Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Konten dari Pengguna
Dosen IPB Pulang Kampung, Ajari Petani Seleksi Sengon Unggul
23 Juni 2022 17:28 WIB
Tulisan dari Mentari Bresen tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) IPB menyelenggarakan Program Dosen Pulang Kampung 2022 (DOSPULKAM). Melalui program ini tentunya para dosen dapat berbagi ilmu kepada masyarakat dalam menjawab berbagai macam problematika yang dialami khususnya yang sesuai dengan bidang keahlian para dosen. Tiga dosen Departemen Silvikultur Fakultas Kehutanan dan Lingkungan (Fahutan) yaitu Prof Ulfah Juniarti Siregar, Prof Noor Farikhah Haneda, dan Bayu Winata, SHut, MSi serta mahasiswa Doktoral (S3) dari Prodi Silvikultur Tropika Sekolah Pascasarjana IPB, Aditya Nugroho, SHut, MSi turut bergabung dalam program tersebut.
ADVERTISEMENT
Koordinator pelaksana, Prof Ulfah Juniarti mengatakan program pengabdian yang dilaksanakan pada tanggal 14 – 15 Juni 2022 berupa pelatihan seleksi pohon plus dan pengenalan hama – penyakit pada tanaman sengon kepada masyarakat yang tergabung dalam Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) binaan RPH Pandantoyo, Perum Perhutani KPH Kediri, Jawa Timur. Pelatihan ini melibatkan Perum Perhutani, Badan Riset dan Inovasi Nasional, UPTD Perbenihan Tanaman Hutan Propinsi Jawa Timur, serta Cabang Dinas Kehutanan (CDK) Trenggalek sebagai mitra. Kolaborasi antara IPB dan beberapa lembaga tersebut bertujuan untuk memberikan informasi yang komprehensif terkait seleksi pohon plus, penggunaan benih/bibit unggul serta pengenalan hama – penyakit tanaman sengon pada masyarakat desa hutan.
Prof Noor Farikhah Haneda, anggota tim, menambahkan “Pengenalan hama – penyakit kepada masyarakat sangat penting agar masyarakat tahu dan mengerti cara pencegahan dan penanganannya. Selain itu, dalam kegiatan seleksi pohon plus ketahanan terhadap hama – penyakit juga menjadi kriteria penting”.
ADVERTISEMENT
Sebanyak 30 orang hadir dan mengikuti kegiatan pelatihan dengan antusias. “Kami sangat senang sekali para dosen mau berbagi ilmu kepada masyarakat seperti kami, kegiatan ini tidak hanya menambah pengetahuan namun juga memberikan bekal keterampilan pada kami.” ujar Kasiman, anggota LMDH. (anu)