Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Cuci Darah Di Usia Dini
8 Januari 2025 23:17 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Aditya Tejakusuma tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Fenomena anak-anak yang harus menjalani prosedur cuci darah semakin meningkat di era modern ini. Hal ini tentunya menjadi perhatian bagi orang tua dan dokter anak seluruh Indonesia. Menurut survey dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), 1 dari 5 anak dan remaja usia 12-18 tahun mengalami gejala diabetes dan gagal ginjal, sehingga mengharuskan mereka untuk menjalani proses hemodialisis atau cuci darah. Tapi, apa yang menyebabkan terjadinya diabetes dan gagal ginjal pada anak dan remaja?
ADVERTISEMENT
Penyebab yang paling umum dialami adalah dari makanan dan minuman yang dikonsumsi. Terkadang, anak dan remaja tidak memiliki kesadaran yang kuat dalam mengontrol apa yang mereka konsumsi. Makanan dan minuman yang mengandung gula, garam, dan lemak berlebih akan menyebabkan penyakit berbahaya seperti diabetes, gagal ginjal, dan lain-lain.
Hal ini juga diperburuk dengan maraknya minuman kemasan yang memiliki banyak kandungan gula dan tentunya diminati oleh anak-anak dan remaja zaman sekarang. Kebiasaan minum minuman kemasan dan jarang minum air putih juga memberikan dampak yang besar. Bukan hanya minuman, makanan yang sering kita konsumsi pun tanpa kita sadari memiliki kandungan natrium yang tinggi, seperti mie instan, makanan olahan, dan makanan cepat saji lainnya.
ADVERTISEMENT
Maraknya kasus ini juga disebabkan gaya hidup anak-anak dan remaja zaman sekarang. Di era globalisasi ini, mereka lebih banyak menghabiskan waktu di layar gadget dan tidak memiliki waktu untuk melakukan olahraga. Padahal, olahraga sangat bagus dan efektif untuk membantu mengatasi atau mencegah penyakit-penyakit penyebab cuci darah.
Penyakit-penyakit diabetes dan gagal ginjal tidak hanya disebabkan oleh pola makan dan pola hidup yang tidak sehat, melainkan bisa melalui keturunan atau genetik. Tetapi, seharusnya hal ini tidak menjadi halangan bagi kita untuk menjalani pola hidup yang sehat. Para orang tua harus lebih berhati-hati dan mengawasi anak-anaknya dalam makanan dan minuman yang mereka konsumsi. Sebagai remaja, kita juga harus memiliki kesadaran yang tinggi akan bahaya dari penyakit-penyakit tersebut. Kesadaran akan pentingnya gaya hidup sehat adalah kunci umur panjang dan masa depan yang cerah.
ADVERTISEMENT