Pengaruh Lingkungan Sosial terhadap Komunikasi Kelompok

Sumber : Pexels by Yan Kruko

Manusia sebagai makhluk sosial tentunya akan mempunyai motif pendorong untuk menjalin hubungan dengan orang-orang di lingkungannya. Lingkungan merupakan salah satu faktor utama yang dapat memengaruhi seorang individu baik secara fisik maupun perilaku.

Sebagai individu tentunya kita harus bisa memilih mana lingkungan sosial yang baik bagi kita. Lingkungan sosial yang baik akan menghasilkan individu yang baik. Begitu pun sebaliknya, lingkungan sosial yang buruk akan menghasilkan hal-hal yang buruk pula. Untuk itu, peranan suatu kelompok dalam suatu lingkungan sosial sangat lah penting, baik dalam lingkungan sekolah, lingkungan tempat tinggal, ataupun lingkungan masyarakat.

Tanpa di sadari, kita selalu dituntut untuk dapat memilah kelompok yang dapat memberi pengaruh positif terhadap diri kita sendiri. seseorang yang memiliki pertahanan diri yang baik, akan dapat dengan mudah menyesuaikan diri dengan kelompok di lingkungannya. Sebaliknya, seseorang yang tidak memiliki pertahanan diri yang baik, justru akan menghambat jalannya komunikasi dalam kelompoknya, bahkan jika dia berada dalam kelompok yang bersifat negatif maka, dia pun kemungkinan juga akan dengan mudah terjerumus ke dalam hal negatif itu sendiri.

Sering kali kita temui seseorang yang salah langkah sehingga niat yang awalnya ingin menciptakan lingkungan sosial yang baik dengan kelompoknya malah menciptakan hal yang sebaliknya. Oleh karena itu, komunikasi dalam kelompok sangat berperan penting agar kita dapat menghindari hal tersebut terjadi. Komunikasi dengan kehidupan manusia adalah hal yang tidak dapat dimungkiri sebab, manusia akan selalu menghabiskan sebagian besar waktunya bersama orang lain.

Seperti hal nya dalam lingkungan perkuliahan, di mana kita pasti akan bertemu orang-orang baru, berkenalan, dan menjalin hubungan pertemanan. Sebagai makhluk sosial, kita pasti akan membutuhkan teman, baik itu teman main, teman cerita, teman belajar, hingga sekadar teman makan. Saya sendiri pernah mendengar bahwa memiliki kelompok pertemanan dalam lingkungan perkuliahan itu sangat penting untuk menunjang kelancaran kita selama masa kuliah. Akan tetapi, apakah dengan terbentuknya kelompok pada perkuliahan ini efektif? Itu semua kembali pada individu masing-masing. Masa perkuliahan adalah masa peralihan seorang remaja menuju dewasa. Tetapi apakah benar seseorang yang duduk di bangku kuliah itu sudah pasti dewasa? Tentu iya jika dilihat dari segi usia, akan tetapi kita tidak tahu bagaimana dengan pemikirannya.

Saya ambil contoh ketika kelompok yang terbentuk malah menimbulkan rasa tidak nyaman dan persaingan yang disebabkan adanya rasa ketidakpuasan dalam anggota kelompok lalu, apa yang akan terjadi? Seseorang yang merasa tidak puas tersebut akan berusaha untuk menyaingi dan menyamai anggota kelompoknya yang lain, sehingga lama kelamaan kelompok tersebut hanya akan memiliki topik bahasan yang cenderung untuk saling bersaing antara anggota kelompok, entah itu dari kepintaran atau bahkan kekayaan. Contoh lainnya adalah ketika komunikasi kelompok yang terbentuk justru adalah hal-hal yang negatif saja, seperti bergosip, dan gibah atau membicarakan keburukan orang lain. Alih-alih merasa nyaman dengan komunikasi kelompok ini, justru hal-hal seperti ini pada akhirnya akan menjadi bumerang bagi diri kita sendiri di kemudian hari.

Tak dapat dimungkiri, adanya kelompok dalam lingkungan perkuliahan memanglah sangat penting. Dan kita juga memerlukan kelompok, tidak hanya dalam lingkungan perkuliahan saja tetapi, kita juga memerlukan kelompok pada lingkungan sosial kita. Oleh sebab itu, kita harus benar-benar pandai dalam memilih mana kelompok yang memiliki komunikasi yang positif, karena dengan dikelilingi oleh orang-orang yang memiliki komunikasi positif akan memberi pengaruh yang positif pula pada diri kita.