Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Tim KKN UNS 113 Adakan Demonstrasi Pembuatan Produk Nugget Lele di Desa Dibal
29 Agustus 2022 16:07 WIB
Tulisan dari AT Wardhana tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Desa Dibal merupakan salah satu desa di Kabupaten Boyolali. Desa Dibal terletak di Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Memiliki luas wilayah 269,3303 hektar. Wilayah Dibal dibagi menjadi 13 dukuh yakni Dukoh, Gaten, Wangkis Kidul, Wangkis Lor, Ngepreh, Mahbang, Dibal Tengah, Dibal Lor, Dibal Kidul, Belik dan Wangkis Kalangan.
ADVERTISEMENT
Sampai saat ini, sebagian besar penduduk Desa Dibal memiliki mata pencaharian sebagai petani dengan komoditas hasil pertaniannya yaitu padi. Selain bertani, banyak masyarakat Desa Dibal yang memiliki usaha sampingan yakni ternak lele—terutama di Dusun IV Wangkis.
Menurut Pak Aditya, selaku Kepala Dusun IV Wangkis, saat ini banyak hampir 30% warga Dusun IV Wangkis memiliki usaha sampingan ternak lele. “Ya karena ternak lele mudah dan nilai jualnya juga tinggi, mas” imbuh Pak Aditya.
Namun di samping itu ada masalah yang dihadapi oleh para peternak lele di Dusun IV Wangkis, yakni indukan lele yang tidak bernilai jual. Menurut Ibu Eka, salah satu peternak lele di Dusun IV Wangkis, menuturkan bahwa indukan lele tidak bernilai jual karena dagingnya yang banyak dan kalau dimasak terasa hambar.
ADVERTISEMENT
Maka dari itu, Tim 113 KKN UNS memiliki inisiatif untuk melakukan pelatihan pembuatan produk pangan hasil olahan indukan lele, yaitu Nugget Lele. Tujuan dilakukannya pelatihan ini yaitu untuk memanfaatkan indukan lele yang terbuang dan tidak bernilai jual. Selain itu, tim KKN UNS 113 juga mempertimbangkan untuk membuat Nugget Lele karena produk ini terbilang unik dan kurang umum di pasaran, serta nugget sendiri merupakan camilan yang cukup digemari oleh berbagai kalangan usia, terutama anak-anak. Harapannya dengan memilih produk ini yaitu agar dapat meningkatkan kesadaran penduduk untuk mulai mengolah indukan lele menjadi produk makanan dan menginovasikannya guna meningkatkan nilai jual dari indukan lele.
Tim KKN UNS 113 telah melakukan pelatihan demo masak pembuatan produk Nugget Lele pada tanggal 14 Agustus 2022 yang bertempat di Pendopo Dusun IV Wangkis. Peserta demo masak ini adalah ibu-ibu PKK Dusun IV Wangkis.
ADVERTISEMENT
Demo masak diawali dengan menjelaskan potensi dan manfaat yang didapatkan dari pengolahan indukan lele menjadi produk pangan. Kemudian dilanjutkan dengan pendemonstrasian pembuatan produk Nugget Lele. Demonstrasi diawali dengan menunjukkan alat dan bahan yang diperlukan, lalu dilanjutkan dengan menunjukkan proses pembuatan Nugget Lele secara langsung.
Bahan utama dalam pembuatan Nugget Lele yaitu daging indukan lele. Sedangkan untuk bahan penunjangnya sendiri terbilang cukup umum dan mudah ditemukan di pasaran, antara lain gandum, tepung tapioka, lada, penyedap rasa, garam, pala, bawang putih, wortel, tepung panir, air, dan minyak goreng. Seluruh bahan penunjang tersebut biasa dipergunakan dalam membuat produk olahan Nugget Lele.
Proses pembuatan Nugget Lele terbilang cukup mudah, daging lele yang sudah difillet kemudian dihaluskan. Setelah itu, daging lele yang halus tersebut selanjutnya dicampurkan dengan bahan-bahan (selain bahan pelapis) dan dicetak ke dalam loyang yang sudah diolesi dengan minyak goreng. Adonan kemudian dikukus selama ± 30 - 45 menit, lalu didinginkan. Setelah itu, hasil kukusan dipotong sesuai selera, lalu dicelupkan ke dalam larutan encer tepung terigu, dan dilapisi dengan tepung panir. Produk Nugget Lele yang sudah jadi dapat disimpan dalam freezer atau langsung digoreng dan disajikan.
ADVERTISEMENT