Konten dari Pengguna

Mahasiswa Unpam: Menyuarakan Isu Kontemporer Melalui Seni Panggung Teater

Adinda Nurtopani
Mahasiswi Universitas Pamulang, Jurusan Sastra Indonesia.
24 Juni 2023 10:27 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Adinda Nurtopani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pementasan teater mahasiswa Unpam. Foto: Dokumen pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Pementasan teater mahasiswa Unpam. Foto: Dokumen pribadi
ADVERTISEMENT
Mahasiswa dari Universitas Pamulang (Unpam) Program Studi Sastra Indonesia menampilkan sebuah pementasan teater di Amphitheater Taman Kota 2 BSD, Jumat (24/6/2023).
ADVERTISEMENT
Acara ini merupakan drama warisan tahunan (drawata) yang diselenggarakan setiap tahunnya oleh Mahasiswa Sastra Indonesia Universitas Pamulang (Unpam) sebagai salah satu tugas mata kuliah.
Pementasan ini digelar selama 4 hari berturut-turut yang dimulai dari tanggal 22 Juni 2023 sampai dengan 25 Juni 2023.
Pentas teater ini menampilkan 2 pementasan dalam satu harinya. Penonton yang juga kebanyakan Mahasiswa Universitas Pamulang berbondong-bondong menyaksikan pementasan teater ini.
Pementasan teater mahasiswa Unpam. Foto: Dokumen pribadi
Seni panggung telah lama menjadi medium yang efektif dalam menyuarakan isu-isu sosial, politik, dan budaya di tengah-tengah masyarakat.
Di antara berbagai bentuk seni panggung, pentas teater mahasiswa memiliki peran yang sangat penting dalam mengangkat isu-isu kontemporer yang relevan dengan kehidupan sehari-hari.
Melalui perpaduan antara akting, naskah, arahan, dan elemen-elemen seni lainnya, para mahasiswa mampu menghasilkan pertunjukan yang menggugah pikiran, merangsang emosi, dan mendorong refleksi dalam diri penonton.
ADVERTISEMENT
Salah satu keunikan pentas teater mahasiswa terletak pada kreativitas dan kebebasan berekspresi yang dimiliki oleh para pelakunya.
Tanpa batasan formalitas yang ketat, mahasiswa memiliki kebebasan untuk mengeksplorasi berbagai pendekatan artistik dan gaya pementasan.
Dalam proses menciptakan sebuah pertunjukan, mereka dapat melibatkan teknik-teknik teater klasik, teater eksperimental, atau bahkan menggabungkannya dengan elemen-elemen modern seperti tari, musik, dan multimedia.
Hal ini memungkinkan mereka untuk menciptakan visualisasi yang unik dan mendalam dalam menyampaikan pesan-pesan yang ingin disampaikan.
Pementasan teater mahasiswa Unpam. Foto: Dokumen pribadi
Isu-isu kontemporer yang diangkat dalam pentas teater mahasiswa sangat beragam. Dari isu sosial seperti kemiskinan, ketimpangan gender, rasisme, dan perubahan iklim, hingga isu politik seperti korupsi, pelanggaran HAM, dan konflik sosial.
Pentas teater mahasiswa menjadi ruang yang aman bagi para pelaku untuk menggali dan mengekspresikan kekhawatiran, ketidakpuasan, dan pemikiran mereka tentang berbagai isu tersebut.
ADVERTISEMENT
Mereka berusaha untuk mencerahkan penonton dengan sudut pandang baru, memicu kesadaran, dan menggerakkan tindakan positif.
Tidak hanya isu-isu global, pentas teater mahasiswa juga sering kali mengangkat isu-isu lokal yang memengaruhi kehidupan sehari-hari mereka.
Dengan pendekatan yang lebih personal, mereka mampu menggambarkan realitas masyarakat sekitar mereka dengan sangat dekat dan memicu perdebatan serta dialog yang penting dalam komunitas.
Pentas teater mahasiswa sering kali menjadi panggung alternatif yang memperkuat suara-suara minoritas, mengangkat cerita-cerita yang jarang didengar, dan menghidupkan kembali sejarah yang terlupakan.
Selain sebagai sarana penyampaian pesan, pentas teater mahasiswa juga memberikan kesempatan berharga bagi para mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan dan bakat mereka di bidang seni panggung.
Mereka belajar tentang kerjasama tim, komunikasi, pengelolaan waktu, dan pemecahan masalah dalam proses produksi sebuah pertunjukan.
ADVERTISEMENT
Selain itu, pentas teater mahasiswa juga memberikan ruang bagi eksplorasi identitas diri, mengasah kreativitas, dan memperluas pemahaman mereka tentang seni dan dunia di sekitar mereka.
Pentas teater mahasiswa memiliki potensi yang besar untuk merangsang perubahan sosial. Melalui penyampaian pesan-pesan yang kuat, para pelaku mampu membawa isu-isu kontemporer ke dalam kesadaran masyarakat secara lebih luas.
Pementasan teater mahasiswa Unpam. Foto: Dokumen pribadi
Pentas teater bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga alat untuk merangsang refleksi, mengajak dialog, dan memicu tindakan nyata.
Dengan berbagai bakat dan dedikasi yang dimiliki oleh para mahasiswa, pentas teater mahasiswa menjadi wadah penting untuk memperjuangkan perubahan positif di tengah-tengah masyarakat.
Dalam rangka mempromosikan pentas teater mahasiswa, perlu ada dukungan dan apresiasi yang lebih besar dari institusi pendidikan, pemerintah, dan masyarakat umum.
ADVERTISEMENT
Pemberian ruang dan sumber daya yang memadai, termasuk dukungan finansial, dapat membantu para mahasiswa mengembangkan bakat mereka dengan lebih baik dan menciptakan pertunjukan yang lebih berkualitas.
Selain itu, pentas teater mahasiswa juga perlu diberikan kesempatan untuk tampil di berbagai forum dan festival teater, baik di tingkat lokal, nasional, maupun internasional, guna meningkatkan jangkauan dan dampak dari pesan-pesan yang ingin disampaikan.
Dalam kesimpulan, pentas teater mahasiswa merupakan medium yang kuat dalam menyuarakan isu-isu kontemporer melalui seni panggung.
Dengan kreativitas dan kebebasan berekspresi yang dimiliki, para mahasiswa mampu menciptakan pertunjukan yang menggugah, merangsang, dan mendorong refleksi dalam diri penonton.
Pentas teater mahasiswa memberikan suara kepada kaum minoritas, mengangkat isu-isu lokal, dan memperjuangkan perubahan sosial.
ADVERTISEMENT
Dengan dukungan yang memadai, pentas teater mahasiswa dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi yang berarti dalam membangun masyarakat yang lebih sadar dan responsif terhadap isu-isu penting di sekitar kita.
Terima kasih, kepada Mahasiswa Sastra Indonesia Universitas Pamulang yang sudah menyelenggarakan pementasan ini. Penampilan kalian sungguh luar biasa.
Mari kita lanjutkan warisan ini agar tidak luntur termakan zaman.