Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Augmented Reality di Sektor Esports: Nilai Tambah bagi Pengalaman Gaming Imersif
8 September 2021 12:46 WIB
Tulisan dari Adi Tara tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Esports, bukan lagi istilah yang asing, sebuah event yang mempertandingkan game online, baik secara individu maupun dalam tim. Dalam artikel sebelumnya kita membahas masa depan virtual reality dalam sektor esports, maka tidak ketinggalan juga pembahasan mengenai augmented reality yang memiliki nilai tambah tersendiri. Platform digital yang juga memiliki popularitas dalam mengimplementasikan pengalaman gaming imersif. Baca lebih lanjut mengenai penerapan augmented reality dalam sektor esports.
Teknologi augmented reality dan virtual reality memberi pengalaman dan sudut pandang yang baru, terutama bagi penonton dan para penggemar. Pemirsa dapat berpartisipasi dalam kontes yang sama dengan kontestan melalui perangkat seluler mereka. Menambahkan lapisan interaktif akan membuka jalan bagi para penggemar (biasanya para pemain itu sendiri) untuk terlibat langsung sebelum, selama, dan setelah acara.
ADVERTISEMENT
Dengan perkembangan teknologi dan aplikasinya, perangkat seluler kemungkinan akan mendorong masa depan esports. Ini akan semakin menurunkan hambatan masuk dan memungkinkan lebih banyak pemain dan penggemar untuk masuk. Saat ini, pasar game mobile akan mencapai 45% dari total pasar game global. Popularitas ini sudah merambah ke berbagai arena kompetisi, karena China sudah memiliki platform esports mobile yang sedang booming.
Penerapan Augmented Reality dalam Esports
Berbeda dengan penerapan virtual reality dalam Esports, augmented reality belum memiliki implementasi yang besar untuk sebuah liga olahraga. Beberapa organisasi seperti Tim Siaran Esports di Riot Games , pengembang dan penerbit videogame, mengadakan Kejuaraan Dunia League of Legends 2017. Sebuah event internasional yang bahkan berhasil menarik perhatian para penggemar olahraga tradisional dengan penggunaan augmented reality yang memberi efek imersif dalam pertandingan.
ADVERTISEMENT
Perkembangan Esports di Indonesia, Perusahaan Startup yang Mengembangkan AR Gaming
Di Indonesia sendiri, belum dilakukan penggabungan antara augmented reality dan esports. Masih lebih banyak pengimplementasian augmented reality dalam perkembangan permainan, namun bukan liga permainan yang dipertandingkan. Meskipun ada pertandingan permainan AR, Pokemon Go yang diikuti oleh 445 peserta, namun jenis pertandingan ini memiliki cakupan yang berbeda dengan liga esports yang dilakukan secara profesional.
Saat ini banyak perusahaan startup yang mulai mengembangkan permainan berbasis Augmented Reality. Teknologi yang dapat menghadirkan pengalaman baru yang menarik dalam bermain game. Arutala menjadi salah satu yang berkontribusi dalam pengembangan tersebut. Sebuah aplikasi Xploria AR merupakan produk keluaran Arutala yang ditujukan untuk membantu turisme nasional. Selain menjadi tour guide Xploria AR juga memiliki fitur-fitur menarik yang dijamin dapat membuat liburan pengguna lebih menarik, seperti permainan AR. Produk ini menjadi langkah awal dari pengembangan di masa mendatang bagi produk-produk imersif Indonesia di berbagai sektor.
ADVERTISEMENT
Untuk saat ini, beberapa penerapan Augmented Reality Esports lebih banyak menggunakan perangkat yang dikhususkan untuk teknologi ini, sedangkan penggunaan seluler lebih banyak digunakan oleh penonton. Namun, melihat bagaimana pertandingan esports dengan penerapan teknologi augmented reality menarik ketertarikan yang besar, maka ada pula kemungkinan bagi banyak permainan yang dapat dipertandingkan dengan menggunakan seluler di masa mendatang. Jadi ikuti terus perjalanan dari perkembangan teknologi imersif dan bagaimana Indonesia turut ambil andil dalam perkembangan tersebut.