Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Imunisasi Sebagai Benteng Pertahanan Tubuh Anak
2 Januari 2025 13:46 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Adiwangsa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Imunisasi adalah sebuah upaya dalam pencegahan penyakit menular dengan memberikan “vaksin” sehingga terjadi sebuah imunitas atau kekebalan terhadap penyakit tersebut. Vaksin sendiri adalah jenis bakteri atau virus yang sudah dilemahkan atau dimatikan guna merangsang sistem imun. Imunisasi adalah proses pembentukan zat antibodi secara aktif dan tepat. Menjaga imun tubuh selain imunisasi juga bisa dengan pengaturan pola makan atau pola hidup.
ADVERTISEMENT
Imunisasi seringkali terdengar seperti konsep yang besar dan rumit bagi seorang ibu kepada anaknya. Namun hal ini adalah awal dari konsep dasar utama dan berperan sangat penting dimana seorang anak balita dapat mempertahankan imun
itas tubuhnya sejak dini dan terhindar dari berbagai penyakit seperti campak, polio, hepatitis, dan lain-lain. Oleh sebab itu orang tua memiliki peran penting dalam menjaga daya tahan tubuh sang buah hati serta mengoptimalkan tumbuh kembang anak. Selain itu, jadwal imunitas harus diikuti dan dilakukan secara rutin sesuai waktu yang telah ditentukan oleh tenaga Kesehatan.
Sistem imunitas sendiri terbentuk dari beberapa jaringan, sel, protein, dan organ tubuh. Apabila sistem imun sendiri terganggu, akan banyak timbulnya hal-hal yang tidak diinginkan seperti gangguan autoimun, imunodefisiensi, bahkan juga dapat terjaring penyakit kanker pada balita. Maka dari itu imunisasi harus dilakukan sejak bayi telah lahir dan dilakukan secara rutin. Sebab itulah imunisasi sangat dinilai penting dalam proses awal pertumbuhan anak.
ADVERTISEMENT
Dengan imunisasi tersebut kita juga sangat membutuhkan sebuah proses panjang dari proses pembentukan kekebalan tubuh dari sang anak terlebih dahulu. Seperti bayi yang baru lahir harus diberikan ASI ekslusif dari sang ibu yang baru pertama kali keluar atau biasa disebut kolostrum. Kolostrum sendiri adalah yang mampu melindungi tubuh bayi dari kuman. Saat menyusui, bayi memperoleh antibodi dari tubuh ibunya.
Secara umum, rendahnya imun dapat menyebabkan terganggunya proses tumbuh kembang anak. Gangguan fungsi imunitas juga dapat memicu terjadinya alergi termasuk asma dan eksim pada kulit atau sensitive terhadap cuaca. Sistem imun juga bisa tergantung pada jenis makanan yang dikonsumsi. Sehingga penting sekali menjaga asupan nutrisi yang dikonsumsi sang anak.
Macam-macam nutrisi yang dapat menunjang kekebalan tubuh atau system imun yaitu beberapa macam vitamin. Macam-macam vitaminnya adalah vitamin A, vitamin C, vitamin D, vitamin B2 dan B6. Untuk mencukupi kelengkapan nutrisi bisa juga dengan memakan makanan seperti sayuran maupun buah-buahan. Yang mengandung probiotik untuk melawan berbagai penyakit yang merusak kekebalan tubuh.
ADVERTISEMENT
Imunisasi dasar bertujuan mendapatkan kekebalan awal secara aktif. Sedangkan imunisasi lanjutan lebih bertujuan mempertahankan tingkat kekebalan dan perpanjang masa perlindungan (booster). Peran orang tua sangatlah penting untuk terus meningkatkan lagi kesadaran dan motivasi akan pentingnya dan manfaat melakukan imunisasi dasar lengkap pada anak. Untuk mencapai sebuah hasil yang terbaik di masa yang akan datang.
Manfaat imunisasi bagi bayi dan anak jauh lebih besar dibandingkan risiko efek sampingnya. Melindungi tubuh bayi / anak dari serangan dan ancaman bakteri / virus penyakit tertentu, mencegah anak dari tertular penyakit yang disebabkan oleh bakteri / virus serta meningkatkan kekebalan tubuh terhadap penyakit-penyakit tertentu dan meningkatkan status kesehatan bayi / anak yang berdampak pada kualitas tumbuh kembang dan produktivitas sumber daya manusia di masa depan. Imunisasi juga mengurangi dan menghilangkan kecemasan anak tertular penyakit berbahaya sehingga merasa lebih yakin anak-anak akan menjalani proses tumbuh kembangnya dengan sehat dan aman serta terbukti memberikan perlindungan secara cepat, aman dan sangat efektif (relatif murah atau cost effective). Setiap bayi / anak diberikan vaksin sesuai jadwal yang telah ditentukan supaya vaksin mampu memberikan perlindungan dan kekebalan optimal, jadwal dibuat sesuai jenis penyakit yang akan dicegah.
ADVERTISEMENT
Ah Kamalul Fikri Adiwangsa, mahasiswa fakultas kedokteran Universitas Airlangga