Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Verizon Berhasil Tawar Yahoo Lebih Murah Rp 4,6 Triliun
22 Februari 2017 7:04 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
ADVERTISEMENT
Mimpi Verizon mengakuisisi bisnis Internet dan media Yahoo mendekati kenyataan. Yahoo akhirnya menerima tawaran terbaru Verizon yang telah dipotong diskon, pasca terbongkarnya kasus peretasan akun email yang terjadi pada perusahaan Internet tersebut di tahun 2013 dan 2014 dan diumumkan pada 2016.
Kedua belah pihak sepakat dengan nilai transaksi akuisisi sebesar 4,48 miliar dolar AS atau sekitar Rp 59,73 triliun. Angka ini turun 350 juta dolar AS (sekitar Rp 4,6 triliun) dari kesepakatan awal yang berada di angka 4,83 miliar dolar AS atau Rp 64,4 triliun.
Awalnya proses akuisisi ini akan segera diselesaikan pada kuartal pertama 2017, namun sejak Yahoo merilis laporan di tahun 2016 tentang peretasan 1,5 miliar akun email membuat Verizon meminta penurunan harga dengan konsekuensi proses transaksi akusisi diundur hingga kuartal kedua 2017.
Wakil Presiden Eksekutif Verizon, Marni Walden, mengutarakan perubahan perjanjian ini bakal menguntungkan kedua pihak juga pemegang saham, serta memberi jalan yang jelas untuk menutup transaksi.
"Kami ingin bergerak cepat dan mengucap selamat datang kepada bakat luar biasa dan aset Yahoo untuk memperluas portofolio iklan digital," kata Walden dalam pernyataan resmi, Selasa (21/2).
Sebelum mengakuisisi Yahoo, Verizon sendiri sudah lebih dahulu mengambil alih AOL pada 2015 dengan nilai transaksi 4,4 miliar dollar AS untuk memperkuat bisnis berbasis Internet. Aksi akuisisi Yahoo juga dilakukan Verizon untuk memperkuat bisnis terkait Internet.
ADVERTISEMENT
Setelah transaksi akuisisi ditutup, sejumlah dewan direksi Yahoo dilaporkan akan keluar dari perusahaan, mulai dari David Filo, Eddy Hartenstein, hingga sang CEO Marissa Mayer.
Jika akuisisi ini selesai, Yahoo akan membentuk induk usaha bernama Altaba, sebuah perusahaan induk baru bentukan Yahoo yang asetnya berupa 15 persen saham di perusahaan e-commerce Alibaba dan 35,5 persen saham di Yahoo Jepang.