Konten dari Pengguna

Implementasi Iman kepada Rasul Sebagai Bentuk Pendidikan Karakter

Adinda Zahra
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
16 Oktober 2024 11:54 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Adinda Zahra tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
berdoa dan bertawakal (foto pribadi)
zoom-in-whitePerbesar
berdoa dan bertawakal (foto pribadi)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Iman kepada Rasul merupakan rukun iman urutan ke-empat dalam rukun iman. Rukun iman adalah hal yang sangat mendasar dalam ajaran islam. Iman yang berarti kepercayaan terhadap Rasul tidak hanya berupa keyakinan spiritual, melainkan juga mempunyai dampak praktis dalam kehidupan sehari-hari, khususnya dalam hal yang berkaitan dengan pembentukan karakter. Pendidikan karakter yang berlandaskan dengan nilai-nilai atau hikmah dari kehidupan Rasulullah dan para nabi sebelumnya mempunyai tujuan untuk membentuk manusia yang berakhlak mulia, jujur, amanah, dan memiliki rasa empati yang tinggi.
ADVERTISEMENT
Dalam konteks pendidikan karakter, keyakinan kepada Rasul Allah tidak hanya mengarahkan manusia pada hubungan vertikal saja dengan Sang Pencipta, namun juga membentuk karakter yang baik dalam hubungan sesama manusia. Di era modern ini, pembentukan karakter yang berbasis nilai keagamaan sangat relevan untuk menjawan tantangan sosial saat ini, diantaranya krisis moral, intoleransi, dan juga lemahnya tanggung jawab sosial. Maka, bagaimana implementasi iman kepada Rasul Allah dapat menjadi sebuah fondasi dalam pendidikan karakter bagi generasi muda.
Iman kepada Rasul Allah memiliki makna yaitu meyakini dan percaya bahwa para rasul adalah utusan Allah SWT yang diutus untuk menyampaikan wahyu dan menuntut umat manusia kepada jalan kebenaran. Seperti yang dijelaskan dalam AL-Qu’an Surah Ibrahim ayat 4 yang artinya “Dan Kami tidak mengutus seorang Rasul pun, melainkan dengan bahasa kaumnya agar ia dapat memberi penjelasan dengan terang kepada mereka.” Maknanya yaitu Rasul menyampaikan ajaran dengan bahasa dan budaya kaum nya sehingga pesan dan ajaran yang dibawa dapat diterima dengan jelas.
ADVERTISEMENT
Keyakinan kepada Rasul mencakup beberapa aspek, seperti menerima ajaran Rasul tanpa keraguan, artinya umat islam wajib menerima ajaran yang dibawa para Rasul dengan sepenuh hati dan tanpa ada sedikit keraguan karena setiap wahyu atau setiap ajaran yang disampaikan oleh Rasul kepada umatnya adalah kebenaran mutlak dari Allah. Meneladani Akhlak dan Perilaku Rasul, Rasulullah adalah sosok manusia sempurna yang dijadikan Allah sebagai uswatun khasanah bagi seluruh umat manusia. Mengamalkan ajaran rasul dalam kehidupan sehari-hari, hal ini diwujudkan dalam perilaku, ucapan, dan tindakan sehari-hari.
Pendidikan karakter merupakan sebuah upaya sadar dalam membentuk manusia dengan sifat dan perilaku yang baik. Saat ini, pendidikan karakter dalam sekolah tingkat dasar, menengah, maupun tiangkat keatas sangat diperhatikan karena pendidikan karakter berhubungan dengan bagaimana anak terjun dalam masyarakat dan juga sebagai fondasi anak untuk berakhlak mulia. Implementasi iman kepada rasul dapat menjadi salah satu cara untuk membentuk karakter anak dengan menanamkan nilai-nilai seperti:
ADVERTISEMENT
1. Jujur dan Amanah
Rasulullah SAW dikenal sebagai sesoerang yang terpercaya. Kejujuran menjadi nilai utama dalam pendidikan karakter. Melalui kisah-kisah Rasul yang menekankan pentingnya berkata jujur dan menepati janji, maka guru dan orangtua dapat mengajarkan anak untuk meneladi kisah tersebut.
