Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Inovasi Kesehatan: Penggunaan Virtual Reality Dalam Sektor Kesehatan
16 Juni 2021 15:33 WIB
Tulisan dari Adi Tara tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Beberapa waktu yang lalu, kita membahas mengenai pelatihan menggunakan virtual reality. Sektor menjadi salah satu bidang yang memperoleh keuntungan dari berkembangnya teknologi Virtual Reality. Inovasi dalam bidang kesehatan membuka kesempatan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pasien. Maka dalam artikel ini akan dibahas lebih lanjut mengenai inovasi virtual reality dalam sektor kesehatan dan beberapa pelaku startup yang sudah mulai mengembangkan produk terkait.
ADVERTISEMENT
Dimulai dari pelatihan dan pendidikan, pelayanan kesehatan butuh pengasahan kemampuan agar dapat memberi perawatan terbaik kepada para pasien. Sebagai salah satu dampak dari pandemi COVID-19, banyak kegiatan belajar-mengajar hingga praktikum tertunda, dampak terbesarnya sangat terasa bagi bidang yang menggunakan praktikum untuk meningkatkan kemampuannya dalam dunia profesional.
Salah satu dampak dari kondisi pandemi terhadap penyampaian materi serta praktikum ini dirasakan oleh para calon ners di FK-KMK UGM . Dengan tantangan, timbul sebuah solusi. Bathing Patient VR merupakan sebuah produk kolaborasi antara Arutala dengan FK-KMK UGM . Produk yang diciptakan ini menghadirkan simulasi memandikan pasien, mulai dari tahap awal hingga selesai. Pengguna akan diarahkan per tahap melalui modul yang sudah termasuk dalam simulasi pelatihan.
ADVERTISEMENT
Penerapan virtual reality dalam sektor kesehatan tidak hanya terbatas pada pendidikan dan praktikum. VR juga dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan perawatan pasien, seperti memberi informasi dan gambaran kepada pasien mengenai penyakit atau prosedur yang akan dilakukan kepada pasien tersebut. Selain itu, operasi juga dapat dilakukan secara robotik serta menjadi alat bantu bagi psikoterapi. Dengan VR, tenaga medis juga dapat membantu orang terdekat pasien memahami rasa sakit atau penyakit yang dialami, yang juga kemudian mengarah pada meningkatnya bantuan kesehatan dengan memahami penyakit serta cara penanganannya.
ADVERTISEMENT
Negara-negara seperti Amerika, Jerman, dan New Zealand sudah berhasil mengimplementasikan kemajuan teknologi dalam sektor kesehatan. Dengan keberhasilan yang diraih, penggunaan VR dalam sektor kesehatan diyakini dapat menjadi solusi yang hemat biaya bagi negara-negara berkembang untuk meningkatkan kemampuan serta kualitas pelayanan medisnya.
Luar biasa bukan, bagaimana teknologi dapat berdampak besar terhadap satu aspek kehidupan. Namun, perkembangan VR bukan hanya memberi keuntungan dalam satu sektor, seperti yang telah dibahas dalam artikel sebelumnya mengenai manfaat teknologi imersif dalam berbagai bidang. Ikuti terus perkembangannya serta informasi-informasi mengenai startup indonesia yang turut mengambil andil sebagai pengembang produk teknologi imersif.