Diisukan Akan Digusur, Pedagang Pasar Gembrong Resah

Konten dari Pengguna
5 November 2017 0:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Adisty Putri Utami tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Diisukan Akan Digusur, Pedagang Pasar Gembrong Resah
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pasar Gembrong yang berada di kawasan Jakarta Timur merupakan surganya bagi anak-anak. Pasalnya, pasar ini menjual berbagai jenis mainan dengan harga miring, dari boneka hingga robot-robotan tersedia disini. Tetapi, masih banyak yang beranggapan bahwa Pasar Gembrong hanya menjual mainan anak-anak saja. Padahal nyatanya, pasar ini juga menyediakan berbagai macam jenis karpet buatan lokal, tetapi dengan kualitas eksport.
ADVERTISEMENT
Sejumlah pedagang karpet tersebut membuka lapaknya sejak pukul 09:00-18:00 WIB. di bagian ujung Pasar Gembrong. Tepatnya di depan Bassura City Mall. Mereka menawarkan berbagai macam jenis karpet. Mulai harga Rp. 300.000,- hingga jutaan rupiah.
"Disini jual karpet dengan kualitas bagus. Walaupun harganya murah, tapi soal kualitas tetap oke" Ujar Saryono (33), salah satu pedagang karpet di Jalan Basuki Rahmat kepada Kumparan (kumparan.com), Sabtu (4/11).
Suryono bercerita, karpet asal Pasar Gembrong ini banyak disukai oleh pembeli karena memiliki harga dan kualitas yang baik. Tetapi sayangnya, belum lama ini terdengar kabar kurang mengenakkan bagi para pedagang di Pasar Gembrong. Disinyalir, dalam waktu dekat pemerintah berniat untuk menggusur lapak para pedagang, hal tersebut dilakukan untuk pelebaran jalan raya.
ADVERTISEMENT
"Iya dapat informasi kalau lapak-lapak ini nantinya akan digusur untuk pelebaran jalan. Makanya bingung juga, mau jualan di mana lagi saya?" Pungkas Saryono.
Para pedagang lainnya pun mengkhawatirkan hal serupa, apalagi menjadi pedagang karpet dan mainan adalah satu-satunya mata pencaharian mereka. Padahal,Pasar Gembrong yang selalu dipenuhi pengunjung. Sudah pasti apabila rencana penggusuran tersebut telah dilakukan, maka mereka akan kehilangan pelanggan setia.
"Setidaknya kalau benar akan digusur, harus ada kompensasi" Sambung Suryono.