Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Upaya Mencegah Kenakalan Remaja
9 Maret 2022 20:22 WIB
Tulisan dari Adhisty Dhiyaulfah Azahwa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa anak-anak menuju masa remaja. Menurut WHO, rentang usia remaja adalah 10-19 tahun. Pada masa ini remaja mengalami perubahan fisik dan psikis. Selain itu, masa ini juga diwarnai oleh perubahan karakteristik remaja dan emosi yang mulai meninggi.
ADVERTISEMENT
Pada masa peralihan ini, remaja mulai mencari identitas diri, di mana dalam hal ini perasaan diri seorang remaja masih belum stabil, maka diperlukan bimbingan dan pengawasan dari orang tua. Peran orang tua dan pengaruh dari lingkungan keluarga memberikan dampak yang besar bagi perkembangan anak menuju masa remaja. Hal ini dibuktikan oleh banyaknya angka kenakalan remaja di Indonesia.
Menurut data Badan Pusat Statistik, tercatat angka kenakalan remaja di Indonesia pada tahun 2013 sebanyak 6.325 kasus, tahun 2014 sebanyak 7.007 kasus dan pada tahun 2015 terdapat 7.762 kasus kenakalan remaja. Banyaknya kasus kenakalan remaja di Indonesia, seperti penyalahgunaan narkoba, tawuran antarpelajar, terjerumus pergaulan bebas, meminum minuman keras, merokok dan sebagainya, itu disebabkan oleh banyak faktor. Faktor dari lingkungan keluarga dan lingkungan sekitar memberikan pengaruh yang cukup besar. Inilah pentingnya peran orang tua dalam proses peralihan anak menuju masa remaja agar mereka tidak terjerumus oleh arus kenakalan remaja saat ini.
ADVERTISEMENT
Kenakalan remaja disebabkan apabila seorang anak tidak mendapat perhatian dan pengawasan yang cukup dari orang tua selama masa peralihannya dari masa anak-anak ke masa remaja. Apabila demikian, maka anak akan mudah terbawa arus pergaulan yang buruk, baik dilingkungan sekolah maupun lingkungan sekitar. Kurangnya pengawasan orang tua juga dapat berdampak pada penyalahgunaan teknologi saat ini. Tidak hanya itu, apabila anak terjerumus pergaulan bebas, maka akan meningkatkan angka kriminalitas sehingga diperlukan bimbingan kepribadian dari sekolah. Selain itu, kurangnya pembinaan moral dan agama pada anak sejak dini menyebabkan lemahnya kontrol diri. Maka dari itu, orang tua perlu membina dan mengawasi perkembangan anak dengan mengembangkan komunikasi yang baik dan memahami perasaan anak.
Kurangnya komunikasi antara orang tua dan anak akan mempersulit proses pengawasan orang tua terhadap anaknya. Karena komunikasi yang baik merupakan hal yang sangat penting. Apabila komunikasi terjalin dengan baik, anak akan terbuka dan leluasa untuk bercerita kepada orang tuanya sehingga dapat mempermudah proses pengawasan. Untuk membangun komunikasi yang baik, orang tua perlu menciptakan lingkungan keluarga yang penuh perhatian dan kasih sayang. Karena perselisihan antaranggota keluarga dan kesalahan pola asuh dapat menyebabkan terjadinya kenakalan remaja.
ADVERTISEMENT
Seorang anak yang terlalu dibatasi juga tidak akan berkembang baik, maka berikan mereka ruang untuk mengekspresikan diri dengan tetap mengawasi pergaulan dilingkungan sekolah dan lingkungan sekitar. Selain itu, orang tua juga perlu membuat aturan dan batasan yang jelas agar mereka dapat memahami hal yang diperbolehkan dan tidak diperbolehkan. Tidak ada salahnya jika anak juga dikenali konsekuensi agar mereka mengerti tujuan dibuatnya aturan dan batasan tersebut. Orang tua juga perlu bersikap tegas dalam membuat aturan dan memberi konsekuensi dengan diiringi komunikasi yang baik.
Berbagai cara di atas merupakan upaya yang sebaiknya dilakukan orang tua kepada anaknya untuk mencegah terjadinya kenakalan remaja dan terhindar dari pergaulan bebas yang memberikan dampak buruk bagi perkembangan anak. Agar upaya ini dapat berjalan sebagaimana mestinya, maka orang tua harus membangun hubungan yang baik antaranggota keluarga dan sebaiknya upaya ini diterapkan orang tua kepada anaknya sejak dini agar dapat mencegah terjadinya kenakalan di masa remaja.
ADVERTISEMENT