Antrean Panjang Tukar Tambah Ponsel Lama dengan Galaxy S8 di Jakarta

1 Juni 2017 12:17 WIB
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Samsung Galaxy S8. (Foto: REUTERS/Kim Hong-Ji)
Samsung Indonesia membuka program tukar tambah atau trade in dari ponsel Samsung, LG, dan iPhone, dengan model terkini Galaxy S8 atau Galaxy S8 Plus. Program ini mendapat sambutan baik. Banyak warga Jakarta yang rela menukar ponsel lamanya dengan Galaxy S8 dan antusiasme ini terlihat dari antrean panjang untuk ikut program trade-in di pusat perbelanjaan Central Park, Jakarta, pada Kamis (1/6). Program trade-in Galaxy S8 dan Galaxy S8 Plus di Jakarta, digelar Samsung mulai tanggal 1 sampai 4 Juni 2017. Adapun ponsel yang bisa ditukar adalah ponsel seri Samsung Galaxy itu sendiri, mulai dari seri Galaxy Note, Galaxy S, Galaxy C9 Pro, sampai dengan Galaxy seri A keluaran tahun 2015 sampai 2017. Samsung Indonesia juga menerima tukar tambah dari ponsel LG seri G yang notabene adalah seri premium, dan Apple iPhone seri SE sampai dengan iPhone 7 Plus. [Baca juga: Ada Galaxy S8 Plus Edisi Khusus Karya Seniman Indonesia] Dengan menukar ponsel lamanya pada seri-seri di atas, konsumen yang ikut program ini bisa membayar selisihnya untuk mendapatkan Galaxy S8 atau Galaxy S8 Plus. Untuk penukaran Galaxy A3 (2015) ke Galaxy S8, konsumen harus membayar Rp 8,1 juta, untuk LG G6 Rp 4,8 juta, dan untuk iPhone 7 Plus adalah Rp 2,9 juta. Galaxy S8 sendiri dijual secara resmi di Indonesia seharga Rp 10,5 juta, dan Galaxy S8 Plus Rp 12 juta.
ADVERTISEMENT
Salah seorang warga Jakarta Selatan yang ikut program trade-in, Riana (25), mengatakan bahwa antrean panjang untuk melakukan penukaran ponsel sudah berlangsung sejak pukul 07.00 pagi ini. Dia sendiri sudah datang dari pukul 07.00 ke Atrium Laguna, Central Park, dan mendapat nomor urut 3. "Mereka lagi antre pengambilan nomor urut. Sudah dari jam 7 pagi. Nanti antre lagi buat tukar HP Samsung Galaxy S8 di dalam mal," kata Riana kepada kumparan (kumparan.com). Riana menukar ponsel Galaxy S7 miliknya dengan Galaxy S8 dan membayar selisih trade-in sebesar Rp 5.099.000. Sekitar pukul 11.00 siang ini, dia telah berada di tempat penukaran ponsel untuk pengecekan unit. [Baca juga: Samsung: Mustahil Meretas Galaxy S8 lewat Pemindai Mata]
ADVERTISEMENT
Smartphone Samsung Galaxy S 8 dan S 8 Plus. (Foto: REUTERS/Brendan McDermid)
Dalam penjelasan di halaman web program trade-in, Samsung berkata bahwa semua ponsel pintar milik konsumen yang akan dilakukan trade-in, akan melewati proses pemeriksaan kondisi oleh panitia penyelenggara. Keputusan panitia ini dianggap mutlak dan tidak dapat diganggu gugat. Semua unit Galaxy S8 yang telah ditukar, wajib untuk melewati proses buka boks, aktivasi, dan pengambilan kartu garansi dan stiker IMEI. Buat kamu yang tertarik untuk ikut program ini, jangan lupa untuk melakukan back-up data ke media penyimpanan lain, karena Samsung Indonesia akan melakukan factory reset terhadap seluruh ponsel yang ditukar setelah transaksi selesai. Panitia program trade-in hanya menyediakan fasilitas smartswitch untuk data kontak saja. [Baca juga: Galeri Foto Antrean Panjang Penjualan Perdana Samsung Galaxy S8 di Jakarta]
ADVERTISEMENT