news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Kebahagiaan dalam Kesederhanaan

Konten dari Pengguna
1 November 2019 16:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Adjie Santosoputro tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi bosan. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bosan. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Saya pernah merasa hidup ini membosankan. Lalu untuk mengusir kebosanan itu, saya menikmati hal-hal yang saya kategorikan mewah. Semacam memanjakan diri sendiri. Tapi setelah berulang kali melakukannya, rasa bosan gagal pergi. Saya dengan mudah mendapatkan kemewahan dan itu ternyata membuat saya masuk dalam lingkaran kebosanan yang lain.
ADVERTISEMENT
Saya memutar akal. Dan iya, pilihan lain dalam rangka mengusir bosan adalah dengan menggunakan sebagian besar waktu yang saya punya untuk hidup di dunia maya. Social media, dengerin podcast, nonton YouTube... Dan ternyata tak menyelesaikan masalah. Tetap saja terkurung rasa bosan. Selalu terhubung, malah memperbesar kemungkinan untuk bosan.
Zaman sekarang ini kita mendapatkan kemewahan atas segala yang berlebihan. Tapi saya rasa, hanya persoalan waktu, apapun yang berlebihan akan menumpulkan kemampuan saya untuk merayakan hidup ini. Alhasil, jadi mudah bosan. Jalan yang saya pilih dan berhasil untuk mengurai rasa bosan adalah dengan memberanikan diri untuk belajar mengurangi. Belajar hidup sederhana. Kalau kamu belum pernah mempelajarinya, ini layak dipelajari.
Tentu saja kamu masih bingung bagaimana memulainya. Saya mulai dengan hal-hal sederhana, misalnya: Meluangkan waktu untuk perlahan meminum air putih. Benar-benar merasakan air putih yang saya masukkan ke mulut. Atau meluangkan waktu untuk jalan kaki pagi pelan-pelan di luar ruangan. Atau makan makanan yang sehat alami, tidak mengalami pemrosesan, seperti buah dan sayur segar mentah. Makan dan mengunyahnya pelan-pelan. Atau membaca buku. Meski internet dibanjiri tulisan untuk dibaca, tapi ada kalanya saya lebih menikmati kesederhanaan dari buku fisik, bukan buku digital.
ADVERTISEMENT
Begitu pula soal cinta. Sisi sederhananyalah yang membuat cinta terasa indah, seperti: mata yang beradu pandang di sela-sela kesibukan kerja...
Seberapa sering kamu merasa bosan dengan rutinitasmu? Lakukan hal-hal sederhana untuk mencoba merasakan kebahagiaan yang nyata.
---------------------------
Untuk setiap pertanyaan yang kamu punya, kamu bisa kirim pertanyaan kepada saya melalui form di bawah ini, atau klik di sini. Pertanyaan yang saya pilih akan saya jawab di akun kumparan secara berkala.