Abrakadabra! Yang Baret Jadi Cling, Yang Penyok Jadi Clong

Abeng melambaikan tangan disepanjang jalan Salemba, Jakarta Pusat seraya meneriakan "Cat, cat, cat duco, ketok magic" disetiap paginya sembari mengenakan rompi hijau bertuliskan "Cat Duco". Baginya jalanan Salemba menjadi ladang untung ia mengais rezeki.

Lelaki berumur 47 tahun sudah siap berdiri di dekat Halte Salemba mulai dari jam 7 pagi hingga jam 5 petang. Abeng bergegas menaiki mikrolet dari tempat yang ia tinggali di daerah Kwitang, Jakarta Pusat. Rutinitas tersebut sudah ia tekuni 10 tahun lamanya.

Omzet yang naik-turun tidak mematahkan semangat Abeng untuk menghidupi istri dan 1 orang anaknya yang masih duduk dibangku SMP.

"Sehari pernah ga dapet, ya udah resiko. Hari ini saja belum dapet. Kalo hari biasa 1 atau 2 mobil lah,"ujar Abeng saat ditemui Kumparan (Kumparan.com) di Salemba, Jakarta Pusat (7/11).

Walaupun begitu, Abeng mampu menghidupi keluarganya dari keringat yang sudah tercucur setiap harinya. Karena, menurutnya lebih baik bekerja sendiri dibanding bergantung kepada orang lain.

Di pinggir jalan Salemba ini, Abeng hanya menjajakan jasa ketok magicnya. Jika ada pelanggan yang berminat langsung di bawa ke bengkelnya di daerah Kramat 4, karena semua alat tersedia di bengkel.

"Di sini dapet nih, kita nego di sini baru kalau udah deal kita bawa ke belakang ke bengkel, apa yang luka, jadi kita sistem borong" ujar laki-laki cucu satu itu.

Musim Lebaran adalah hal yang paling Abeng tunggu-tunggu, karena di situ pendapatannya melonjak tinggi. Bayangkan, seminggu sebelum dan sesudah lebaran 4 sampai 5 mobil setiap harinya ia bisa sulap menjadi baru. Terlebih waktu yang dibutuhkan Abeng untuk menyulapnya benar-benar singkat.

"1 mobil target itungannya cuma 3 sampai 4 jam gak ada harian, kalo full keseluruhan bisa 2 sampai 3 hari," tambahnya.

Jika hanya penyok dan baret saja, Abeng jagonya. Ia bisa menyulap mobil Anda seperti semula lagi dengan sekejap.