Tidak dapat dipungkiri bahwa sebagian besar dari generasi muda di Indonesia baik perempuan maupun laki-laki pasti menyukai girl band dan boy band dari Korea Selatan. Musik dan visual yang menarik menjadi daya tarik utama bagi banyak penggemar. Namun, di balik popularitas ini, terdapat fenomena negatif yang patut diperhatikan, yaitu fanatisme berlebihan terhadap idol.
ADVERTISEMENT

Pengertian Fanastime dan Contoh Fanatisme Idol

Fanatisme, yaitu usaha untuk mengejar atau mempertahankan sesuatu dengan cara-cara yang ekstrem dan penuh hasrat, melebihi batas kewajaran (Solehah, 2014). Jadi dapat disimpulkan bahwa fanatisme adalah usaha mengejar sesuatu dengan cara yang melebihi batas kewajaran. Oleh karena itu fanastisme selalu dikaitkan dengan hal negatif.
Dalam konteks idol Korea, fanatisme ini dapat terbagi dalam berbagai bentuk, seperti:
• Sasaeng: Penggemar yang terobsesi dengan idolnya dan melakukan tindakan yang mengganggu privasi dan keamanan idol, bahkan hingga membahayakan diri sendiri dan orang lain.
• Fanwar: Perang antar fandom yang berbeda, saling menjelek-jelekkan idol dan menjatuhkan reputasi satu sama lain.
• Obsesi berlebihan: Menghabiskan waktu dan uang secara berlebihan untuk membeli merchandise, mengikuti konser di berbagai negara, dan bahkan melakukan operasi plastik agar mirip dengan idolanya.
ADVERTISEMENT
• Penolakan realita: Menganggap idol sebagai sosok yang sempurna dan tidak menerima kekurangan atau kesalahan yang dilakukannya.

Contoh Fanatisme Idol Korea

Beberapa contoh fanatisme idol Korea yang pernah terjadi antara lain:
• Sasaeng yang mengikuti idolnya kemana pun, bahkan sampai mengintip ke dalam kamar hotel mereka.
• Penggemar yang saling menyerang di media sosial karena perbedaan pendapat tentang idol mereka.
• Penggemar yang menolak berita negatif tentang idol mereka dan menyerang media yang memberitakannya.

Cara Menghindari Fanatisme Berlebihan

Ketika kita menyukai suatu hal, ada kalanya rasa suka itu tidak boleh berlebihan karena suatu hal yang berlebihan pasti akan berdampak negatif. Berikut beberapa tips untuk menghindari fanatisme berlebihan:
• Tetapkan batasan: Sadarilah bahwa idol adalah manusia biasa dengan kehidupan pribadinya sendiri. Hormati privasi mereka dan jangan ganggu kehidupan mereka.
ADVERTISEMENT
• Fokus pada kehidupan nyata: Jangan biarkan rasa suka pada idol mengganggu tanggung jawab dan kewajiban Anda dalam kehidupan nyata.
• Gunakan media sosial dengan bijak: Jangan gunakan media sosial untuk menyerang orang lain atau menyebarkan kebencian.
• Carilah hobi dan aktivitas lain: Jangan jadikan idol sebagai satu-satunya sumber kebahagiaan Anda. Carilah hobi dan aktivitas lain yang dapat mengisi waktu luang Anda dengan positif.
Menjadi penggemar K-Pop adalah hal yang menyenangkan dan positif. Namun, penting untuk selalu menjaga keseimbangan dan menghindari fanatisme yang berlebihan. Dengan menjadi penggemar yang sehat dan berwawasan, kita dapat menikmati K-Pop dengan cara yang lebih positif dan bermanfaat.