Konten dari Pengguna

Keren! Mahasiswa KKN Ajarkan Siswa SD Olah Botol Plastik Menjadi Vertical Garden

Adine Nethanya Lani Putri
Merupakan mahasiswi Jurusan Arsitektur Universitas Diponegoro
9 Februari 2023 6:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Adine Nethanya Lani Putri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Peletakkan Vertical Garden Pada Dinding Samping Kelas SDN 1 Tanggan
zoom-in-whitePerbesar
Peletakkan Vertical Garden Pada Dinding Samping Kelas SDN 1 Tanggan
ADVERTISEMENT
Tanggan, Sragen (26/01/2023) - Seiring dengan pertumbuhan penduduk, sampah dan limbah plastik menjadi isu permasalahan yang dihadapi masyarakat Indonesia. Indonesia bahkan berada di peringkat kedua dunia penghasil sampah plastik terbesar setelah Cina. Sampah plastik akan menyebabkan dampak negatif pada lingkungan apabila tidak diolah dengan cepat. Alasan dampak negative dari limbah plastik adalah karena plastik menjadi salah satu komponen utama dalam pemenuhan kebutuhan manusia. Seperti halnya botol plastik bekas kemasan air minum. Botol plastik diperkirakan dapat terurai sempurna dalam kurun waktu 80-100 tahun. Dalam waktu jangka panjang tersebut diperlukan kesadaran akan pengelolaan sampah plastik untuk mengantisipasi bahaya sampah plastik yang semakin mengancam.
ADVERTISEMENT
Pengelolaan sampah berkelanjutan sangat diperlukan karena menjadi tujuan utama dalam Implementasi SDG No. 12 yaitu Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab dalam pengelolaan sampah plastik di Indonesia. Tidak terkecuali Desa Tanggan, Kecamatan Gesi, Kabupaten Sragen yang menjadi Tempat Pengelolaan Akhir (TPA). Sudah semestinya, kesadaran akan pentingnya mengelola sampah menjadi kebiasaan dan pola hidup masyarakat. Salah satu upaya dalam pengolahan limbah plastic dapat dilakukan dengan Recycle atau pemrosesan sampah plastik khususnya sampah botol plastik bekas menjadi bahan baku yang dapat digunakan kembali. Hasil daur ulang tersebut dapat berupa kerajinan seperti furniture, tas, pot bunga, dan lain sebagainya.
Berangkat dari hal tersebut, Adine Nethanya Lani Putri, salah satu dari mahasiswi KKN Tim 1 UNDIP 2022/2023 Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik melakukan program mengedukasi siswa siswi SDN 1 Tanggan mengenai bahaya sampah plastik dan pemanfaatan botol plastik bekas menjadi vertical garden. Vertical garden merupakan taman yang dibangun pada bidang yang berdiri tegak lurus dengan tanah seperti dinding. Pengenalan konsep vertical garden sejalan dengan ilmu Arsitektur Landskap yang menghubungkan antara alam, manusia, dan bangunan. Pengadaan vertical garden dari botol plastik bekas bertujuan untuk menambah ruang hijau, menambah estetika bangunan, dan mengurangi sampah plastik.
Penanaman Bibit Sayuran Bersama
Program dilaksanakan pada Kamis, 26 Januari 2023 di SDN 1 Tanggan dengan target sasaran siswa-siswi SD. Pelaksanaan program dimulai dari edukasi bahaya sampah plastik dan dilanjutkan dengan pengenalan konsep vertical garden. Setelah edukasi, anak-anak diajak untuk menanam bersama bibit sayur pada media tanam vertical garden serta menggantungkannya pada dinding sekolah. Tindak lanjut dari program ini adalah diharapkan siswa-siswi SDN 1 Tanggan menjadi kader yang mengajak lingkungan disekitarnya untuk mengelola botol plastik bekas menjadi vertical garden sehingga dapat mengurangi masalah limbah yang semakin mengancam.
Penyiraman Bibit Sayuran
ADVERTISEMENT