Telkomsel Angkat Bicara Soal Keluhan Tarif Internet

28 April 2017 13:08 WIB
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Telkomsel Smart Office di Jakarta. (Foto: Jofie Yordan/kumparan)
Telkomsel masih berupaya untuk memulihkan website resmi mereka setelah dibobol peretas pada Jumat (28/4) pagi ini, di mana peretas itu juga meninggalkan teks yang memprotes tarif Internet Telkomsel yang dinilai tinggi dibandingkan para kompetitornya. Menanggapi keluhan itu, Telkomsel akhirnya angkat bicara, yang menyatakan bahwa urusan tarif tersebut berkaitan dengan kualitas yang hendak diberikan kepada pelanggan agar bisa menikmati layanan broadband di mana saja. Vice President Corporate Communications Telkomsel, Adita Irawati, berkata bahwa penetapan tarif yang mereka lakukan, berkaitan dengan komponen biaya jaringan yang salah satunya adalah kebutuhan akses bandwidth internasional.
ADVERTISEMENT
Pada kesempatan sebelumnya, Telkomsel berkata seluruh biaya pulsa ataupun data yang mereka dapat dari konsumen, dipakai untuk kegiatan operasional perusahaan. Biaya operasional yang tinggi salah satunya disalurkan ke biaya perawatan atau perbaikan jaringan, termasuk menara pemancar di daerah pelosok dan perbatasan. Telkomsel berkata biaya perawatan dan operasional sebuah menara pemancar di pulau-pulau kecil memakan biaya tinggi termasuk untuk membeli bahan bakar sampai biaya transportasi petugas yang melakukan pengecekan atau perbaikan jaringan. Baca juga: Membandingkan Tarif dan Kuota Internet dari 5 Operator Seluler Telkomsel mengklaim saat ini layanan mereka hadir di 95 persen wilayah populasi Indonesia, sekaligus mengklaim sebagai operator seluler yang menyediakan jaringan terluas dibandingkan operator lain. Sebagai operator seluler terbesar, Telkomsel saat ini melayani sekitar 169 juta pelanggan di mana sekitar 50 persen di antaranya tercatat sebagai pelanggan 3G dan 4G. Khusus layanan 4G telah hadir di sekitar 500 ribu kota/kabupaten untuk memberikan pelanggan pengalaman internet cepat. Telkomsel juga telah melaksanakan pembangunan sekitar 25,000 BTS baru sepanjang 2016, yang mana 92 persen di antaranya merupakan BTS 3G dan 4G. Mereka memiliki total BTS sekitar 137,000 unit, dengan komposisi BTS 3G/4G sebesar 61 persen. Baca juga: Website Dibajak, Manajemen Telkomsel Minta Maaf
ADVERTISEMENT