Belajar Sejarah Melalui Mind Mapping

Pembelajaran sejarah selalu indentik dengan peristiwa yang telah terjadi dimasa lampau. Rangkaian berbagai peristiwa yang terjadi dimasa lampau akan berkesinambungan yang nantinya akan menjadi sebuah kronologi, contohnya yaitu sejarah kemerdekaan Indonesia yang melewati berbagai peristiwa. Banyaknya peristiwa yang terjadi dalam sejarah kemerdekaan Indonesia akan menyebabkan peserta didik mengalami kesulitan untuk mengingat rangkaian peristiwa kemerdekaan Indonesia, Sehingga diperlukan sebuah solusi untuk mengatasi masalah tersebut.

Ilustrasi Mind Mapping (sumber: dokumen pribadi)

Mind Mapping merupakan suatu metode belajar yang menyusun catatan atau informasi kedalam bentuk grafis berupa peta, grafik maupun simbol. Selain itu mind mapping juga merupakan bagian dari media pembelajaran visual yang bertujuannya memudahkan peserta didik untuk mengingat, merencanakan dan mengkomunikasikan pemikirannya mengenai gagasan utama atau konsep. Peserta didik dapat mencatat inti dari materi pembelajaran yang akan dipelajarinya, sehingga peserta didik tidak perlu lagi untuk menulis atau mencatat materi pembelajaran secara menyeluruh.

Manfaat mind mapping dalam belajar sejarah yaitu dapat membantu peserta didik untuk lebih mengingat materi pembelajaran sejarah karena hanya mencatat inti dari materi pembelajaran, materi pembelajaran lebih sistematis dan terkonsep, pembelajaran akan lebih efektif karena menyatukan otak kiri dengan otak kanan dalam satu peta pemikiran, belajar sejarah lebih mudah dipahami karena adanya tanda visual yang menghubungan rangkaian peristiwa, belajar sejarah lebih terasa menyenangkan dan tidak membosankan, serta dapat meningkatkan kreativitas dan keterampilan peserta didik. Banyaknya manfaat dari penggunaan mind mapping dalam belajar sejarah menjadikan mind mapping sebuah solusi untuk membantu peserta didik dalam belajar sejarah.