Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Silaturahmi Alumni HMI Jangan Terganggu Dalam Sebuah Perhelatan Politik
22 Juli 2018 16:28 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
Tulisan dari Adista Pattisahusiwa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Mantan Menteri Agraria dan Tata Ruang, Ferry Mursyidan Baldan mengingatkan kepada seluruh Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) untuk selalu menjaga dan mengembangkan tali silaturahmi.
ADVERTISEMENT
Menurut Ferry, Meski memasuki tahun Politik, namun silaturahmi sesama Alumni HMI harus selalu terjalin dengan baik.
"Silaturami kita tidak boleh terganggu dalam sebuah perhelatan politik," ujar Ferry dalam sambutannya di Acara Halal Bihalal Alumni HMI Bandung 'Sabang 17' di Aula Mesjid Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta pusat, Minggu, (22/7/2018).
Bahkan, Alumni HMI, Kata Ferry adalah sosok yang terbiasa dan memiliki kesadaran tinggi akan sebuah perbedaan. Karena secara struktural HMI sudah mengajarkan arti sebuah perbedaan.
Mantan Ketua Umum PB-HMI 1990-1992 ini mengatakan keberagaman Profesi Alumni merupakan suatu yang given dalam interaksi dan justru menantang organisasi 'Hijau Hitam' tersebut untuk membangun kolaborasi dan sinergi dalam suatu jaringan menyeluruh.
"Mari kita saling menguatkan, saling mensupport, saling menjaga jaringan Alumni, dengan prinsip dasar 'Jika tidak dapat membantu, minimal tidak mengganggu," tandas Ferry.
ADVERTISEMENT
Ferry menyampaikan, kesadaran untuk terus menjaga Silaturahmi sejatinya adalah fitrah 'ke-alumni-an' bagi setiap kader HMI pasca berakhirnya status keanggotaan seorang kader. Kesadaran ini dalam kesehariannya sering terlontar melalui kalimat simbolik Himpunan Alumni Hijau hitam, Yakin Usaha Sampai 'Yakusa'.
Untuk itu, Ferry meminta para Alumni merenungkan sejenak tentang silaturahmi pasca berkiprah di HMI.
Menurutnya, Jika ditela’ah dari sisi pesimistik, maka akan masuk dalam ruang perdebatan yang justru semakin menjauhkan atau mereduksi kualitas Silaturahmi tersebut.
"Kalau saya lebih melihat silaturahmi pasca HMI pada sisi optimistik, yang masih setia pada bagian dari Mission HMI, pengabdi yang bernafaskan Islam dan bertanggung Jawab terwujudnya masyarakat adil dan makmur yang diridhoi Allah SWT," bebernya.
Kesetiaan mantan Wakil Ketua Komisi II DPR RI itu pada Mission HMI sesungguhnya merupakan kesadaran peran dirinya sebagai Alumni HMI dalam kiprah keumatan, kemanusiaan, kemasyarakatan dan Kebangsaan.
ADVERTISEMENT
"Kesadaran untuk berlomba berbuat Kebajikan (fasthabiqul khairat) adalah medium kompetisi Para Alumni HMI. Sehingga Silaturahmi Selamanya adalah basis kiprah para Alumni dalam kiprahnya dimanapun dan sebagai apapun," tutup Ferry.