Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
"Emas" yang satu ini tidak seperti emas kuning yang berkilau jika dipandang. Namun, bila melihat prospek bisnisnya, emas yang satu ini seakan-akan tak kalah berkilau.
ADVERTISEMENT
Perkenalkan, Ikan Kerapu. Salah satu produk Emas Biru yang akan diangkat dari kawasan Pelita Jaya Kabupaten Seram Barat, Maluku.
Dalam rangkaian acara untuk memperkenalkan program Emas Biru dan Emas Hijau, Gubernur Maluku Said Assagaff bersama Pangdam Pattimura Mayjen Doni Monardo melakukan penebaran bibit Ikan Kerapu di keramba apung, dan memberi makan Ikan Kerapu di keramba tancap.
Ada tiga jenis Ikan Kerapu yang dibudidayakan, yaitu Kerapu Macan, Kerapu Cantik dan Kerapu Tikus.
Kerapu Tikus dijual di pasar lokal dengan harga Rp 30 ribu per kilogram. Namun bila diekspor harganya dapat mencapai Rp 50 ribu. Kerapu Macan dijual di pasar lokal dengan harga sekitar Rp 60 ribu per kilogram, dengan harga jual ekspor mencapai Rp 100 ribu per kilogram.
ADVERTISEMENT
Sementara Kerapu Cantik, dijual dengan harga Rp 100 ribu per kilogram di pasar lokal dan jika diekspor mencapai harga Rp 150 ribu per kilogram.
Said Assagaff mengatakan budi daya Kerapu ini harus terus dikembangkan dan didukung oleh bupati setempat karena potensinya yang luar biasa. Said bahkan akan memasukkan Program Emas Biru yang diinisiasi Doni Munardo ini ke dalam program prioritas Provinsi Maluku.
Doni Monardo berharap agar masyarakat setempat meningkatkan kemampuan di bidang entrepreneur.
"Masyarakat harus memiliki kemampuan di bidang entrepreneur agar rakyat Maluku dapat mengelola kekayaan alamnya sendiri dan tidak dikuasai oleh para pendatang," kata Doni.
Keramba Pelita Jaya merupakan hasil kerja sama dan bantuan dari Bank Indonesia, sebagai salah satu upaya untuk mengembangkan ekonomi masyarakat desa.
ADVERTISEMENT