Konten dari Pengguna

Demi Keluarga, Yana Berani Tantang Maut

3 November 2017 15:07 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Adisty Putri Utami tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Seorang ibu akan melakukan apapun untuk memenuhi kebutuhan anak-anaknya. Ungkapan tersebut dirasa cocok untuk menggambarkan figur Yana (47). Wanita asal Garut ini sedang berjuang untuk memenuhi kebutuhan anak-anaknya lewat perannya menjadi Pasukan Orange.
ADVERTISEMENT
Sehari-harinya, Yana memiliki tanggungjawab untuk membersihkan trotoar dari sampah pepohonan, dan sampah yang sengaja dibuang oleh para pengguna jalan di sepanjang jalan Tanah Baru, Depok hingga Cipedak, Jakarta sejauh dua kilometer.
Yana memulai tugasnya dari pukul 06:00 hingga pukul 14:00. Setelah pekerjaannya selesai, biasanya Pasukan Orange yang lain kemudian menjemput sampah-sampah yang telah dikumpulkan.
Ditemui di kawasan Tanah Baru, Jumat (3/11), ia pun bercerita kepada kumparan.com suka-duka selama menjadi Pasukan Orange. Yana mengungkapkan bahwa menjadi Pasukan Orange tidak mudah dan penuh resiko.
"Ya kalo ada mobil lewat, terus ngeklakson. Kaget saya. Kadang mobilnya suka mepet-mepet, hampir kena. Ya paling gitu, waspada". Ungkapnya saat ditanya resiko pekerjaannya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, trotoar tempat Yana bekerja berada di pinggiran sungai yang cukup terjal. Jadi apabila Yana tidak berhati-hati, ada kemungkinan baginya untuk terjerembab masuk ke dalam sungai. Tetapi bagi Yana, resiko-resiko tersebut sudah menjadi konsekuensinya karena telah memilih pekerjaan tersebut.
Saat ditanya perihal gaji, Yana hanya tersenyum sambil sesekali tertawa kecil.
"Ya di cukup-cukupin. Buat makan sehari-hari, buat anak jajan juga". Jawab Yana