Konten dari Pengguna

Adaptasi AI dalam Profesi Akuntan di Era Revolusi Industri 4.0

adindanitipradja
Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, program studi Akuntansi
2 November 2024 17:21 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari adindanitipradja tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
https://pixabay.com/illustrations/accountant-calculator-accounting-3681227/
zoom-in-whitePerbesar
https://pixabay.com/illustrations/accountant-calculator-accounting-3681227/
ADVERTISEMENT
Revolusi Industri 4.0 telah membawa perubahan signifikan dalam berbagai bidang, termasuk profesi akuntan. Di era ini, peran akuntan bertransformasi dari sekadar penyusun laporan keuangan menjadi penasihat strategis yang dapat memberikan wawasan berharga bagi pengambilan keputusan bisnis. Untuk tetap bersaing dan relevan, akuntan dituntut untuk mengembangkan keterampilan baru, terutama dalam teknologi dan analitik data.
ADVERTISEMENT
Sertifikasi yang sesuai dan kemampuan beradaptasi dengan alat-alat digital, seperti kecerdasan buatan (AI), big data, dan otomatisasi, menjadi sangat penting. Teknologi ini tidak hanya mempermudah proses pengolahan data, tetapi juga memungkinkan analisis informasi yang lebih mendalam. Dengan demikian, akuntan dapat memberikan rekomendasi yang lebih akurat dan berbasis data kepada klien atau perusahaan.
Dengan kecanggihan teknologi yang ada, AI sudah mulai di adaptasikan dalam profesi akuntan, AI dapat menyusun laporan keuangan dan menganalisisnya secara mandiri, tanpa memerlukan campur tangan manusia. Perubahan ini menciptakan pola swakelola baru dalam akuntansi, yang secara jelas meningkatkan efisiensi dan efektivitas pekerjaan. Kemampuan ini dapat menghemat waktu akuntan dan meminimalisir risiko kesalahan. Tak hanya efektif dan efesien, AI berkontribusi dalam keakuratan data keuangan, dengan memanfaatkan AI seorang akuntan dapat memasukan data dengan jumlah yang sangat besar untuk menentukan tren dan membuat proyeksi keuangan dengan tingkat kesalahan yang lebih rendah.
ADVERTISEMENT
Seorang akuntan bekerja dengan sejumlah besar data, dan tidak dapat dipungkiri bahwa dalam proses pengolahan data tersebut, ia perlu membuat keputusan yang tepat dan harus tepat waktu. Hal tersebut merupakan hal yang krusial bagi professi akuntan. Akuntan dapat memanfaatkan AI untuk mensimulasikan skenario, Misalnya, mereka dapat mengeksplorasi bagaimana perubahan dalam pasar, kebijakan fiskal, atau tren industri dapat mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan. Melalui analisis ini, akuntan bisa lebih memahami potensi risiko dan peluang yang mungkin muncul, sehingga dapat mengambil keputusan yang tepat dan dengan AI dapat membuat keputusan lebih akurat dan informasional.
Artificial intelligence (AI) juga mempunyai berbagai kelebihan, seperti peningkatan efisiensi, aksesibilitas informasi yang lebih baik, dan kemudahan dalam pengolahan data. Namun, faktanya, terdapat tantangan yang signifikan, salah satunya adalah isu keamanan data. Dengan semakin meluasnya penggunaan teknologi digital, risiko terhadap data sensitif pun meningkat. Ancaman seperti peretasan, pencurian identitas, dan kebocoran informasi menjadi semakin nyata, berpotensi merugikan baik individu maupun organisasi.
ADVERTISEMENT
Seorang akuntan perlu menjaga, mengawasi dan menganalisis data keuangan perusahaan agar terhindarnya kecurangan, penipuan dan kebocoran data perusahaan. Kehadiran AI sangat membantu akuntan untuk mengidentifikasi pola pola yang tidak biasa dalam data transaksi yang memungkinkan adanya aktivitas kecurangan. Misalnya, dalam fraud detection, AI dapat menganalisis tren pembelian pelanggan dan mengidentifikasi transaksi yang menyimpang dari dari pola normal. Jika sebuah transaksi dianggap mencurigakan, sistem dapat secara otomatis mengirim alert ke tim keamanan atau bahkan memblokir transaksi tersebut sampai dilakukan verifikasi lebih lanjut.
Keberhasilan akuntan di era Revolusi Industri 4.0 sangat bergantung pada kemampuan mereka untuk menyeimbangkan pemanfaatan teknologi dengan menjaga integritas dan keamanan data. Keterampilan, pemahaman mendalam tentang teknologi, serta kesadaran akan risiko menjadi faktor kunci untuk tetap kompetitif. Dengan penerapan kecerdasan buatan (AI), banyak proses manual kini dapat diotomatisasi, memungkinkan penginputan data yang lebih cepat dan akurat. Ini tidak hanya mengurangi risiko kesalahan manusia, tetapi juga menghemat waktu yang berharga. Dengan pendekatan yang tepat, akuntan dapat bertransformasi menjadi mitra strategis yang memahami tidak hanya angka, tetapi juga dinamika bisnis secara keseluruhan. Hal ini meningkatkan relevansi mereka dalam pengambilan keputusan dan strategi perusahaan, menjadikan mereka aset yang berharga dalam dunia bisnis yang terus berkembang.
ADVERTISEMENT