Manfaat Empirisme dalam Penyelidikan Ilmiah Melalui Logika Pengalaman

Adjie Arisonanda
Mahasiswa Psikologi Universitas Brawijaya
Konten dari Pengguna
21 Juni 2024 10:13 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Adjie Arisonanda tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
(Picture from iStock)
zoom-in-whitePerbesar
(Picture from iStock)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Empirisme, sebagai doktrin yang menekankan bahwa semua pengetahuan berasal dari pengalaman, memainkan peran kunci dalam logika penyelidikan ilmiah. Menurut pandangan ini, sumber utama pengetahuan adalah pengalaman inderawi, yang membedakannya dari pendekatan yang lebih terfokus pada akal semata. Dengan memprioritaskan pengalaman sebagai landasan, empirisme mengakui pentingnya observasi dan data empiris dalam membangun teori yang dapat diuji dan diverifikasi. Oleh karena itu, dalam konteks ilmiah, keberadaan empirisme memberikan landasan kuat bagi penelitian untuk mengembangkan pengetahuan yang dapat dipercaya dan berkelanjutan.
ADVERTISEMENT

Apa Itu Empirisme?

Empirisme adalah doktrin yang menyatakan bahwa semua pengetahuan berasal dari pengalaman. Menurut pandangan ini, semua ide terbentuk melalui penggabungan pengalaman inderawi, menjadikan pengalaman sebagai satu-satunya sumber pengetahuan, bukan akal. Oleh karena itu, empirisme mengedepankan pengalaman sebagai sumber utama pengetahuan, baik pengalaman lahiriah yang berhubungan dengan dunia luar maupun pengalaman batiniah yang berhubungan dengan diri manusia. Empirisme menekankan bahwa mencari pengetahuan yang mutlak dan mencakup semua aspek adalah tidak mungkin. Sebaliknya, pengetahuan yang didapatkan melalui pengalaman, meskipun tidak mutlak, lebih dapat diandalkan. Kaum empiris percaya bahwa pengetahuan dapat diperoleh melalui pengalaman dan berusaha mengembangkan sistem pengetahuan yang memiliki kemungkinan besar benar, meskipun kepastian mutlak tidak dapat dijamin.

Tokoh Filsuf Aliran Empirisme

DeskripsiPotret John Locke, filsuf Inggris (1632-1704) diterbitkan oleh London dan Glasgow Richard Griffin dan perusahaan pada tahun 1881 Restorasi Digital oleh PictoreAndrew Johnson (Picture from iStock)
John Locke adalah seorang filsuf Inggris yang dikenal sebagai peletak dasar empirisme dalam proses berpikir. Dalam bukunya "Essay Concerning Human Understanding," Locke menekankan bahwa semua pengetahuan diperoleh melalui pengalaman.
ADVERTISEMENT

Implikasi Empirisme dalam Kehidupan Sehari-hari

Empirisme memiliki dampak signifikan dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa contoh dampak empirisme antara lain:
ADVERTISEMENT

Contoh Empirisme dalam Penyelidikan Ilmiah

Empirisme digunakan dalam logika penyelidikan ilmiah melalui metode empiris yang berdasarkan pengalaman dan data empiris untuk menguji dan memverifikasi teori. Berikut beberapa contoh bagaimana empirisme digunakan dalam logika penelitian ilmiah:
ADVERTISEMENT
Empirisme adalah gagasan bahwa semua pengetahuan berasal dari pengalaman indrawi, bukan hanya dari nalar atau logika belaka. Filsuf terkenal John Locke menekankan bahwa ide dan pengetahuan diciptakan melalui pengalaman langsung. Empirisme mempunyai pengaruh yang sangat besar dalam kehidupan sehari-hari. Dalam dunia pendidikan, metode pembelajaran yang melibatkan pengalaman langsung dinilai lebih efektif. Saat mengambil keputusan, orang biasanya mengandalkan pengalamannya sendiri. Data dan observasi juga digunakan untuk memahami dan memecahkan berbagai masalah, seperti di bidang keuangan dan riset pasar. Dalam perawatan kesehatan, pengalaman dan observasi membantu mengembangkan strategi pengobatan yang efektif. Di bidang ekonomi, observasi pasar digunakan untuk mengembangkan strategi bisnis yang sukses. Dalam penelitian ilmiah, empirisme menggunakan pengalaman dan data empiris untuk menguji dan memverifikasi teori, memastikan bahwa pengetahuan didasarkan pada bukti yang dapat diuji dan diverifikasi.
ADVERTISEMENT
Referensi:
Utami, Hesti. (2020). Pengalaman Dalam Epistemologi Empirisme Sebagai Sumber Ilmu Pengetahuan. Bahasa dan Sastra Arab UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 1–15.
Jeni. (2023). Teori Tabularasa Empirisme (John Locke dan Francis Bacon). Diakses pada tanggal 9 Juni 2024 pada https://edelweisnews.com /teori-tabularasa-empirisme-john-locke-dan-francis-bacon/
Muliadi (2020). Busro, ed. Filsafat Umum (PDF). Bandung: Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung. hlm. 94. ISBN 978–623–7166–42–9.
Puspitasari. (2012). KONTRIBUSI EMPIRISME TERHADAP PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL. Jurnal Edueksos Vol 1 No 1, Januari-Juni 2012.