PMM UMM 38 Merealisasikan Desa Wisata Pandanajeng

Aditya Permana
Mahasiswa biasa
Konten dari Pengguna
3 Oktober 2020 18:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Aditya Permana tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Masa Pandemi Covid-19 tidak dijadikan sebagai penghalang untuk terus berkarya dan berperan aktif membantu perekonomian daerah. Dalam hal ini Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kelompok 38, gelombang 9 dibawah bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Reni Dwi Susanti , M.Pd turut membantu dalam perencanaan kegiatan desa wisata pemancingan di Desa Pandanajeng, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang dari tanggal 9 September 2020 sampai 8 Oktober 2020. Dalam pelaksanaan kegiatan desa wisata ini turut dibantu oleh warga sekitar, untuk mewujudkan rencana ini yang diawali dengan survey lokasi untuk dijadikan tempat wisata pemancingan pada hari Sabtu (12/09/2020).
Kondisi saat survey di kali amprong.
Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) merupakan salah satu program kegiatan yang terdapat pada Universitas Muhammadiyah Malang sebagai pengganti Kuliah Kerja Nyata (KKN) di masa new normal mengingat terbatasnya aktivitas fisik yang dilakukan.
ADVERTISEMENT
Dari hasil pengamatan yang dilakukan, Desa Pandanajeng memiliki potensi untuk dijadikan wisata pemancingan. Dikarenakan warga di desa Pandanajeng memiliki antusias yang tinggi. Lokasi pemancingan memiliki tempat yang strategis, bertempat di sungai “Amprong” yang memiliki hutan bambu disekitar kawasan sungai tersebut. Jika diberi beberapa ruang, maka akan menjadi spot wisata yang menarik. Karena memiliki keindahan yang menyatu langsung dengan alam.
Meskipun sedang berada dalam pandemi Covid – 19, hal ini tidak menghalangi niat mahasiswa UMM kelompok 38, gelombang 9 untuk tetap melaksanakan pengabdian kepada masyarakat. Dan dengan menerapkan protokol kesehatan di setiap kegiatan PMM yang dilaksanakan di desa Pandanajeng.
Antusias warga memancing di kali amprong.