news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Ethereum, Mata Uang Virtual Paling Bernilai setelah Bitcoin

15 Juli 2017 21:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ethereum (Foto: Flickr)
zoom-in-whitePerbesar
Ethereum (Foto: Flickr)
ADVERTISEMENT
Ethereum, atau ether, mungkin belakangan ini kamu semakin sering mendengarnya. Sepatutnya kamu memang berkenalan karena ini bisa jadi adalah sesuatu yang potensial. Ethereum mirip seperti Bitcoin. Dia adalah mata uang virtual atau cryptocurrency. Nilai Ethereum pun melesat seperti Bitcoin, walaupun nilainya belum setara, tetapi Ethereum sekarang ini adalah mata uang virtual paling bernilai kedua setelah Bitcoin. Apa dan bagaimana Ethereum? Di sini kamu bisa berkenalan... Apakah seperti Bitcoin? Kamu mungkin telah mendengar Bitcoin selama bertahun-tahun karena ia sudah ada selama hampir delapan tahun. Sementara Ethereum baru ada sejak dua tahun yang lalu. Ethereum diciptakan oleh Vitalik Buterin, seorang pemrogram komputer muda yang diberi tahu tentang Bitcoin oleh ayahnya dan memutuskan untuk membuat sebuah platform cryptocurrency baru. Ethereum dan Bitcoin disebut cryptocurrency karena ia hanya bisa dijual dan dibeli secara digital. Bisa juga dipakai untuk membayar barang, dan mereka berada di luar kendali bank sentral dan entitas pemerintahan lainnya yang mungkin mengendalikan mata uang nasional. Baik Eter maupun Bitcoin dibangun di atas teknologi yang disebut sebagai blockchain. Apa itu blockchain? Itu semacam buku besar yang akan mencatat dan memverifikasi transaksi yang dilakukan di dalamnya. Semua transaksi yang dilakukan pada jaringan desentralisasi ini bersifat publik dan tidak dikendalikan oleh satu entitas pemerintahan. Siapa yang Membuatnya? Menurut CNBC, Buterin mulai mengembangkan Ethereum sejak dia putus kuliah. Umurnya saat ini masih muda, baru 23 tahun.
ADVERTISEMENT
Vitalik Buterin (Foto: Flickr TechCrunch)
zoom-in-whitePerbesar
Vitalik Buterin (Foto: Flickr TechCrunch)
Dia lahir di Moskow, Rusia. Pada usia 6 tahun, dia dan keluarganya pindah ke Kanada. Dia dianggap sebagai jenius matematika sejak usia kecil. Dia juga penerima beasiswa bergengsi dari miliarder Peter Thiel tahun 2014. Kemudian di tahun 2016 lalu, dia termasuk dalam daftar Fortune's 40 under 40. Buterin pertama kali tertarik dengan Bitcoin saat ayahnya mengenalkan produk itu. Pada Mei 2013, bocah 19 tahun itu melakukan perjalanan ke California untuk ikut konferensi cryptocurrency. Buterin keluar dari University of Waterloo dan menghabiskan beberapa waktu berkeliling dunia mengunjungi individu hebat yang bekerja pada Bitcoin. Bagaimana Cara Mendapatkan Ethereum? Ada beberapa cara mendapatkan Ethereum. Pertama, kamu bisa membelinya di bursa mata uang digital. Kalau di Indonesia, kamu bisa beli di Bitcoin.co.id. Walau namanya Bitcoin.co.id, tetapi bursa yang dibangun oleh Oscar Darmawan ini juga menjual Ethereum dan totalnya ada 10 mata uang virtual yang mereka jual-belikan.
ADVERTISEMENT
Ilustrasi mengetik di laptop. (Foto: Pexels)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mengetik di laptop. (Foto: Pexels)
Kedua, kamu bisa mendapatkan Ethereum dengan cara "menambang." Menambang di sini bukan adalah dengan memanfaatkan komputer, bukan dengan cara mencangkul atau masuk ke sungai. Menambang Ethereum dengan komputer di sini adalah dengan cara memecahkan masalah matematika, yang tentu saja kita tak butuh menjawabnya dengan cara berhitung, melainkan memecahkan masalah matematika dengan menggunakan peranti lunak komputer. Berapa Harga Ethereum Sekarang? Sebelum masuk ke harganya sekarang, kita bicara dulu harga Ethereum. Pendiri dan CEO Bictoin.co.id, Oscar Darmawan, mengatakan pada tahun 2016 lalu harga Ethereum masih berada di angka Rp 80.000 sampai Rp 90.000 per 1 Ethereum. Hari ini saat dihubungi kumparan (kumparan.com), Sabtu (15/7), Oscar menjelaskan harga Ethereum menembus Rp 2,5 juta. "Waktu itu pernah mencapai angka tertingginya Rp 4 jutaan per 1 Ethereum," katanya. Dengan posisinya saat ini, Oscar berkata Ethereum adalah mata uang virtual dengan nilai terbesar kedua setelah Bitcoin, yang saat ini nilainya Rp 26 juta. Posisi berikutnya ditempati oleh mata uang virtual Ripple dan Litecoin. Ethereum disebut Oscar banyak mendapat dukungan dari negara dan lembaga lain. Negara yang warganya mulai banyak bermain dengan Ethereum adalah Korea Selatan dan Jepang. Dia berkisah baru-baru ini Presiden Rusia Vladimir Putin juga mendukung platform tersebut. Oleh karena itu banyak orang memandang Ethereum sebagai aset digital. Tetapi, hati-hati terhadap hal semacam ini, karena naik turun nilainya bisa tidak terduga dan bisa bikin nangis.
ADVERTISEMENT