Mari Mengenal Deep Talk

ADINDA IDRIS
Hallo,nama saya Adinda idris ,saya merupakan mahasiswa S1 departemen ilmu komunikasi 2022 universitas Andalas
Konten dari Pengguna
2 November 2022 17:19 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari ADINDA IDRIS tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi orang yang melakukan deep talk. Foto: Dok. Adinda idris.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi orang yang melakukan deep talk. Foto: Dok. Adinda idris.
ADVERTISEMENT
Di rumah, kantor, sekolah, taman bermain, bahkan tempat ibadah, manusia tidak pernah lepas dari permasalahan. Setiap masalah, pasti menimbulkan yang namanya overthinking.
ADVERTISEMENT
Overthinking merupakan sikap atau perasaan yang was-was terhadap sesuatu secara berlebihan, hal ini tentu tidak baik terhadap kesehatan diri dan mental. Dan hal ini tak jarang membuat seseorang yang mempunyai masalah dan beban pikiran yang banyak serta tidak membicarakannya kepada orang lain, orang tersebut dapat terkena gangguan jiwa.
Oleh karena itu, manusia yang berstatus sebagai makhluk sosial, mau tidak mau pasti membutuhkan orang lain untuk berinteraksi, terutama disaat masalah menimpa. Saya berpikir jika masalah yang datang sebaiknya jangan di pendam sendiri, apalagi sampai kamu merasa lelah dan muak dengan masalah tersebut, nah pada waktu seperti inilah, kamu bisa melakukan kegiatan yang bernama deep talk.
Deep talk adalah membicarakan sesuatu yang kamu rasa selama menjalani hidup, dan kamu susah untuk mengungkapkannya kepada orang lain. Nah waktu deep talk inilah kamu bisa berbicara kepada orang yang kamu percaya, untuk menceritakan apa saja yang terjadi di hidupmu. Deep talk juga menjadi solusi terbaik untuk membantu kamu meringankan masalah tersebut.
ADVERTISEMENT
Seperti yang kita ketahui bahwa deep talk itu sendiri adalah komunikasi dua arah yang mendalam atau intens dengan pasangan, anggota keluarga, atau teman dekat yang dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja.
Deep talk biasanya dilakukan oleh dua orang saja, karena cukup sulit menemukan lawan bicara yang satu pikiran dengan kita, bahkan orang-orang terdekat yang sudah kita kenal lama tidak menjamin bisa menjadi teman deep talk yang baik.
Contoh yang dapat kita rasakan yaitu dengan pasangan kita. Dalam setiap hubungan tidak semuanya berjalan dengan mulus, hal-hal kecil pun bisa menjadi masalah besar jika tidak ada komunikasi dan pemahaman timbal balik antara kedua belah pihak. Setiap masalah yang tidak dikomunikasikan pasti akan menumpuk dan menjadi masalah yang besar. Rasa sayang terhadap pasangan kita juga akan memudar.
ADVERTISEMENT
Saya pikir tidak buruk jika kamu mulai sering melakukan “pembicaraan mendalam” atau “deep talk” untuk memperkuat fondasi hubungan kamu. Deep talk dapat memberi manfaat yang baik untuk hubungan kedepannya. Hubungan akan terasa lebih hangat dan masalah akan terselesaikan dengan bicara dari hati ke hati. Setelah melakukan deep talk kamu dan pasangan mu pasti akan merasa jauh lebih baik dan mengerti dimana letak kesalahannya selama ini.
Namun saat ini masih banyak dari kita menganggap deep talk masih menjadi hal yang tabu karena gengsi dan malu yang mendominasi atau karena belum memahami dengan jelas apa itu deep talk sebenarnya. Padahal faktanya, tidak ada salahnya membicarakan hal-hal pribadi ketika kita sedang berbicara dengan seseorang yang kita percaya apalagi pasangan.
ADVERTISEMENT
Saat kamu ingin melakukan deep talk dan kamu bingung bagaimana cara memulainya, saya pikir kamu dapat mencoba mengawalinya dengan percakapan ringan dan santai. Percakapan tersebut akan mengalir dengan sendirinya ke percakapan yang lebih mendalam dan intens tidak lupa hal terpenting dalam berhasilnya deep talk itu sendiri yaitu pertanyaan-pertanyaan bagus yang memicu pemikiran dan membuka percakapan lebih lanjut lagi, sehingga masing-masing akan merasa terdorong untuk berbagi lebih banyak lagi. Perlu diperhatikan sebelum memulai deep talk pilihlah waktu, tempat, dan suasana yang mendukung.
Mengutip Psychcentral, Centers for Disease Control and Prevention, dan situs kesehatan berikut beberapa contoh topik obrolan deep talk:
1. Apa kebiasaan paling aneh kamu?
2. Apa yang paling kamu sukai dari dirimu?
ADVERTISEMENT
3. Apa pencapaian terbesarmu sejauh ini?
4. Jika kamu punya waktu luang, apa yang akan kamu lakukan untuk menghabiskannya?
5. Jika kamu bisa bepergian ke mana saja di dunia untuk makan malam, kamu akan memilih pergi ke mana?
6. Bagaimana perasaanmu belakangan ini?
7. Apa yang kamu lakukan untuk bertahan?
8. Adakah kegiatan yang bisa kita lakukan bersama untuk saling membantu?
9. Hal random apa yang menurut kamu akan membuatmu bernostalgia dalam 30 tahun ke depan?
10. Apa arti keluarga bagimu?
Masih banyak contoh deep talk lainnya, deep talk itu tidak harus masalah percintaan atau semacamnya, tapi lebih sharing random tentang keseharian. Karena dalam hidup kita ini memang butuh seseorang untuk bercerita dan hal ini membuat kita mendapatkan energi baru, setidaknya sehabis deep talk kita bisa sedikit meringankan beban pikiran.
ADVERTISEMENT
Jadi dapat saya simpulkan bahwa deep talk adalah bagian penting dalam menjaga hubungan karena memungkinkan kita untuk menggali lebih dalam dan mengekspresikan pikiran kita serta perasaan kita dengan lebih bebas.