Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Pengalaman Gaming Dinamis: Masa Depan Virtual Reality dalam Esports
26 Agustus 2021 21:04 WIB
Tulisan dari Adi Tara tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Membahas perkembangan teknologi tidak akan lengkap tanpa topik tentang game, terutama bagaimana hal itu dapat bermanfaat bagi sektor esports. Sebuah cabang olahraga berbentuk kompetisi video game multipemain yang terorganisir, terutama di kalangan gamer profesional, baik individu maupun tim. Virtual reality sendiri sudah memiliki popularitas dalam sektor game. Dengan pengalaman imersif dinamis yang ditawarkan oleh virtual reality, esports menjadi lebih mirip dengan olahraga tradisional. Terutama fitur sensorik yang memungkinkan pengguna berinteraksi secara fisik dalam permainan mereka.
ADVERTISEMENT
Selain itu, bagaimana esports bisa menjadi hal besar berikutnya dan bagaimana virtual reality bisa menjadi bagian dari itu? Pertama-tama, pasar esports telah menjadi sektor yang berkembang sejak tahun 2010-an, pendapatan dari esports secara global mencapai lebih dari $1 miliar dolar pada akhir 2019. Esports bahkan menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan di olimpiade. Dan seperti cabang olahraga pada umumnya, esports juga menarik penonton dan penggemar secara global yang mencapai $443 juta pada tahun 2020.
Popularitas dari esports yang meningkat juga mendatangkan tuntutan dari para penggemar terkait membawa seluruh pengalaman bermain game ke level berikutnya. Salah satunya adalah agar para pemain untuk menggerakkan tubuh mereka dan menunjukkan lebih banyak emosi, dan tidak hanya duduk di kursi mereka selama berjam-jam. Dengan kata lain, pergerakan dan interaksi dari pemain secara real dalam dunia permainan digital.
ADVERTISEMENT
Penerapan Virtual Reality dalam Sektor eSports
Perkembangan Virtual Reality eSports di Indonesia
Sedangkan di Indonesia, Colonicle merupakan game mobile pertama yang menggunakan virtual reality. Game ini dihadirkan oleh SugarGame , perusahaan game Indonesia, memperluas bidang esports di Indonesia dengan teknologi VR yang juga memiliki fitur first-person shooter (FPS) dari Fake Eyes Co., Ltd.
ADVERTISEMENT
Berbicara mengenai perkembangan game virtual reality, salah satu startup Indonesia yang juga gencar mengembangkan produk-produk berbasis teknologi virtual reality adalah Arutala . Saat ini Arutala banyak bergulat dalam pengembangan produk virtual reality di bidang pelatihan dan alat berat. Selain itu, Arutala juga fokus mengembangkan produk dalam sektor entertainment yang memiliki fitur multiplayer. Salah satu elemen pendukung terutama bagi tim yang akan berpartisipasi dalam liga esports. Fitur multiplayer hanya membatasi jumlah partisipan dalam permainan, namun tetap membuka kemungkinan bagi penonton untuk turut serta melihat secara langsung pertandingan dalam dunia virtual tersebut. Menarik bukan para penggemar esports?
Buat para pemain dan penggemar esports tentu perkembangan teknologi ini akan membuka dimensi baru dalam menikmati setiap pertandingan. Pemain terlibat secara fisik dalam pertandingan, serta penggemar yang juga dapat “memasuki” arena bermain dan menonton pertandingan secara langsung, sebagaimana yang juga dilakukan oleh penggemar olahraga sepak bola atau bola basket.
ADVERTISEMENT
Dengan potensi pasar yang tinggi dalam sektor esports, variasi platform teknologi yang digunakan juga dapat berkontribusi dalam meningkatkan rekognisi terhadap potensi-potensi para atlet esports. Tidak lupa membahas mengenai kontribusi dari esports yang juga dapat meningkatkan pendapatan ekonomi negara.