Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Prediksi dan Tren Augmented Reality di Tahun 2021
27 April 2021 15:51 WIB
Tulisan dari Adi Tara tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kalau di artikel sebelumnya telah diberi gambaran mengenai perkembangan Virtual Reality, maka tidaklah lengkap jika tidak dipaparkan juga mengenai perkembangan AR (Augmented Reality). Kedua hal tersebut merupakan bagian dari teknologi imersif, lalu apa yang membedakan AR dengan VR? Serta bagaimana AR dapat semakin berkembang di masa mendatang?
Pengertian langsung dari Augmented Reality adalah Realitas Tertambah, diperjelas secara singkat, AR merupakan penambahan objek dunia maya ke dunia nyata. Sedangkan VR merupakan sepenuhnya dunia maya yang telah dirancang dan disimulasikan menggunakan perangkat seperti Oculus. Teknologi AR sudah digunakan sejak tahun 1968 oleh Ivan Sutherland. Semenjak itu, AR telah berkembang dan banyak digunakan untuk bisnis, gaming, logistik, industri retail dan kini merambah ke media sosial. Fitur AR di media sosial biasanya diterapkan melalui filter di Snapchat, Instagram, Facebook dan platform lainnya. Contoh yang lebih dikenal adalah permainan yang viral pada tahun 2016, yaitu Pokémon Go .
ADVERTISEMENT
AR memiliki perkembangan yang lebih pesat dibandingkan dengan VR, terutama karena AR lebih mudah diakses oleh masyarakat. Selama tahun 2020 dengan adanya pandemi Covid-19 AR banyak digunakan oleh bisnis untuk meningkatkan pelayanan bagi konsumen. Tidak terbatas pada sektor bisnis, AR juga digunakan oleh lembaga dalam meningkatkan pelayanan publik. Bukan lagi hal baru ketika membahas perkembangan terutama ketika perusahaan seperti ARUTALA dan MonsterAR menjadi salah satu kontributor dalam menciptakan produk-produk AR.
Bekerjasama dengan Laboratorium Sariswara Taman Siswa, PT ARUTALA DIGITAL INOVASI menciptakan sebuah aplikasi AR ARTDA 1.0 (Augmented Reality Tembang Dolanan Anak). Teknologi interaktif yang dibuat untuk memberikan visualisasi dalam bentuk tiga dimensi mengenai tembang dolanan anak karya Ki Hajar Dewantara.
ADVERTISEMENT
Di bidang pendidikan, AR dapat meningkatkan aktivitas belajar mengajar secara online. Guru akan diberikan fasilitas yang mendukung penyampaian materi untuk meningkatkan pengalaman belajar siswa. AR juga sudah banyak digunakan di sektor retail, meningkatkan pengalaman berbelanja secara online bagi para konsumen. Dari perabotan, fashion, hingga make-up, pelanggan diberi kemudahan untuk mencoba berbagai produk tanpa harus mengunjungi toko atau mencoba secara fisik seperti pakaian dan riasan. Dengan tren yang terus meningkat, kualitas dari pelayanan akan semakin menyerupai pengalaman ketika berbelanja secara langsung.
AR juga membawa kesempatan yang baik bagi bidang kesehatan. Baik untuk pasien, calon dokter, dan juga dokter, memberi kemudahan dalam pelatihan, konsultasi, serta penerimaan informasi terkait jenis perawatan bagi pasien. Dengan fasilitas tiga dimensi yang dimiliki oleh AR para calon dokter dapat berlatih. Berbicara mengenai konsultasi, dokter dapat memberi pengarahan kepada pasien mengenai perawatan yang baik secara langsung tanpa bertatap muka. Konsultasi ini tidak hanya berlaku di dunia kedokteran, pengguna dapat meminta konsultasi dan bantuan teknis terkait peralatan elektronik atau pengarahan untuk melakukan perbaikan pada perabotan di rumah.
ADVERTISEMENT
Dalam segi pendidikan, pelatihan dan kesehatan, perkembangan AR juga tidak luput dari keterlibatannya dalam memberi inovasi bagi industri otomotif, dengan berbagai perusahaan yang bekerja sama untuk menciptakan produk yang aman bagi pengguna dan sekitarnya. Teknologi ini sudah mulai dikembangkan oleh Nissan, teknologi akan menjadi sensor bagi lingkungan sekitar kendaraan untuk membantu menghindari bahaya.
Navigasi bukan hanya diperlukan ketika kita ingin mendatangi suatu tempat, dengan AR kita juga diberi kemudahan akan navigasi dalam ruangan. Tidak perlu lagi takut tersesat atau salah memasuki ruangan, navigasi akan disesuaikan dengan ruangan dalam suatu gedung dan diarahkan ke ruang tujuan kita.
Penggunaan AR memiliki cakupan yang lebih luas terutama dalam keseharian karena aksesnya yang lebih mudah dan terjangkau. Keuntungannya bagi pengguna dan pengembang membuka jalan akan implementasi di masa mendatang, berbagai sektor akan beradaptasi dengan perubahan yang memberi pelayanan terbaik bagi konsumen. Dengan efisiensi dari AR bukanlah hal yang baru lagi ketika banyak sektor perlahan menggunakan teknologi tersebut untuk melakukan peningkatan, apalagi menurut kamu sektor yang dapat memperoleh keuntungan dari keberadaan AR?
ADVERTISEMENT