Kontroversi Telepon Setya Novanto

Setya Novanto saat menerima telepon. (Foto: Dok. twitter: @reporterjail)

Ketua DPR RI Setya Novanto kembali menjadi perbincangan. Kali ini sebuah postingan di Twitter oleh akun @reporterjail yang memposting foto Novanto menuai perdebatan.

Dalam postingannya tersebut, akun @reporterjail menampilkan foto Setya Novanto sedang menelepon seseorang. Namun dalam postingan tersebut ditambahkan keterangan yang membuat netizen saling beradu pendapat.

"Ketua DPR lagi Telpon. Tapi layarnya kok layar WA ya. Iya ya. Duh kata mamah-mamah muda yang sayang ama gua, gua enggak boleh suudzon," cuit akun @reporterjail, Rabu (11/4).

Dalam foto yang diunggah tersebut, terlihat bahwa Setnov sedang menelepon. Namun yang menjadi kontroversi adalah layar handphonenya malah memperlihatkan tampilan aplikasi Whatsapp.

Wahyu, pemilik akun @reporterjail, menjelaskan peristiwa itu terjadi saat Setya Novanto datang ke DPR, pada Selasa (11/4), dan hendak ditanyai wartawan seputar kasus e-KTP dan penyiraman air keras kepada penyidik senior KPK, Novel Baswedan.

Beberapa netizen menganggap bahwa perilaku Setnov yang menerima telepon memang benar terjadi dan bukan semata berpura-pura untuk menghindari wartawan. Namun banyak juga dari netizen yang merasa ganjil dengan layar handphone yang malah menampilkan aplikasi Whatsapp dan tidak meredup saat ditempelkan di telinga Setnov.

"@reporterjail Kan kalau enggah salah android marshmallow memang engga mengubah layar kalau ada panggilan bang? Cmiiw," kicau @andralian5.

Namun ada juga netizen yang merasa ganjil dengan layar handphone Novanto.

"@reporterjail Emang bisa bang, itu kalau enggak salah S7 Edge ya call masuk cuma nongol sepintas enggak keliatan layar lagi call. Yang aneh itu kok layar enggak off di kuping? Sensor di atas layar akan membuat layar off saat speaker menempel dekat pada kuping. Di semua HP berlaku begitu," kicau @Hamka_Kdz.

Untuk beberapa jenis handphone memang memiliki sensor yang memungkinkan layar meredup ketika ditempelkan di telinga. Namu ada juga jenis handphone yang layarnya tetap bisa menyala meski ditempelkan di kuping.

Wahyu menjelaskan Novanto terlihat sedang menelepon saat masuk ke Gedung Nusantara III DPR. Wartawan yang menghampiri dan bertanya tak mendapat jawaban karena memang tampak Novanto sedang menelepon. Barulah pada saat hendak naik lift, Novanto sedikit berkomentar soal Novel yang disiram air keras. Novanto menyampaikan turut berduka.

"Memang tampilan layarnya begitu seperti sedang tidak menelepon, seperti menghindar wartawan. Tapi ya saya enggak tahu apa benar sedang menelepon atau tidak," ucap Wahyu saat dikonfirmasi kumparan (kumparan.com).

Pada Selasa, (11/4) kemarin, Novanto dicekal berpergian ke luar negeri oleh pihak KPK. Tindakan tersebut dilakukan untuk memudahkan penyelidikan kasus e-KTP. Saat bersamaan ada peristiwa Novel Baswedan yang disiram air keras.