Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Kisahku Dua Kali Berkesempatan Meliput Presiden Jokowi
21 Oktober 2024 1:57 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Sapriadi Pallawalino tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Setelah 10 tahun menjadi orang nomor satu di negeri ini, Joko Widodo akhirnya menanggalkan status sebagai presiden bertepatan dengan pelantikan presiden terpilih pada Pemilu 2024, Prabowo Subianto, Minggu (20/10).
ADVERTISEMENT
Meski sudah lengser, Jokowi masih meninggalkan jejak kekuasaannya dengan 'menempatkan' putranya Gibran Rakabuming Raka sebagai wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto.
Selama dua periode sebagai presiden, saya pribadi berkesempatan dua kali meliput kegiatan Jokowi. Kesempatan pertama meliput mantan Wali Kota Solo dan Gubernur DKI Jakarta itu yakni pada Juli 2018.
Kala itu, Jokowi dijadwalkan meninjau pembangunan Bendungan Paselloreng di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan (Sulsel), yang masih dalam tahap pembangunan.
Sebagai kontributor kantor berita Antara Sulsel saat itu, saya mendapatkan penugasan untuk meliput kunjungan Jokowi tersebut.
Dari Makassar, saya bertolak ke Kabupaten Wajo yang merupakan kampung halamanku. Untuk keperluan liputan, saya berkoordinasi dengan beberapa teman wartawan setempat serta dengan Bagian Hubungan Masyarakat (Humas) Pemerintah Kabupaten Wajo.
ADVERTISEMENT
Sehari menjelang kedatangan Jokowi, saya mempersiapkan diri untuk melakukan peliputan. Salah satunya, memastikan ID card khusus liputan kunjungan RI 1 yang dikeluarkan oleh Korem 141/Toddopuli berada di tangan.
Selasa, 3 Juli 2018, selesai salat Subuh, saya bergegas mempersiapkan diri untuk tugas liputan. Saya bersama rombongan Pemkab Wajo berangkat lebih awal menuju lokasi peninjauan Bendungan Paselloreng di Desa Arajang, Kecamatan Gilireng.
Tiba di lokasi, situasi di sekitar kawasan Bendungan Paselloreng sudah dijaga ketat aparat pengamanan yang terdiri dari personel TNI, Polri, maupun personel Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).
Beberapa saat menunggu, rombongan Jokowi pun tiba di lokasi. Saya bergabung dengan sejumlah wartawan media nasional yang datang bersama Jokowi yang didampingi istrinya Iriana serta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimoeljono.
ADVERTISEMENT
Jokowi sekitar sejam di lokasi Bendungan Paselloreng. Bersama Menteri PUPR, dia meninjau progres pembangunan Bendungan Paselloreng sembari fotografer Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden (BPMI Setpres) serta fotografer lainnya mengabadikan momen kunjungan Jokowi.
Selanjutnya, mengadakan sesi konferensi pers di lokasi Bendungan Paselloreng yang juga diikuti Bupati Wajo saat itu Andi Burhanuddin Unru dan wakilnya, Andi Syahrir Kube Dauda.
Selama di lokasi liputan, saya sempat merasakan ruang gerak terbatas karena ketatnya pengawasan Paspampres. Bergerak sedikit saja, langsung ditegur oleh personel pengawal presiden.
"Oh, jadi begini rasanya meliput RI 1," batinku saat itu.
Usai sesi konferensi pers di kawasan Bendungan Paselloreng, Jokowi dan rombongan selanjutnya bergeser ke Kelurahan Mappadaelo, Kecamatan Tanasitolo, untuk memeriksa pengerjaan saluran irigasi.
ADVERTISEMENT
Seperti biasanya, Jokowi muncul dengan gaya foto blusukannya di tengah sawah. Dalam kunjungannya di Kabupaten Wajo, Jokowi dan rombongan saat itu menginap di hotel yang terbilang sederhana, yakni di Hotel Sermani Sengkang.
Meliput Kampanye Jokowi pada Pilpres 2019
Kesempatan kedua meliput Jokowi saat saya baru beberapa bulan bertugas di Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), sebagai media partner kumparan.
Maret 2019, Jokowi dijadwalkan melakukan kampanye akbar untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Jokowi saat itu berpasangan dengan Ma'ruf Amin dan rivalnya Prabowo Subianto yang berpasangan dengan Sandiaga Salahuddin Uno.
Beberapa hari sebelum jadwal kampanye, saya langsung berkoordinasi dengan Tim Pemenangan Jokowi-Ma'ruf untuk Sulawesi Barat (Sulbar).
Saya lalu bertemu dengan politisi Partai Golkar, Ibnu Munzir, yang juga selaku Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Ma'ruf di Sulbar. Jokowi berkampanye di Lapangan Ahmad Kirang, Mamuju, pada Kamis (28/3/2019).
Pada kesempatan itu, Jokowi bersama Iriana diarak dengan menggunakan becak. Saya dengan bermodal kamera ponsel berusaha mendapatkan momen-momen terbaik saat Jokowi dan Iriana sementara naik becak.
ADVERTISEMENT
Meski berstatus sebagai calon presiden saat itu, Jokowi tetap mendapatkan pengawalan ketat.
Tentu saja, untuk menghindari dorongan pengawal Jokowi yang berbadan tegap, saya harus pandai-pandai menjaga jarak sembari membidikkan kamera ponsel untuk mendapatkan momen terbaik.
Sekitar dua jam, kampanye akbar Jokowi di Lapangan Ahmad Kirang Mamuju usai. Ihwal kunjungan kampanye Jokowi ke Mamuju saat itu, tak lepas dari andil Ketua DPD PDIP Sulawesi Barat, Agus Ambo Djiwa.
Mantan Bupati Pasangkayu dua periode yang kini sebagai Anggota DPR RI 2024-2029 melalui Daerah Pemilihan Sulawesi Barat itu diketahui dekat dengan Jokowi.
Beberapa tahun berselang, saya sebenarnya kembali mendapatkan kesempatan meliput kunjungan RI 1 di Mamuju.
Yakni, saat Jokowi meninjau Mamuju yang terdampak gempa 6,2 magnitudo pada Januari 2021 serta saat meresmikan sejumlah proyek rehabilitasi pascagempa di Mamuju pada 23 April 2024.
ADVERTISEMENT
Kendati demikian, saya saat itu tak lagi berminat untuk meliput kunjungan RI 1 dan memilih menugaskan rekan untuk meliput kunjungan Jokowi di dua kesempatan berbeda tersebut.
Dalam dua kesempatan meliput Jokowi, toh entah mengapa saya tidak pernah berpikir untuk mengabadikan momen bersama Jokowi yang dielu-elukan sebagai presiden yang merakyat itu.
Apa alasannya? Karena saya pribadi tak pernah terkesan dengan figur dan sosok Joko Widodo. Sesederhana itu.
(ADP)