Contoh implementasi: ketika siswa jujur dalam mengerjakan ujian, guru dapat memberikan apresiasi.
2. Tanggung Jawab dan Rasa Empati
Pendidikan karakter melalui iman kepada Rasul dengan menanamkan sifat tanggung jawab dan empati dari kisah kehidupan sehari-hari Rasulullah.
Contoh implementasi: sekolah mengadakan aksi bakti sosial untuk membersihkan lingkungan sekolah dan kelas sebagai bentuk penanaman rasa peduli dengan sekitar.
3. Sabar dan Tawakkal
Dalam menghadapi ujian hidup, Rasulullah selalu mengajarkan untuk bersabar dan bertawakal kepada Allah. Dengan meneladani sifat ini dan menanamkan sabar dan tawakal kepada anak maka dapat mengembangkan ketangguhan mental.
ADVERTISEMENT
Contoh implementasi: guru memberikan penjelasan dan pemahaman kepada siswa bahwa setiap kesulitas dalam belajar adalah proses yang harus dihadapi dengan sabar dan usaha.
4. Adil
Rasulullah SAW selalu bertindak adil dan mengajarkan kepada umatnya untuk selalu berlaku adil dalam setiap urusan. Pentingnya bersikap adil dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari anak sehingga juga menjadi salah satu nilai dari pendidikan karakter tersebut.
Contoh implementasi: guru mengajarkan berlaku adil dalam kelompok belajar, membagi tugas sama rata dan dikerjakan bersama-sama sehingga tidak ada yang merasa terbebani.
Terlepas dari nilai-nilai yang dapat diterapkan dalam pendidikan karakter dengan meneladi sifat Rasul, adapun tantangan yang dihadapi dalam mengimplementasikan iman kepada rasul sebagai bagian dari pendidikan karakter seperti, pengaruh lingkungan dan teknologi karena penting bagi sekolah dan keluarga untuk selalu mengawasi konten yang dikonsumsi siswa setiap harinya serta guru dan orangtua harus berkolaborasi untuk membimbing dan menanamkan sifat-sifat diatas dan juga memberikan pemahaman bahwa ajaran rasul relevan di segala zaman. Tantangan lainnya yaitu kurangnya teladan dari pendidik, karena sifat alami anak adalah meniru maka sebagai guru maupun orangtua juga harus berperan sebagai role model dalam menerapkan nilai-nilai Rasul dalam kehidupan sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Implementasi pendidikan karakter dengan melalui iman kepada Rasul dapat membentuk kecerdasan kenabian, yaitu kemampuan seseorang untuk mengembangkan potensi spiritual dan moral secara seimbang. Kecerdasan ini dapat menghasilnya individu dengan integritas yang tinggi dan mampu berkontribusi positif dalam masyarakat.
Iman kepada Rasul bukan hanya ajaran secara teologis saja, melainkan juga mempunyai akibat langsung dalam pembentukan karakter anak. Pendidikan karakter yang berlandaskan iman kepada Rasul dapat menghasilkan individu yang jujur, bertanggung jawab, sabar, dan adil. Implementasi nilai-nilai ini dalam dunia pendidikan adalah hal yang sangat penting karena berguna untuk menghadapi tantangan moral dan sosial di era modern.
Dengan meneladani kehidupan Rasul dan mengintegrasikan ajaran-ajarannya ke dalam dunia pendidikan, diharapkan anak bahkan generasi muda mampu menjadi pribadi yang berakhlak mulia dan siap untuk berkontribusi positif bagi masyarakat.
ADVERTISEMENT
Adinda Zahra, Mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang