Samsung DeX Bisa 'Sulap' Galaxy S8 Jadi Komputer Desktop

30 Maret 2017 14:30 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Samsung DeX Station untuk Galaxy S8. (Foto: REUTERS/Brendan McDermid)
zoom-in-whitePerbesar
Samsung DeX Station untuk Galaxy S8. (Foto: REUTERS/Brendan McDermid)
Samsung telah melakukan hal yang sama seperti Microsoft dalam upaya menjadikan sebuah ponsel pintar yang bisa "bertransformasi" menjadi sebuah komputer desktop. Upaya itu telah dibuat jadi nyata oleh Samsung melalui perangkat baru mereka yang diberi nama Samsung Desktop Experience (DeX). DeX merupakan sebuah dock station yang bisa dipasangkan khusus dengan Galaxy S8 atau Galaxy S8 Plus, untuk membawa pengguna ponsel ke pengalaman mengakses data seperti di komputer desktop. Wujud DeX terlihat seperti mangkuk untuk tempat menaruh lilin. Ia dapat mendukung port USB dan HDMI untuk monitor, kemudian bisa terhubung dengan perangkat keyboard dan mouse. Baca juga: Melihat Lebih Dekat Samsung Galaxy S8 Begitu Galaxy S8 atau Galaxy S8 Plus ditancapkan ke DeX, makan dalam hitungan detik, DeX yang telah terhubung ke monitor dan alat mouse serta keyboard, bisa segera digunakan oleh pengguna seperti sedang mengakses komputer desktop, hanya saja dengan tampilan yang berbeda dari Windows ataupun Mac OS. Jika memakai DeX, seluruh tampilan antarmukanya nampak terlihat seperti Chrome OS, tetapi tidak ada browser Chrome desktop penuh di sini. Ya, itu berarti aplikasi Android yang bisa ditransformasikan ke DeX masih sangat terbatas jumlahnya. Samsung punya pekerjaan rumah besar soal ini.
ADVERTISEMENT
Samsung DeX Station untuk Galaxy S8. (Foto: REUTERS/Brendan McDermid)
zoom-in-whitePerbesar
Samsung DeX Station untuk Galaxy S8. (Foto: REUTERS/Brendan McDermid)
Aplikasi yang mendukung untuk ditransformasikan ke DeX antara lain browser bawaan Samsung, aplikasi Microsoft Office, Adobe mobile creative suite. Namun, perlu dicatat semua itu terlihat seperti aplikasi ponsel yang kemudian dibentangkan di layar lebar. Sistem DeX ini nampaknya dirancang Samsung untuk konsumen kelas bisnis, namun tampaknya Samsung masih punya banyak pekerjaan rumah untuk membuat orang sangat ketergantungan dengan DeX. Ketika Galaxy S8 dicabut dari DeX, makan secara otomatis tampilan di monitor bakal hilang. Tampilan ini tak akan kembali seperti yang terakhir ditampilkan ketika Galaxy S8 ditempatkan lagi ke DeX. Baca juga: Samsung Gear 360 (2017) Bisa Rekam Video 4K dan Siaran Langsung Dalam menggarap DeX, Samsung bermitra dengan VMWare untuk membawa aplikasi virtual desktop Windows dalam pengalaman DeX. Samsung bukan yang pertama yang mencoba perangkat semacam DeX. Motorola telah mencoba dan gagal dengan Atrix di tahun lalu. Kemudian ada Microsoft melalui fitur Continuum yang berusaha memperkuat platform Windows 10 ponsel agar bisa memberi pengalaman memakai desktop. Semua upaya mereka sejauh ini masih memperlihatkan bahwa sebuah ponsel belum bisa "bertransformasi" menjadi sebuah komputer desktop.
ADVERTISEMENT