Ini yang Dirasakan Setelah Kamu Kecanduan Membaca Buku

Adila Sekar Ayuningtyas
Staf Administrasi di Global Islamic School 2 Serpong / Mahasiswi Sastra Indonesia Universitas Pamulang / Book Reviewer di @bookoo.ku
Konten dari Pengguna
13 Oktober 2021 19:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Adila Sekar Ayuningtyas tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Koleksi buku Adila Sekar. (doc : pribadi).
zoom-in-whitePerbesar
Koleksi buku Adila Sekar. (doc : pribadi).
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sejak kecil, aku suka sekali membaca komik. Mulai dari serial Doraemon, Shinchan, Hatori, Nube, rasanya menyenangkan bisa membaca buku bergambar. Seolah-olah gambar itu hidup dan bergerak-gerak.
ADVERTISEMENT
Semakin besar, kebiasaan itu juga semakin mengakar, bahkan bisa dibilang semakin menjadi-jadi sampai-sampai aku mengoleksi buku terlebih judul-judul dan cerita yang aku sukai. Semakin besar, buku yang kubaca juga tidak hanya komik, tetapi mulai merembet ke novel-novel fiksi.
Setelah berapa lama melakukan kegiatan tersebut, aku menyadari bahwa ada beberapa hal yang aku rasakan ketika aku keranjingan membaca buku.
Pertama, aku menjadi lebih suka menghabiskan uang jajanku untuk membeli buku. Entah itu buku komik, buku fiksi, buku non-fiksi, buku puisi, dll. Aku merasa lebih ringan untuk membelanjakan seluruh uangku, khususnya untuk membeli buku-buku incaran, buku dari rekomedasi teman dan sosial media, terlebih jika ada diskon dan gratis ongkos kirim! Semakin habis saja uang tabunganku.
Memborong buku saat diskon adalah jalan ninjaku! (doc : pribadi).
Kedua, aku merasa memiliki banyak teman. Semakin banyak buku yang aku baca, aku merasa temanku juga semakin banyak. Ketika membaca buku, aku merasa tokoh-tokoh yang ada di buku yang aku baca itu seperti teman yang bercerita kepadaku mengenai kehidupan mereka, mengenai pendapat mereka, dan apa yang mereka rasakan. Aku bisa merasakan kehangatan dari Kakek Namiya yang suka mendengarkan masalah-masalah orang lain. Aku bisa merasakan bagaimana tegangnya saat Duane dan Stephanie bercerita ketika mereka berkeliling di rumah hantu Hills House.
ADVERTISEMENT
Ketiga, aku merasa seperti berkeliling dunia. Aku merasa bisa berpindah tempat dengan cepat. Hari ini aku berada di Jepang, besok aku sudah berada di Korea. Minggu ini aku berada di Panem bersama Katniss Everdeen, besoknya aku menjelajahi labirin bersama Thomas. Hari ini aku berada di masa lalu, tahu-tahu esok aku sudah berada di masa depan. Buku bagiku selain sebagai jendela yang bisa melihat seluruh dunia, ia seperti lubang hitam yang bisa membawaku ke mana saja.
Menjelajah waktu di cafe Funiculi Funicula. (doc : pribadi).
Keempat, aku tidak bisa untuk berhenti berpetualang dengan membaca. Ketika aku sudah menyelesaikan satu buku cerita, aku ingin segera berpindah ke buku cerita lain. Aku merasa ingin menjelajahi seluruh dunia lewat buku cerita. Aku bisa berpetualang di mana saja meskipun ragaku sedang berada di rumah.
ADVERTISEMENT
Kira-kira hal-hal tersebut yang aku rasakan ketika aku kecanduan membaca. Kalau kamu, adakah yang kamu rasakan sama denganku?