Konten dari Pengguna

Tasmiyahan di Balikpapan: Tradisi Untuk Menyambut Buah Hati

Januantiva Adinda Zakiyah
Mahasiswa Aktif S1 komunikasi dan penyiaran Islam
14 November 2024 14:55 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Januantiva Adinda Zakiyah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Tasmiyahan atau upacara pemberian nama, adalah tradisi yang biasa dilakukan oleh umat islam untuk menyambut kelahiran bayi, di kota Balikpapan yang biasa di sebut dengan tasmiyah. tasmiyah bukan hanya menandai pengumuman nama bayi, tetapi juga momen untuk mengucap syukur dan mempererat silahturahmi keluarga beserta masyarakat sekitar di laksanakan setelah bayi mulai berusia 7 hari setelah kelahiran sampai 40 hari, tasmiyah di kota balikpapan sendiri biasanya memanggil bapak-bapak, anggota masjid untuk memberikan nama bayi tersebut, biasanya diiringi dengan doa-doa yang di ambil dari Al-Qur'an dengan maksud bayi tersebut tumbuh menjadi anak yang sholeh/sholehah.

ADVERTISEMENT
Persiapkan Acara Tasmiyahan
ADVERTISEMENT
Persiapan tasmiyahan biasanya dilakukan oleh keluarga besar atau orang tua bayi. mereka akan mempersiapkan segala keperluan, mulai dari undangan hingga konsumsi untuk tamu yang hadir. beberapa persiapan yang biasanya dilakukan adalah: Pertama, memilih nama bayi. Salah satu persiapan utama adalah pemilihan nama bayi. orang tua biasanya mempertimbangkan nama yang memiliki makna baik dan islami. beberapa orang tua bahkan berkonsultasi dengan ustaz atau tokoh agama untuk memastikan nama yang di pilih memiliki arti yang sesuai dan baik bagi anak di masa depan.
Kedua, menyusun menu makanan. Makanan adalah bagian terpenting dalam acara ini. keluarga biasanya menyiapkan makanan berat seperti nasi kotak dengan lauk pauk, atau sajikan dalam paket berkat.
Makanan khas untuk tasmiyahan yaitu bubur putih bubur merah
Balikapan itu sendiri jika mengadakan tasmiyah mempuyai ciri makanan khas yang berupa. bubur merah bubur putih, ketan putih yang biasanya di atasnya di kasih kelapa manis yang biasa warga balikpapan menyebutkannya "inti" selain makan yang wajib ada tidak lupa juga ada beberapa jajanan pasar.
ADVERTISEMENT
Pelaksanaan Acara Tasmiyah
Foto bayi di bacakan doa doa agar menjadi anak yang sholeha (foto dari saudara yang melakukan acara Tasmiyah.)
Acara Tasmiyahan biasanya di mulai pada pagi atau sore hari, dan dihadiri oleh keluarga besar, tetangga, sera sahabat. Beberapa kegiatan ini dalam acara ini meliputi: 1. Dekorasi sederhana untuk menyambut tamu. Meskipun acara Tasmiyahan umumnya diselenggarakan secara sederhana di rumah, beberapa keluarga di Balikpapan menambahkan dekorasi ringan seperti tenda, kursi tambahan, dan karpet untuk memastikan kenyamanan tamu. dekorasi ini juga bisa menambah suasana meriah dalam menyambut kelahiran bayi. 2. Pemberian nama bayi. Pengumuman nama bayi merupakan momen penting dalam tasmiyahan. biasanya ustaz atau pemimpinan acara akan menyebutkan nama bayi beserta artinya, lalu memanjatkan doa agar bayi dapat hidup dengan baik dan namanya menjadi cerminnan dari karakter yang baik di masa depan. 3. Nilai kebersamaan
ADVERTISEMENT
Selain merupakan wujud syukur, Tasmiyahan juga memiliki nilai sosial dan budaya yang kuat. kehadiran keluarga besar dan tetangga menunjukkan eratnya hubungan masyarakat dan saling dukung. ini adalah kesempatan untuk saling mengenal dan memperat silahturahmi.
Adat Local dalamTasmiyahan
Meskipun acara Tasmiyahan memiliki format yang hampir serupa di berbagai wilayah, beberapa keluarga di balikpapan mungkin menggabungkan dengan adat lokal. beberapa di antaranya adalah:
1. Penggunaan pakaian tradisional. Pada acara Tasmiyahan di balikpapan, beberapa keluarga mungkin memilih pakaian adat atau baju tradisional, baik untuk bayi maupun anggota keluarga lainnya. untuk menampilkan identitas budaya daerah. 2. Simbol perlindungan untuk bayi. Dalam budaya lokal,beberapa orang mungkin menambahkan simbol atau doa tertentu untuk memberikan perlindungan kepada bayi dari hal-hal buruk. ini biasanya dilakukan oleh orang tua atau nenek bayi yang masih percaya pada adat lokal dan budaya setempat
ADVERTISEMENT
Filosofi Tasmiyahan.
Tasmiyahan di Balikpapan tidak hanya bermakna sebagai seremonial pengetahuan nama, tetapi juga mengandung banyak filosofi dan nilai-nilai yang penting dalam kehidupan masyarakat setempat.
Tasmiyahan di Balikpapan adalah contoh tradisi yang mampu menyatukan nilai agama dan budaya dalam satu acara. selain wujud rasa syukur, tasmiyahan adalah cara menyambut anggota keluarga baru dengan penuh doa dan harapan baik, serta bentuk penghormatan terhadap tradisi yang telah diwariskan turun-temurun
Januantiva Adinda Zakiyah adalah mahasiswa KPI UMY