Konten dari Pengguna

Peran Kartini Terhadap Pendidikan di Indonesia

Adinda Dwita Putri
Mahasiswa Jurusan Sejarah, UNNES
23 Maret 2022 21:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Adinda Dwita Putri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Dokumen Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Dokumen Pribadi
ADVERTISEMENT
Siapa yang tidak mengenal Raden Ajeng Kartini? Perempuan kelahiran Jepara, 21 April 1879 ini adalah sosok perempuan yang sangat berpengaruh dalam dunia pendidikan di Indonesia, khususnya di kalangan perempuan. Kartini adalah pribadi yang pemberani, cerdas, dan mau berjuang untuk memajukan pendidikan di Indonesia. Beliau telah diakui sebagai salah satu pahlawan yang berjasa bagi bangsa Indonesia bersama dengan tokoh lainnya karena semangat perjuangannya dalam mengupayakan emansipasi wanita.
ADVERTISEMENT
Ketika berbicara mengenai perempuan, hal ini menjadi sebuah topik yang sangat menarik dan tidak akan ada habisnya untuk dibahas. Hingga saat ini, perempuan masih dianggap lebih lemah dan tidak pantas untuk berdiri setara dengan kaum laki-laki. Status, peran, dan kesetaraan di antara perempuan dan laki-laki memang masih menjadi topik perdebatan yang bahkan sampai saat ini masih terus berkelanjutan.
Permasalahan bermula ketika pada masa itu perempuan tidak mendapatkan pendidikan karena banyak yang berpikiran jika perempuan tidak layak mendapatkan pendidikan, perempuan hanya boleh menjadi ibu rumah tangga dan mengurus keluarga saja. Akibatnya, pada masa itu perempuan-perempuan pribumi tidak berpikiran maju, hanya mengandalkan adat istiadat yang ada dan dianut oleh kaum pribumi lainnya. Karena permasalahan inilah yang menjadi faktor pendorong Kartini untuk memperjuangkan hak-hak kaum perempuan agar bisa merasakan pendidikan.
ADVERTISEMENT
Pada masa itu Kartini mendirikan sekolah khusus untuk para perempuan dan juga membangun perpustakaan bagi anak-anak perempuan. Hal ini bertujuan agar semua perempuan bisa mendapatkan kebebasan dalam menambah pengetahuan mereka.
Upaya Kartini untuk memajukan pendidikan di Indonesia merupakan bukti dari kepeduliannya. Hal ini merupakan contoh cemerlang atas kontribusi perempuan sepanjang sejarah. Menurut Kartini pendidikan merupakan salah satu sarana yang dapat digunakan untuk membuka pikiran masyarakat ke arah yang lebih modern, di mana laki-laki dan perempuan berkolaborasi untuk membangun sebuah bangsa.
Akhirnya, Kartini meminta kepada pemerintah Hindia Belanda untuk membantu rencananya tersebut dengan memprioritaskan pendidikan bagi perempuan dengan memberikan bantuan dana dan juga tenaga pengajar untuk kaum perempuan. Guna meningkatkan kecerdasan serta kualitas hidup masyarakat, pendidikan, dan pelatihan untuk perempuan bumiputra harus difokuskan pada masalah praktis. Pandangan Kartini tentang pendidikan dianggap sangat modern karena memandang siswa sebagai subjek kegiatan belajar mengajar daripada sebagai objek pengajaran seperti yang terjadi saat itu.
ADVERTISEMENT