Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
5 Tempat Makan Legendaris yang Masih Jadi Favorit di Yogyakarta
3 Juli 2019 20:11 WIB
Tulisan dari Aditiya Sulistiawan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Rasa-rasanya, Jogja selalu punya hal baru untuk ditawarkan kepada dan dinikmati oleh para pengunjungnya. Akan tetapi, hal ini tidak lantas membuat yang lama segera terlupakan, seperti yang bisa dibuktikan dalam urusan kuliner.
ADVERTISEMENT
Terlepas dari kehadiran berbagai tempat makan baru nan modern dan kekinian, masih ada begitu banyak pilihan tempat makan legendaris yang bertahan hingga puluhan tahun di Kota Budaya ini. Bahkan, bisa dibilang kunjungan anda di Jogja tidak lengkap kalau anda belum menikmati berbagai pilihan kuliner di tempat-tempat yang melegenda ini.
Lantas, apa saja nama tempat-tempat tersebut? Berikut ini daftar rekomendasi tempat makan legendaris di Jogja yang wajib Anda jajal!
Di sini, anda bisa menikmati semangkok mi kenyal nan lezat yang dipadukan dengan kuah berwarna cokelat yang manis dan gurih di lidah. Selain potongan ayam khas mi ayam yang turut disajikan dalam mangkok, anda juga bisa pilih ceker ayam dengan bumbu yang meresap hingga ke tulangnya.
ADVERTISEMENT
Walaupun penampilan warungnya sangat sederhana, Mie Ayam Bu Tumini tak pernah sepi pengunjung, lho! Saking ramainya, para tamu dengan cepat silih berganti keluar-masuk warung, yang menunjukkan popularitas tempat makan yang satu ini.
Begitu Anda mencicipi cita rasanya, anda jelas tidak akan heran lagi, apalagi mengingat harga semangkok mi ayam di sini yang sangat ramah di kantong.
Warung Sate Klatak Pak Bari sudah lama terkenal akan kelezatan masakannya, dan kepopulerannya makin melejit berkat film Ada Apa dengan Cinta 2 yang memang berlokasi di Jogja. Bagi Anda yang belum tahu, sate klatak adalah sate dari daging kambing yang menggunakan jeruji sepeda sebagai tusuk satenya – jangan khawatir, jeruji yang digunakan pasti bersih, kok! Di samping itu, dagingnya juga empuk dan tidak bau prengus (istilah untuk menyebut bau khas daging kambing yang menyengat).
ADVERTISEMENT
Sate klatak dibumbui dengan bahan yang berbeda dengan sate kebanyakan, yang menggunakan bumbu kecap. Cita rasanya sendiri lebih gurih dan asin, sehingga sangat cocok dinikmati bersama seporsi gule kambing yang akan menambah kelezatannya!
Pawon adalah sebuah kata dalam bahasa Jawa yang berarti dapur. Dan seperti yang namanya tunjukkan, lokasi berjualan Gudeg Pawon berada di dalam dapurnya langsung!
Pastinya, citarasa khas gudeg tradisional ini adalah salah satu alasan utama mengapa Gudeg Pawon mampu bertahan sejak didirikan tahun 1958 silam. Dan di usianya yang sudah menginjak kepala enam, Gudeg Pawon masih mempertahankan “tradisi” berjualan hanya di malam hari, yaitu sejak jam 10 malam. Belum lagi, tempat makan ini hanya buka selama 3 jam, lho! Jadi, pastikan Anda belum mengenyangkan diri jika Anda ingin menjajal kuliner tradisional khas Jogja di sini.
ADVERTISEMENT
Penggemar makanan pedas pastinya jangan sampai melewatkan tempat makan yang satu ini! Istilah oseng mercon digunakan untuk menyebut masakan oseng-oseng dari kikil, gajih (lemak, daging, tulang muda, dan kulit yang dipadukan dengan cabe rawit yang jumlahnya tidak main-main – rasanya meledak di lidah seperti mercon!
Oseng Mercon Bu Narti sendiri sudah beroperasi selama lebih dari 20 tahun dan menjadi salah satu tempat makan favorit masyarakat Jogja maupun turis untuk menikmati makan malam. Lokasinya yang berada di seputaran Malioboro jelas sangat mudah dijangkau dan ditemukan.
Bakmi Jawa sangat populer berkat citarasanya yang khas. Nah, untuk menikmati bakmi Jawa yang asli, Jogja adalah surganya. Dari berbagai warung bakmi Jawa yang ada, Bakmi Mbah Mo adalah salah satu pilihan tempat makan legendaris yang masih menawarkan cita rasa yang asli dan sama selama puluhan tahun.
ADVERTISEMENT
Di sini, anda bisa menikmati pilihan mi rebus (mie godhog) serta bakmi goreng yang disajikan dengan suwiran ayam kampung dan telur bebek. Selain pilihan bumbu dan bahan yang sip, Bakmi Mbah Mo juga masih mempertahankan cara memasak yang tradisional, yaitu memasak bakmi di atas tungku arang. Pastinya, menikmati bakmi Jawa asli di sini merupakan pilihan menu makan malam yang pas, apalagi jika Anda datang ketika cuaca di Jogja sedang dingin-dinginnya.
Nah, demikian ulasan saya tentang 5 tempat kuliner yang legendaris di Yogyakarta. Apabila Anda ada rencana ke Jogja, jangan lupa untuk mampir ke salah satu tempat di atas. Untuk Anda yang mau datang bersama rombongan, saran saya Anda menggunakan jasa rental mobil di Jogja atau layanan Sewa Bus Jogja yang banyak tersedia di Daerah Istimewa Yogyakarta ini.
ADVERTISEMENT