Konten dari Pengguna

Gen Z dan Timnas Indonesia: Dukungan Generasi Muda untuk Sepak Bola Tanah Air

Adinda Syawalia Ningtyas
Nama saya Adinda saya lulusan SMK jurusan Akutansi tahun 2022, yang bekerja sebagai seorang Finance Administrator dan sekarang sedang melanjutkan pendidikan untuk gelar S1 Akuntansi di Universitas Pamulang.
27 November 2024 14:26 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Adinda Syawalia Ningtyas tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sebagai seorang wanita yang juga merupakan penggemar sepak bola, saya merasa sangat bangga melihat bagaimana generasi muda, khususnya Gen Z, semakin menunjukkan dukungan besar terhadap Timnas Indonesia. Meskipun terkadang ada anggapan bahwa banyak wanita atau cewek-cewek yang hanya sekadar "fomo" (fear of missing out) atau mengikuti tren ketika mendukung Timnas Indonesia, saya percaya bahwa dukungan kami lebih dari sekadar ikut-ikutan.
GBK Indonesia vs Irak (Sumber Foto : Koleksi Pribadi)
zoom-in-whitePerbesar
GBK Indonesia vs Irak (Sumber Foto : Koleksi Pribadi)
• Dukungan Melalui Media Sosial
ADVERTISEMENT
Generasi Z, baik pria maupun wanita, telah memanfaatkan platform media sosial untuk mengungkapkan kecintaan mereka terhadap Timnas Indonesia. Melalui Instagram, Twitter, dan TikTok, mereka tidak hanya sekadar menyebarkan momen pertandingan, tetapi juga mengedukasi teman-temannya tentang sepak bola Indonesia. Banyak dari mereka yang aktif berkomentar, berbagi konten kreatif, dan berdiskusi tentang pemain favorit, seperti Pratama Arhan atau Egy Maulana Vikri, yang sudah menjadi simbol harapan baru bagi Timnas Indonesia.
Sebagai wanita, saya merasa bahwa peran kami dalam mendukung Timnas Indonesia semakin kuat, meskipun terkadang dianggap hanya "ikut-ikutan" karena tren. Namun, saya pribadi merasa bahwa dukungan saya bukan sekadar karena popularitas, tetapi karena ketertarikan saya pada sepak bola yang sudah ada sejak lama. Tidak jarang, saya menemukan diri saya duduk di depan layar televisi atau mengikuti pertandingan langsung hanya untuk merasakan atmosfer pertandingan, yang selalu membangkitkan semangat nasionalisme.
ADVERTISEMENT
• Pembentukan Komunitas Suporter Digital
Selain itu, peran Gen Z dalam membentuk komunitas suporter digital sangat luar biasa. Banyak dari kita yang terlibat dalam berbagai grup diskusi di media sosial yang membahas Timnas Indonesia. Saya melihat bahwa dukungan ini bukan hanya untuk pria, tetapi juga wanita. Kami mengadakan nonton bareng (nobar) virtual, berdebat tentang strategi permainan, dan berbagi pendapat mengenai calon pemain yang layak dipanggil untuk membela timnas.
Sebagai wanita, saya merasa bahwa kita juga memiliki peran penting dalam menyuarakan dukungan terhadap Timnas Indonesia, meskipun terkadang ada yang meremehkan niat kami. Namun, melalui komunitas ini, saya melihat bahwa banyak wanita yang memiliki pengetahuan dan kecintaan yang mendalam terhadap sepak bola, dan bukan hanya sekadar mengikuti tren.
ADVERTISEMENT
GBK Indonesia vs Irak (Sumber Foto : Koleksi Pribadi)
• Menghadapi Stigma “FOMO”
Sayangnya, tak jarang saya mendengar komentar-komentar yang mengatakan bahwa banyak wanita yang hanya mengikuti hype Timnas Indonesia, terutama saat mereka bermain di turnamen besar atau saat ada tren tertentu. Beberapa orang masih beranggapan bahwa wanita hanya tertarik pada sepak bola karena kehebohan yang ada, dan bukan karena ketertarikan sejati terhadap permainan itu sendiri.
Namun, bagi saya, ini adalah kesempatan untuk membuktikan bahwa wanita juga bisa menyukai sepak bola dengan cara yang berbeda. Kami tidak hanya datang untuk mendukung saat tim menang atau saat hype sedang tinggi. Kami juga datang saat tim berjuang, ketika tim tidak bermain dengan baik, dan saat hasil pertandingan tidak sesuai harapan. Ini adalah bentuk dukungan yang tulus, bukan hanya karena ingin ikut-ikutan tren semata.
ADVERTISEMENT
• Kesimpulan
Dukungan Gen Z, khususnya para wanita, terhadap Timnas Indonesia jauh lebih dari sekadar ikut tren atau FOMO. Kami adalah bagian dari komunitas yang mendalam kecintaannya pada sepak bola. Kami berbagi suka dan duka bersama dengan para suporter lainnya, baik secara digital maupun fisik. Sebagai wanita, saya merasa bangga bisa menjadi bagian dari perubahan ini, di mana kami bisa menunjukkan bahwa kecintaan pada sepak bola tidak mengenal gender dan tidak perlu dianggap sepele.
Melalui dukungan kami, baik itu melalui media sosial, nonton bareng, atau sekadar berbagi cerita tentang pemain favorit, kami ingin menunjukkan bahwa kecintaan kami terhadap Timnas Indonesia adalah sesuatu yang nyata dan penuh makna.