Konten dari Pengguna

Coca Cola Turun Tangan Atasi Krisis Air di Indonesia

16 November 2017 14:11 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Aditya Niagara tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Coca Cola Turun Tangan Atasi Krisis Air di Indonesia
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Krisis air bersih menjadi permasalahan yang terjadi di sejumlah daerah di Indonesia. Pasalnya penggunaan air digunakan dalam setiap aspek kehidupan. Seperti pangan, irigasi, ternak, industri, mck dan hal lainnya. Terlebih dengan perubahan iklim yang terjadi, krisis air mulai meningkat.
ADVERTISEMENT
Sejalan dengan itu, Coca Cola Indonesia mencanangkan beberapa program untuk mengatasi krisis air di sejumlah daerah di Indonesia. Dalam acara Kumparan On Boarding di Kuningan City, Jakarta pada Rabu (15/11), Andrew Hallatu, Public Affairs dan Community Manager Coca Cola Indonesia menjelaskan ada tiga program besar yang sedang dijalankan.
“Ada tiga project besar yang dilakukan, rain water harvesting, sumur resapan, dan embung air,” jelas Andrew.
Semua water project tersebut memiliki teknik dan teknologi yang berbeda sesuai dengan keadaan geologi dan demografi daerah yang akan dilakukan water project tersebut. Rain water harvesting adalah upaya menampung air hujan agar tidak langsung jatuh ke tanah atau mengalir ke saluran seperti got atau sungai, teknologi sumur resapan adalah upaya penyelamatan mata air karena kondisi mata air di Indonesia yang krisis.
ADVERTISEMENT
Kemudian embung air atau pembuatan waduk kecil di puncak bukit sauatu desa yang berupaya untuk mengkonvservasikan air yang dapat digunakan sebagai irigasi pertanian ataupun wisata, sehingga fungsi keberlanjutannya terjaga.Embung air dapat digunakan sebagai jantung pemberdayaan desa,selain itu embung air dapat berguna untuk menurunkan suhu 2 hingga 4 derajat celcius, mengurangi evaporasi serta mengurangi erosi.
Andrew juga mengaku, upaya tersebut dilakukan tidak hanya sebagai program corporate social responsibility (CSR), tetapi juga sebagai wujud keberlanjutan perusahaan Coca Cola Indonesia.
“Ini bukan hanya CSR, tapi sustainability perusahaan kita,” tambah Andrew.
Coca Cola Indonesia berupaya menjalankan sejumlah water project karena memiliki tujuan untuk mengembalikan air yang sudah dipakai kepada alam dan masyarakat. “For every drop we use, we give one back,” ungkap Andrew.
ADVERTISEMENT
Pada acara tersebut, hadir pula Ari Mochamad (Climate Change Governance Advisor USAID Adaptasi Perubahan Iklim dan Ketahanan – APIK), Pratomo (Direktur Eksekutif Yayasan Obor Tani), serta Joko (Ketua Kelompok Masyarakat Sumur Resapan Kabupaten Semarang).