Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Warunk UpNormal dan Kisahnya
30 September 2017 16:01 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB
Tulisan dari Aditya Pratama tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT

Pada acara Talkshow yang diselenggarakan oleh Kumparan di Kuningan City Mall pada tanggal 30 September 2017 dengan tema "Young and Inovated". Hadir dalam acara ini salah satunya ialah Founder Warunk UpNormal, Sarita Sutedja.
ADVERTISEMENT
Pada awal didirikan, Warunk UpNormal berdiri dari beberapa masalah yang ada di kalangan anak muda. "di Juni 2014 warung indomie dan roti bakar perkembangannya luar biasa saat itu." ungkap Sarita Sutedja. "Belum ada tempat nongkrong warung indomie yang memiliki fasilitas seperti colokan untuk charger hp, wifi, dll." ujarnya lagi.
Berangkat dari permasalahan itulah Warunk UpNormal didirikan, dan sudah membuka puluhan cabang di beberapa kota besar di Indonesia. Dalam menjalankan usahanya tersebut, kritik dan saran dijadikan bahan untuk kemajuan perusahaan.
Rita menambahkan, "dengan semangat kebersamaan menjadi inovasi untuk kemajuan Warunk UpNormal." Lalu pada statement akhirnya, Rita berujar "modal ga harus berhubungan dengan uang, yang terpenting ialah komitmen, perencanaan, dan eksekusi dengan konsisten. Rita juga mengatakan bahwa target perusahaan ialah minimal bisa bersanding dan sejajar dengan produk-produk dari luar negeri yang ada di Indonesia, dan tidak menutup kemungkinan nantinya akan membuka cabang di luar negeri.
ADVERTISEMENT
a