MINI OPERET “Jaga Bumi” di TK Negeri Gunung Puyuh Sukabumi

(sumber : pribadi.doc

Pendahuluan

Di TK Negeri Gunung Puyuh Sukabumi, sebuah acara istimewa telah berlangsung yang menggabungkan seni dan pesan lingkungan dengan cara yang menarik. Mini Operet yang berjudul “Jaga Bumi” dipentaskan oleh anak-anak TK sebagai bagian dari pentas seni syukuran kenaikan kelas. Mini operet ini berfokus pada kesadaran lingkungan dan kreativitas. Acara ini tidak hanya memberikan hiburan, tetapi juga mendidik anak-anak tentang pentingnya menjaga bumi. Mini operet TK Negeri Pembina gunung puyuh berkolaborasi dengan Bapak Redi awal Maulana M.pd Dosen PGPAUD Universitas Muhammadiyah Sukabumi dan juga melibatkan Mahasiswa program studi PGPAUD universitas Muhammadiyah sukabumi. Acara ini di gelar pada tanggal 26 juni 2024.

Sinopsis Mini operet

“Jaga Bumi” adalah sebuah Mini operet yang mengisahkan perjalanan sekelompok anak-anak dalam misi menyelamatkan lingkungan dari kerusakan yang di akibatkan oleh pemburu hutan.

Dalam drama ini, tokoh utama nya yaitu ada Anatasya sebagai bumi, Aditya sebagai jaga dan Andin sebagai Pemburu. Tetapi masih banyak pemeran dalam mini operet ini yang melibatakn seluruh siswa di KB dan TK negeri Pembina gunung puyuh ini ada yang berperan sebagi teman jaga bumi , pohon,matahari, jerapah dll .Jaga dan bumi Bersama dengan teman-temannya, menghadapi berbagai tantangan, salah satunya yaitu dengan kedatangan pemuburu yang merusak hutan tersebut.

Melalui lagu-lagu yang ceria dan gerakan tari yang energik, mini operet ini mengajarkan nilai-nilai seperti tanggung jawab terhadap lingkungan, pentingnya kerjasama, dan cara-cara sederhana yang dapat dilakukan untuk menjaga bumi. Setiap adegan diiringi dengan musik yang menggugah semangat, membuat anak-anak dan penonton ikut merasakan pesan moral yang disampaikan.

Persiapan dan Latihan

Persiapan untuk pentas ini dimulai beberapa bulan sebelumnya, melibatkan seluruh anak-anak dan guru-guru di TK Negeri Gunung Puyuh Sukabumi. Para anak tidak hanya belajar teks drama, tetapi juga berlatih bernyanyi dan menari. Para guru,dosen dan mahasiswa yang bertindak sebagai sutradara , pelatih menari dan pelatih vocal, membantu mereka untuk mengasah kemampuan akting dan keterampilan panggung.

Latihan ini merupakan bagian penting dari proses pembelajaran. Selain mengajarkan anak-anak tentang seni pertunjukan, kegiatan ini juga membangun kepercayaan diri dan keterampilan sosial mereka. Para orang tua turut mendukung dengan menghadiri latihan dan memberikan semangat kepada anak-anak. Selain itu pada persiapan ini mahasiswa di bagi menjadi beberapa kelompok untuk bertugas , ada yang menjadi team tari, naskah , music dan property.

Pelaksanaan Acara

Pada hari pentas, suasana di TK Negeri Gunung Puyuh Sukabumi sangat meriah. Panggung pertunjukan dihiasi dengan dekorasi bertema lingkungan, seperti gambar pohon, bunga, dan hewan-hewan. Penonton, yang terdiri dari orang tua, guru, dan teman-teman sekelas, memadati lingkungan panggung dengan antusiasme tinggi.

Aksi panggung dimulai dengan pembukaan yang penuh warna, diikuti dengan penampilan dari anak-anak yang mengenakan kostum yang menarik dan sesuai dengan tema. Penampilan tari yang energik menarik perhatian semua orang. Setiap adegan dipenuhi dengan pesan-pesan positif tentang menjaga lingkungan.

Setelah penampilan selesai, para penonton memberikan tepuk tangan meriah sebagai apresiasi atas kerja keras anak-anak. Jaga bumi dan teman-temannya, yang tampil dengan penuh percaya diri, menerima pujian dari para guru dan orang tua. Acara ditutup dengan pesan yang mengingatkan semua orang tentang tanggung jawab mereka terhadap lingkungan. Anak-anak dan para guru bernyanyi bersama.

Kesimpulan

Mini operet “Jaga Bumi” di TK Negeri Gunung Puyuh Sukabumi adalah contoh yang sangat baik tentang bagaimana pendidikan dapat dipadukan dengan hiburan untuk menyampaikan pesan yang penting. Melalui seni pertunjukan, anak-anak tidak hanya belajar tentang seni drama dan musik, tetapi juga mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang pentingnya menjaga lingkungan. Acara ini berhasil menciptakan pengalaman yang menyenangkan dan mendidik, sekaligus membangkitkan kesadaran akan isu-isu lingkungan sejak dini.

Dengan semangat dan kreativitas yang ditunjukkan oleh anak-anak, diharapkan bahwa pesan dalam Mini operet ini akan terus hidup dan mempengaruhi perilaku mereka serta masyarakat sekitar dalam upaya menjaga bumi. Kegiatan semacam ini adalah langkah positif menuju masa depan yang lebih baik bagi planet kita dan generasi yang akan datang.

Redi Awal Maulana M.Pd